(0.02) | (Mzm 122:1) |
(full: RUMAH TUHAN.
) Nas : Mazm 122:1 Rumah Allah seharusnya menjadi tempat di mana seorang percaya dengan penuh sukacita mengalami persekutuan intim dengan Tuhan, persekutuan Roh, dan kasih dari sesama orang percaya. |
(0.02) | (Ams 13:23) |
(full: ADA YANG LENYAP KARENA TIDAK ADA KEADILAN.
) Nas : Ams 13:23 Ada orang yang miskin dan tetap miskin karena mereka menjadi korban ketidakadilan masyarakat (bd. Mazm 35:10; lih. Yak 5:1-6). |
(0.02) | (Ams 17:17) |
(full: MENJADI SEORANG SAUDARA DALAM KESUKARAN.
) Nas : Ams 17:17 Seorang saudara dilahirkan untuk menolong kita pada masa kesulitan. |
(0.02) | (Ams 17:18) |
(full: MENJADI PENANGGUNG.
) Nas : Ams 17:18 Lihat cat. --> Ams 6:1. [atau ref. Ams 6:1] |
(0.02) | (Ams 22:7) |
(full: YANG BERHUTANG MENJADI BUDAK DARI YANG MENGHUTANGI.
) Nas : Ams 22:7 Orang yang hidup melampaui kemampuannya, akhirnya diperbudak oleh orang yang memberi piutang (lihat cat. --> Ams 21:20). [atau ref. Ams 21:20] |
(0.02) | (Ams 23:4) |
(full: JANGAN BERSUSAH PAYAH UNTUK MENJADI KAYA.
) Nas : Ams 23:4 Perintah ini diulangi dalam PB (Mat 6:19; 1Tim 6:9-11; Ibr 13:5; lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN). |
(0.02) | (Za 11:14) |
(full: MENIADAKAN PERSAUDARAAN.
) Nas : Za 11:14 Sebagian dari hukuman Allah ialah kehancuran persatuan Israel; bangsa perjanjian itu akan pecah belah menjadi kelompok-kelompok yang saling bermusuhan. |
(0.02) | (Mrk 10:31) |
(full: YANG TERDAHULU MENJADI YANG TERAKHIR.
) Nas : Mr 10:31 Lihat cat. --> Mat 19:30. [atau ref. Mat 19:30] |
(0.02) | (Luk 22:44) |
(full: PELUH-NYA MENJADI SEPERTI TITIK DARAH.
) Nas : Luk 22:44 Keterangan mengenai sepuluh tahap penderitaan Kristus untuk mengerjakan penebusan, terdapat dalam lihat cat. --> Mat 26:37 dst. [atau ref. Mat 26:37] |
(0.02) | (Tit 2:3) |
(full: JANGAN MENJADI HAMBA ANGGUR.
) Nas : Tit 2:3 Lihat cat. --> 1Tim 3:8. [atau ref. 1Tim 3:8] |
(0.02) | (Kej 2:22) | (jerusalem: dari rusuk....dibangunNyalah) Ungkapan ini mengungkapkan hubungan yang mempersatukan laki-laki dan perempuan, Kej 2:23. Hubungan itu menjadi dasar persatuan mereka dalam perkawinan, Kej 2:24. |
(0.02) | (Kej 4:24) | (jerusalem: tujuh puluh tujuh kali lipat) Lagu ganas ini, Kej 4:23-24, memasyarakatkan seorang jago dari padang gurun. Lagu itu disisipkan ke dalam silsilah Kain keganasan semakin menjadi. |
(0.02) | (Kej 15:2) | (jerusalem: yang akan mewarisi....) Bagian ayat ini rusak sama sekali. Ayat menjadi+marah&tab=notes" ver="">3 merupakan sebuah sisipan yang menyingkap maksud ayat menjadi+marah&tab=notes" ver="">2. Untuk pertama kalinya Abraham menjadi Allah dengan mengungkapkan rasa kegelisahannya. |
(0.02) | (Kej 35:18) | (jerusalem: Benyamin) Nama Ben-oni (artinya: anak kesengsaraanku) dianggap gelagat buruk. Karena itu ayah merubah nama itu menjadi Benyamin, artinya: anak tangan kanan, ialah anak yang merupakan gelagat baik. |
(0.02) | (Kej 36:20) | (jerusalem: orang Hori) Orang Hori, bdk Ula 2:12+, adalah penduduk asli negeri Seir. Nama mereka menjadi nama bapa leluhur mereka. Mereka diusir dari negerinya oleh bangsa Edom, Ula 2:12,22. |
(0.02) | (Kel 11:5) | (jerusalem: anak sulung hewan) Catatan mengenai anak sulung hewan ini ditambahkan di sini berdasarkan Kel 12:12, sebab sama seperti anak sulung manusia, anak sulung hewannya termasuk hasil pertama yang menjadi milik khusus Allah. |
(0.02) | (Kel 29:4) | (jerusalem: membasuh mereka) Yang dimaksudkan bukanlah pembasuhan sebagian saja seperti yang disebut dalam Kel 30:19-21, tetapi pentahiran secara menyeluruh dengan dimandikan. Begitulah orang menjadi tahir sebagaimana diperlukan. |
(0.02) | (Im 21:15) | (jerusalem: supaya ia jangan melanggar kekudusan keturunannya) Dengan memperisteri seorang perempuan yang tidak termasuk suku imam, seorang imam besar menjadi "sedaging" dengannya. Kalau demikian imam besar dalam menunaikan tugasnya "mencemarkan" tempat kudus, dan keturunannya mendapat darah yang tidak kudus. |
(0.02) | (Bil 3:43) | (jerusalem: dua puluh dua ribu dua ratus tujuh puluh tiga) Juga ini ialah jumlah orang Lewi tambahan anak-anak sulung kelebihan jumlah orang Lewi, yang harus ditebus dengan sejumlah uang. Penebusan itu menjadi aturan yang biasa. |