Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 443 ayat untuk sebelah belakang (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.33) (2Taw 29:34) (jerusalem: Sebab orang-orang Lewi...) Ayat ini memuji orang Lewi dan terungkap di dalamnya rasa kurang enak terhadap para imam. Dengan ikut serta dalam mempersembahkan korban orang Lewi mulai memasuki bidang yang merupakan hal istimewa para imam. Agaknya catatan ini berlatar belakang bentrokan antara kalangan orang Lewi dan kalangan para imam.
(0.33) (2Taw 30:1) (jerusalem) Bagian ini berlatar belakang Bil 9:1-14. Di situ juga disebutkan keadaan najis dan perjalanan jauh yang perlu diadakan. Peraturan yang tercantum dalam bagian ini menjadi perlu waktu banyak orang Yahudi merantau di luar negeri, yaitu pada masa sesudah pembuangan.
(0.33) (Neh 9:5) (jerusalem: orang-orang Lewi itu) Si Muwarikh yang dalam Neh 9:4-5 menampilkan orang Lewi untuk mempersilakan umat menyanyikan mazmur berikut. Ini agaknya sesuai dengan adat pada masa si Muwarikh. Mazmur yang berikut berlatar belakang pelbagai nas Kitab Suci dan agak serupa dengan Sir 36:1-17.
(0.33) (Est 1:19) (jerusalem: undang-undang Persia dan Media) Dalam kitab-kitab yang berlatar belakang zaman Persia sering kali ditemukan pikiran mengenai undang/penetapan yang tidak tercabut, namun segera juga dibatalkan, bdk Dan 6:8,10,13,16; Est 3:12; 8:5,8. Penulis Yahudi kiranya diam-diam menertawakan "undang-undang Persia dan Media" semacam itu.
(0.33) (Kid 7:13) (jerusalem: buah dudaim) Buah madragora (dudaim dalam bahasa Ibrani) dianggap merangsang nafsu birahi dan memberi kesuburan, bdk Kej 30:14-16. Buah yang disimpan untuk kekasih itu tidak lagi berlatar belakang musim semi, tetapi musim rontok yang mengibaratkan masa kasih yang sudah matang berbuah.
(0.33) (Yes 45:15) (jerusalem) Ayat ini merupakan sebuah keterangan tersendiri. Artinya: Allah tidak lagi seperti dahulu langsung berkarya dalam sejarah tetapi berbunyi di belakang alat-alatNya (Koresy). Namun Tuhan tetap juruselamat yang kuasaNya menyata dalam karya ciptaanNya, Yes 45:18-19.
(0.33) (Luk 22:15) (jerusalem) Dalam Lukas wejangan-wejangan Yesus waktu perjamuan malam jauh lebih banyak dari pada dalam Markus dan Matius. Dengan jalan itu disiapkan pembicaraan-pembicaraan Yesus yang disajikan Yoh 13:31-17:26. Agaknya Lukas menyusun wejangan-wejangan Yesus itu dengan berlatar belakang perayaan Ekaristi jemaat Kristen.
(0.33) (Why 21:9) (jerusalem: mempelai Anak Domba) Yang dimaksudkan ialah Yerusalem baru di zaman Mesias (sebelum akhir zaman), sebab bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah masih ada, Wah 21:24, dan masih dapat bertobat kepada Allah sejati, Wah 22:2. Tetapi Yerusalem itu sebenarnya Yerusalem sorgawi yang menantikan kegemilangannya yang kekal. Gambar Yerusalem ini terutama berlatar belakang Yeh 40:1-48:35.
(0.30) (Yeh 40:38) (sh: Bilik-bilik di pelataran dalam (Kamis, 22 November 2001))
Bilik-bilik di pelataran dalam

Tur keliling Bait Suci untuk sementara terhenti di pintu gerbang dalam sebelah utara. Di sini Yehezkiel melihat bilik- bilik dan perabotan yang ada di dalamnya. Ayat 38-43 membicarakan tentang ruangan untuk menyembelih dan membersihkan kurban bakaran. Ayat 44-46 membicarakan ruangan- ruangan untuk para imam yang bertugas di Bait Suci dan di mezbah. Ditegaskan bahwa hanya imam-imam keturunan Lewi dari bani Zadok (keturunan Harun) yang boleh masuk ke tempat kudus untuk menyelenggarakan upacara kurban. Hal ini menegaskan ulang Taurat Musa, bahwa hanya mereka yang ditetapkan oleh Allah, yakni Harun dan keturunannya, yang boleh menjadi imam sebagai pengantara antara umat dengan Allah. Pelataran dalam berbentuk bujur sangkar berukuran 100 x 100 hasta. Di sini terdapat mezbah (ayat 47). Ketiga pasang pintu gerbang di timur, utara, dan selatan terbuka ke dalam menuju ke satu titik, yaitu mezbah. Berhadapan dengan mezbah, di sebelah barat, adalah Bait Suci. Bait Suci terdiri 3 bagian: bagian depan, disebut "balai" (ayat 48-49); bagian tengah, "ruang besar" (ayat sebelah+belakang&tab=notes" ver="">41:1-2); bagian belakang, "ruang dalam," yang oleh malaikat pengantar Yehezkiel disebut sebagai "tempat mahakudus" (ayat sebelah+belakang&tab=notes" ver="">3-4). Konstruksi ini serupa dengan konstruksi Bait Suci Salomo.

Memang tidak dijelaskan makna ukuran maupun pembagian ruangan Bait Suci. Namun, mengacu pada pemahaman Kemah Suci yang dibangun oleh Musa (Kel. 24), kita dapat melihat bahwa Bait Suci akan menjadi pusat ibadah, karena di sana ada ruang mahakudus, tempat Allah bersemayam sebagai raja atas Israel. Letak ruang mahakudus yang terlindung oleh ruang besar dan balai menunjukkan bahwa ruang itu tidak dapat sembarangan dimasuki. Mezbah di depan Bait Suci menunjukkan perlunya persembahan kurban, suatu pengantara untuk dapat masuk atau mendekati Bait Suci. Allah begitu kudus dan menuntut semua yang hendak menghampiri-Nya untuk memelihara kekudusan diri.

Renungkan: Bersyukurlah karena di dalam Kristus kita boleh menghampiri Allah yang kudus. Ia telah membuka jalan dengan mempersembahkan kurban yang sempurna, yaitu diri-Nya sendiri, dan menjadi Imam Besar sebagai pengantara kita (Ibr. 8:1,2; 10:19-21).

(0.29) (1Raj 6:2) (jerusalem: Rumah yang didirikannya raja Salomo) Bait Allah berupa gedung membujur. Ada tiga bagiannya: Bagian depan disebut Ulam (balai), bagian tengah disebut Hekal(ruang besar) yang kemudian dikatakan Yang Kudus, ialah ruang untuk kebaktian; bagian belakang disebutDebir (ruang belakang), ialah bagian paling kudus yang dikatakan juga Yang Maha kudus; dalam bagian ini disimpan tabut perjanjian, 1Ra 6:19. Tingginya Hekal dan Debir berbeda 1Ra 6:2,10, oleh karena lantai Debir lebih tinggi sehingga merupakan semacam panggung bagi tabut kudus. Debir terpisah dari Hekal oleh sebuah tirai. Pada tiga sisi rumah Allah itu didirikan bangunan bertingkat tiga yang rapat dengan dinding bait Allah sendiri. Bangunan itu kurang tinggi dari bait Allah sendiri, 1Ra 6:10. Bandingkan Kemah Suci sebagaimana digambarkan dalam Kel 26:1-36:38 dan bait Allah di masa depan sebagaimana yang dilihat nabi Yehezkiel, Yeh 40:1-42:20
(0.29) (Kid 1:7) (jerusalem: menggembalakan domba) Ini mungkin menyinggung Kej 37:16. Bdk Yeh 34:1+. Dalam segenap persanjakan cinta ada dua pokok utama yang ditonjolkan. Yang satu ialah: kedua kekasih terpisah dan saling mencari. Pokok kedua yang menonjol (tetapi kurang) ialah: kedua kekasih bertemu dan menikmati persatuannya. Pokok pertama tsb tampil dalam Kid 3:1-4; 4:8; 5:2-8; 6:1. Kid 1:7 ini menempatkan percintaan itu pada latar belakang hidup para gembala domba-kambing, bdk kisah cinta Yakub dan Rahel, Kej 29:1-12. Latar belakang adegan yang tercantum dalam Kid 5:2-8 berbeda. Tetapi semuanya hanya buah khayal penyair, bukannya suatu kenyataan.
(0.29) (Hos 9:15) (full: AKU TIDAK AKAN MENGASIHI MEREKA LAGI. )

Nas : Hos 9:15

Kasih Allah bukan tidak bersyarat bagi mereka yang berkali-kali menolak kasih karunia dan Firman-Nya. Ajaran bahwa Allah akan senantiasa mengasihi kita, tidak peduli kejahatan apa pun yang kita lakukan, bertolak belakang dengan pernyataan Alkitab.

(0.29) (Ul 23:8) (jerusalem: boleh masuk jemaah TUHAN) Penetapan yang memperlihatkan rasa baik terhadap orang Edom dan orang Mesir, Ula 23:7-8, ini tentu saja mengherankan. Mungkin sikap terbuka itu berlatar belakang keadaan politik kerajaan utara pada abad ke-8 seb Mas. Ada hubungan politik dengan Edom dan Mesir. Kalau orang Edom dikatakan "saudara", maka ini sesuai dengan ayat-ayat lain di mana Edom dan Israel dikatakan bersaudara, Bil 20:14; Ams 1:11; Oba 1:10, 12, walaupun Edom dipersalahkan.
(0.29) (Yos 8:30) (jerusalem) Ayat-ayat ini menyinggung Ula 27:2-4,8; 27:9-26; 11:29; 31:10-12, dan memutuskan kisah mengenai perebutan negeri Kanaan. Bagian ini berasal dari seorang penggubah yang berlatar belakang kitab Ulangan. Ayat-ayat ini barangkali mengganti sebuah berita mengenai tempat kudus di Betel yang mungkin dicantumkan di sini karena Betel terletak dekat pada kota Ai. Tetapi oleh karena berita itu dapat diartikan sebagai pengesahan sebuah tempat kudus yang terkutuk maka berita itu dihilangkan.
(0.29) (1Sam 21:9) (jerusalem: efod) Efod di Nob itu tampil kembali dalam 1Sa 23:6,9 dan diandaikan dalam 1Sa 23:10,11,12 Efod itu ialah efod, alat penenung yang dipakai untuk membuang undi, bdk 1Sa 2:28+. Ternyata efod itu berupa benda yang cukup besar, bdk Hak 8:27. Pedang Goliat tersimpan di belakang efod itu sebagai tanda kemenangan, bdk 1Sa 31:10.
(0.29) (2Sam 8:3) (jerusalem: Hadadezer) Dalam naskah Ibrani kedudukan Hadadezer tidak menjadi jelas. Mungkin dapat dimengerti sbb: Hadadezer adalah penguasa Zoba, sebuah daerah yang terletak di pegunungan Anti-Libanon. Ia juga menguasai beberapa kelompok orang Aram di daerah yang berdekatan. Hadadezer berusaha memperluas wilayah kekuasaannya sampai ke sungai Efrat. kesempatan itu dimanfaatkan Daud untuk menyerangnya dari belakang. Mungkin juga seluruh catatan ini mengenai perlawanan Daud yang diceriterakan dalam bab 10.
(0.29) (2Taw 3:8) (jerusalem: ruang maha kudus) Di sini si Muwarikh mengganti istilah Debir (terjemahan: ruang belakang), bdk 1Ta 4:20 dst, yang dipakai 1Raja-raja, dengan istilah "ruang yang maha kudus" (beth qodesy-haqqo-dasyim). Istilah baru itu sudah dipakai oleh Yeh 41:3-4 dalam penglihatan mengenai bait Allah di masa mendatang, dan juga sudah dipakai Kel 26:34, dll dalam berceritera mengenai Kemah Suci di gurun. Di masa kemudian istilah "ruang yang maha kudus" itu menjadi lazim.
(0.29) (Ayb 13:19) (jerusalem: Siapa mau bersengketa dengan aku) Ayub melontarkan kepada Allah sendiri tantangan yang dilontarkan Tuhan, Yes 1:18; Hos 2:1; Mik 6:1-2, dan Hamba Tuhan, Yes 50:8, kepada umat Allah. Bagian kedua ayat ini barangkali juga berlatar belakang pengadilan: siapa yang menantang lawannya memang semestinya siap sedia menerima saja bahwa nanti akan dikalahkan dan dihukum. Ayub menerima syarat itu.
(0.29) (Ayb 19:26) (jerusalem: Juga... sangat rusak) Dalam naskah Ibrani tertulis: sesudah kulitku di belakang kulitku mereka rusakkan. Artinya tidak jelas dan naskahnya kiranya rusak. Ada macam-macam usul perbaikan yang semua kiraan belaka. Salah satu usul ialah: sesudah aku bangkit ia menempatkan aku di sisiNya
(0.29) (Mat 12:32) (jerusalem: ia tidak akan diampuni) Manusia masih dapat dimaafkan, kalau keliru dalam hal keilahian Yesus, yang bersembunyi di belakang rupa "Anak manusia" yang sederhana saja, Mat 8:20+, tetapi ia tidak dapat dimaafkan kalau menutup mata dan hati untuk karya Roh Kudus yang terang benderang. Dengan meniadakan karya Roh itu orang menolak tawaran paling luhur yang disampaikan Allah, maka orang menempatkan diri di luar keselamatan, bdk Ibr 6:4-6; Ibr 10:26-31.


TIP #04: Coba gunakan range (OT dan NT) pada Pencarian Khusus agar pencarian Anda lebih terfokus. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA