Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 27 dari 27 ayat untuk seorang demi seorang AND book:[40 TO 66] AND book:58 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.74) (Ibr 1:5) (sh: Anak Allah termulia! (Jumat, 1 Oktober 1999))
Anak Allah termulia!

Ia adalah Putra Allah yang lebih tinggi dari segala sesuatu, bahkan lebih tinggi dari malaikat-malaikat. Pernyataan ini menyerang beberapa pandangan yang kebanyakan meyakini bahwa ada makhluk-makhluk berkekuasaan melebihi manusia. Dalam Perjanjian Lama orang Yahudi percaya bahwa Allah memiliki makhluk yang lebih tinggi derajat kemuliaan-Nya daripada manusia, yaitu para malaikat. Namun, yang lebih tinggi dan lebih mulia dari para malaikat adalah Kristus, Putra tunggal Allah sendiri. Kepada-Nya para malaikat menyembah dan oleh-Nya para malaikat diperintah. Ia sendiri turut serta dalam penciptaan semua makhluk. Para malaikat saja tunduk pada perintah-Nya, apalagi kita!

Pengakuan Allah. Yesus mendapatkan pengakuan/pengesahan dari Allah langsung bahwa Ia adalah Putra-Nya. Malaikat adalah pelayan yang harus menyembah-Nya, sedangkan Yesus akan duduk di sebelah kanan Allah, pemegang pemerintahan, Raja di atas segala raja untuk selama-lamanya. Pemberi tongkat kerajaan adalah Allah sendiri sebagai Pemilik Kerajaan Sorga. Dengan demikian, berarti pengesahan ini diberikan kepada Yesus dari Allah yang memiliki kuasa dan berhak memberikannya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Tak seorang pun memiliki kuasa dan kedudukan lebih tinggi daripada Yesus.

(0.74) (Ibr 5:11) (sh: Ada masalah (Jumat, 8 Oktober 1999))
Ada masalah

Bila ada seorang yang badannya bertumbuh besar sedangkan kelakuannya masih seperti anak balita, kita tahu pasti ada masalah yang cukup serius dalam dirinya. Demikian juga dengan Kristen. Tujuan Kristen yang utama adalah kedewasaan dan teladan utamanya adalah Yesus Kristus (Ef. 4:13) -- yang telah "mencapai kesempurnaan" melalui penderitaan-Nya. Oleh karenanya, bertumbuh menuju kedewasaan merupakan suatu keharusan bagi kita (ayat seorang+demi+seorang+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">12). Jika ada Kristen yang tidak mau bertumbuh, pasti ada masalah (bdk. 1Kor. 14:20).

Mendengar peringatan firman. Orang Ibrani terancam bahaya, yaitu berbalik dari iman yang menghidupkan kepada iman yang mematikan. Penulis surat kuatir mereka belum menyadari bahaya itu. Firman Tuhan tidak diberikan untuk menjawab semua pertanyaan kita secara teoretis mengenai kemungkinan terjadi kemurtadan dalam berbagai situasi; tetapi memberi peringatan secara praktis dan pribadi kepada setiap orang yang cenderung berhenti dalam perjalanan imannya. Kecenderungan ini sangat membahayakan. Sebaliknya, secara positif firman-Nya menghimbau kita semua dengan kasih yang mesra, untuk maju terus menuju kedewasaan dalam Kristus (ayat seorang+demi+seorang+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">6:9).

Doa: Ya Yesus, jagalah langkahku tetap beriman mengiring-Mu.

(0.74) (Ibr 1:1) (sh: Yesus agen penyelamat (Senin, 18 Juli 2005))
Yesus agen penyelamat

Bila pada masa PL Allah mengutus para nabi-Nya kepada Israel untuk menyatakan kehendak-Nya maka pada masa PB Allah mengutus Yesus, Putra-Nya untuk menebus dosa manusia sehingga mereka bisa merespons dengan pertobatan.

Allah telah menetapkan Tuhan Yesus sebagai pemilik isi dunia ini karena melalui Dia, Allah menciptakan dunia ini (ayat seorang+demi+seorang+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">2, 10-12). Tuhan Yesus pantas menerima segala hormat dan kemuliaan untuk duduk di sebelah kanan takhta Allah karena hakikat-Nya dan karya-Nya. Hakikat Tuhan Yesus digambarkan sebagai "cahaya kemuliaan Allah" yang berarti Dia sempurna dalam karakter ilahi; "gambar wujud Allah" yang menunjuk kepada kesempurnaan hakikat ilahi Yesus (3a). Karya Tuhan Yesus adalah memelihara semua ciptaan dengan kuasa firman-Nya dan secara khusus sebagai Imam Besar yang mengadakan penyucian dosa manusia (3b).

Hakikat dan karya Tuhan Yesus ini membuktikan diri-Nya lebih tinggi dari semua makhluk ciptaan, termasuk para malaikat yang melayani Allah Bapa di surga (ayat seorang+demi+seorang+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">4). Tidak seorang malaikat pun yang disapa sebagai `Anak` oleh Bapa ataupun dihormati sebagai tangan kanan Allah (ayat seorang+demi+seorang+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">5, 13). Semua malaikat hanyalah pelayan Allah yang harus menyembah Tuhan Yesus dan yang bertugas melayani manusia (ayat seorang+demi+seorang+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">6, 14). Sebaliknya, Tuhan Yesus disapa Allah sebagai Raja kekal yang bertakhta di atas semua ciptaan yang tunduk dan takluk di hadapan-Nya (ayat seorang+demi+seorang+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">8-12).

Semakin kita menyelami keagungan hakikat dan karya Tuhan Yesus, seharusnya kita semakin tunduk dan taat tanpa syarat. Cara satu-satunya mewujudkan ketundukan dan ketaatan itu adalah dengan menjadikan Dia sebagai Raja dalam hati kita. Jadi, setiap pikiran kita, Dialah yang mengendalikannya; setiap perkataan kita, Dialah yang dimuliakan; dan setiap perbuatan kita, Dialah yang mengarahkannya.

Renungkan: Bila takhta Tuhan Yesus di surga ada di sebelah kanan Bapa, di manakah takhta-Nya dalam hidup Anda?

(0.74) (Ibr 12:12) (sh: Hidup Kristen bagi dirinya dan komunitasnya (Selasa, 9 Mei 2000))
Hidup Kristen bagi dirinya dan komunitasnya

Hidup sebagai umat Allah secara individu adalah hidup yang penuh vitalitas, bukan hidup dengan tangan dan lutut yang tidak berfungsi (12). Ini menggambarkan kelumpuhan rohani. Individu Kristen harus segera berbenah dan bertindak. Kesatuan jemaat Kristus harus senantiasa diutamakan. Sebagai jemaat yang utuh, mereka harus saling menolong. Yang kuat menolong yang lemah sehingga bersama-sama bersiap untuk hidup sebagai umat Allah menurut firman Tuhan. Dengan bertindak demikian, jemaat dapat bersaksi tentang keharmonisan dan kekudusan yang tidak dapat dipisahkan. Tanpa kekudusan tidak akan ada keharmonisan di antara umat Tuhan, sebab orang yang kudus selalu berusaha hidup damai dengan orang lain. Jika dikatakan tanpa kekudusan tidak dapat melihat Allah, artinya jika tidak ada keharmonisan dalam umat Allah, maka mereka tidak akan mungkin melihat Allah.

Demonstrasi keharmonisan umat Allah dapat diperlihatkan dengan sangat efektif bukan melalui tidak adanya perbedaan ataupun perselisihan pendapat, namun melalui: pertama hidup yang saling menjaga satu dengan yang lain, sehingga tidak ada seorang pun yang akan undur dari perlombaan dan menolak 'hadiah' yang sudah tersedia baginya. Kedua saling menjaga agar tidak timbul akar kepahitan yaitu seseorang yang setelah mendengarkan firman Tuhan lalu meyakinkan dirinya sendiri bahwa dirinya akan selamat. Namun kemudian berjalan di dalam kebebalan hatinya. Orang yang demikian membawa pengaruh destruktif kepada komunitas Kristen secara keseluruhan.

Tokoh Esau diketengahkan untuk mempertegas 2 buah peringatan. Yaitu bahwa ketidaktaatan (percabulan) seseorang dapat memberikan efek negatif kepada sebuah komunitas dimana ia tinggal. Esau mengambil 2 orang istri dari bangsa kafir. Tindakannya menimbulkan kepedihan kepada komunitasnya (Kej. 26:34-35; 27:46). Lalu tindakan menolak atau membuang berkat yang sudah menjadi miliknya sebagai ganti pemuasan nafsunya, menyebabkan ia kehilangan berkat itu untuk selama-lamanya.

Renungkan: Dosa yang Anda lakukan setelah percaya kepada Kristus tidak hanya mempunyai dampak negatif bagi Anda sendiri, namun juga bagi komunitas Ilahi dimana Anda menjadi bagiannya. Karena itu perhatikanlah bagaimana Anda hidup.

(0.73) (Ibr 8:7) (sh: Semua hanya Anugerah-Nya. (Jumat, 28 April 2000))
Semua hanya Anugerah-Nya.

Anugerah keselamatan Allah bagi kita adalah seumpama seorang Ibu yang akan memberikan hadiah    kepada anaknya jika ia dapat melukis dengan bagus. Ketika    anaknya sedang berusaha keras untuk melukis dengan bagus, sang    Ibu menyadari bahwa anaknya tidak mungkin dapat melukis bagus,    karena ia memang tidak memiliki bakat. Karena kasihnya, sang Ibu    membimbing anaknya dengan penuh kesabaran sampai lukisan itu    selesai, dan memberikan hadiah bagi anaknya. Sesungguhnya    anaknya tidak layak menerima hadiah karena hasil lukisannya    tidak sebagus yang diharapkan Ibunya, namun itulah "anugerah    bagi anaknya". Walau tidak sempurna, cerita di atas dapat    menggambarkan betapa besar anugerah-Nya kepada manusia seperti    yang diungkapkan dalam firman Tuhan hari ini.

Dalam perjanjian yang lama ada dua pihak yang berperan, yaitu    manusia yang harus memenuhi hukum Taurat dan Allah yang akan    memberikan pahala-Nya jika mereka mampu memenuhinya. Namun Allah    melihat bahwa manusia tidak mampu memenuhi bagiannya. Karena itu    Allah membuat perjanjian yang baru. Di dalam perjanjian ini    hanya ada satu pihak yang berperan yaitu Allah. Kondisi yang    tertera dalam perjanjian itu, tidak satu pun menuntut manusia    untuk melakukannya (ayat seorang+demi+seorang+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">10-12). Syarat perjanjian itu hanya    diumumkan dan Allah yang akan mengerjakan semuanya. Karena    itulah perjanjian-Nya tidak akan pernah gagal dan umat-Nya tidak    akan pernah ditolak-Nya lagi. Anugerah apa yang terdapat di    dalam perjanjian-Nya yang baru?

Allah akan menuliskan hukum-Nya di dalam hati manusia (ayat seorang+demi+seorang+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">10).    Allah akan memberikan hidup baru,  sehingga  manusia dapat    melakukan tuntutan hukum Taurat. Yohanes menggambarkannya dengan    istilah lahir baru. Allah akan memampukan kita untuk mempunyai    hubungan dengan Allah secara pribadi, tanpa kita melakukan    segala macam peraturan dan upacara agama (ayat seorang+demi+seorang+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">11). Allah akan    memberikan pengampunan dosa (ayat seorang+demi+seorang+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">12).

Renungkan: Manusia yang sudah menerima hidup baru masih bisa    mengalami kegagalan dalam menaati hukum-Nya. Dalam perjanjian    baru ada selalu pengampunan-Nya. Karena itulah janji    pengampunan-Nya diberitakan    setelah janji pembaharuan hidup. Semua sudah tersedia dan sudah    dikerjakan buat kita, akankah kita menyia-nyiakan hidup yang    dipenuhi dengan anugerah-Nya?

(0.73) (Ibr 10:1) (sh: Karya Kristus bagi masa lalu dan masa depan Anda (Selasa, 2 Mei 2000))
Karya Kristus bagi masa lalu dan masa depan Anda

Sebuah pertanyaan kritis dan menentukan bagi sebuah agama adalah bukan apa yang diminta oleh agama dari pengikutnya, tapi apa yang diberikan oleh agama bagi pengikutnya. Bahkan Hukum Taurat dengan segala korban yang diminta, justru lebih mengungkapkan dosa mereka yang memberikan persembahan. Korban yang berulang-ulang dilakukan tidak membuat seorang pun sempurna di hadapan Allah. Itulah sebabnya Allah mengatakan bahwa Aku tidak berkenan kepada persembahan manusia (1-8). Hanya korban persembahan yang dikerjakan oleh Kristus dengan tubuh dan darah-Nya yang dapat menyempurnakan dan menguduskan manusia berdosa, sekali untuk selama-lamanya (9-10).

Kekudusan yang dikerjakan oleh Kristus (10) bukanlah konsep kekudusan yang menyeramkan atau berbau mistis. Namun kekudusan di sini adalah Allah di dalam Kristus telah memisahkan manusia untuk menjadi milik-Nya. Menjadi milik Allah berarti menjadi kudus dan memanifestasikan kualitas moral yang merupakan karakteristik Allah sendiri. Ini berarti kekudusan yang aktif bukan 'sekadar' pantang terhadap perbuatan jahat, namun juga mengekspresikan secara aktif kepada dunia belas kasihan dan kasih yang menjadi karakter utama Yesus.

Tidak seperti para imam yang tetap berdiri setelah mempersembahkan korban, Yesus, setelah mempersembahkan korban, duduk di sebelah kanan Allah. Ini menandakan bahwa karya-Nya sudah sempurna, tidak perlu lagi ada korban sebab Allah tidak hanya mengampuni namun juga tidak lagi mengingat dosa dan kesalahan manusia (17). Inilah kemenangan yang sejati karena merupakan kemenangan yang mempunyai dampak ganda. Pertama, karya Kristus membawa orang-orang tebusan-Nya ke dalam proses menjadi manusia sejati seperti Dia (17). Kedua, karya Kristus juga mengalahkan musuh-musuh-Nya yaitu Setan, sekaligus menjadi tumpuan kaki-Nya (13).

Renungkan: Semua itu bukanlah hasil khayalan manusia karena diteguhkan dengan kesaksian yang sempurna dan benar-benar valid yaitu Roh Kudus, berdasarkan apa yang pernah dikatakan oleh Perjanjian Lama. Itulah yang diberikan Kekristenan yang dibangun di atas dasar yang teguh, yaitu karya keselamatan Kristus. Anda dapat melupakan apa pun masa lalu Anda dan mendedikasikan masa depan Anda untuk melayani Allah.

(0.73) (Ibr 10:26) (sh: Terus maju atau binasa (Kamis, 4 Mei 2000))
Terus maju atau binasa

Kembali ke Yudaisme dan seluruh sistem persembahannya, bagi jemaat Ibrani, adalah suatu tindakan yang dipikirkan pun jangan. Mereka harus membuang jauh-jauh pilihan itu. Penulis surat ini bukanlah seorang yang tidak mau menyadari keadaan yang dihadapi jemaat Ibrani. Dia tahu penganiayaan dan tekanan yang harus dialami oleh jemaat Ibrani sejak mereka percaya kepada Kristus. Dia tahu bagaimana fakta bahwa Kristus tidak segera datang kembali, telah menggoncangkan iman mereka. Dia tahu bahwa argumentasi teman-teman jemaat Ibrani yang mengatakan bahwa Yesus adalah pembohong, cukup menggoyahkan keyakinan mereka. Bahkan Dia pun tahu bagaimana kuatnya godaan yang mereka rasakan untuk kembali kepada keyakinannya yang semula bahwa Yudaisme adalah ajaran yang benar. Namun ia tetap dengan keras memperingatkan mereka untuk tidak mengambil tindakan itu, apa pun yang terjadi. Menolak hukum Musa saja hukumannya dirajam batu hingga mati, apalagi mengingkari karya penebusan Allah di dalam Yesus Kristus setelah mereka pernah mempercayai dan hidup di dalamnya, konsekuensinya sungguh mengerikan. Sebab itu sama dengan menginjak-injak Anak Allah, menganggap najis darah Kristus dan menghina Roh Kudus.

Mereka harus tetap bertekun apa pun yang terjadi, sebab mereka meyakini suatu pengharapan yang jauh lebih mulia dan berharga (32-35). Kenapa sekarang mau mundur lagi? Suatu hal yang sangat disayangkan sebab tinggal sedikit lagi bahkan sangat sedikit waktu Yesus akan datang lagi. Artinya jika ia kembali kepada Yudaisme, ini merupakan kerugian yang berlipat ganda dan sia-sialah segala penderitaan-Nya. Di satu sisi, ini merupakan penghiburan karena tidak selama-lamanya mereka akan mengalami penderitaan. Di sisi lain, ini juga menekankan tidak ada alternatif lain buat mereka.

Terus bertekun atau mati. Namun demikian penulis Ibrani mempunyai keyakinan bahwa walaupun mereka sedang goyah, mereka adalah orang kristen sejati yang tidak akan pernah mundur dan binasa (39). Seperti Petrus, mereka akan kembali kuat dan teguh, akan kembali hidup dan bersaksi dengan berani.

Renungkan: Kristen sejati adalah Kristen yang tidak pernah mundur walau apa pun yang terjadi. Karena alternatif lain yang tersedia hanyalah kebinasaan kekal. Anda mau terus atau mundur?



TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA