Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 182 ayat untuk perkara-perkara yang dalam AND book:[1 TO 39] AND book:7 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.89) (Hak 9:6) (jerusalem) Sajak yang dibawakan Yotam ini, Hak 9:7-15 berupa "fabel", ialah dongengan di mana makhluk-makhluk yang tidak beraksi (pohon, bintang dsb) berlaku sebagai manusia. Ini "fabel" pertama yang tercantum dalam Alkitab bdk 2Ra 14:9; Yeh 17:3-10, dan beberapa bagian dalam kitab Amsal. Jenis sastera "fabel" memang umum dipakai dan digemari (a.l. di Mesopotamia, Mesir, Yunani, dsb). Fabel yang dibawakan Yotam ini agaknya mula-mula beredar tersendiri dan terlepas, lalu dimanfaatkan dalam kisah tentang Gideon-Yerubaal dan Abimelekh ini.
(0.89) (Hak 17:4) (jerusalem: patung pahatan dan patung tuangan) Mungkin aslinya hanya ada satu patung saya: kayu berpahat yang disalut perak, bdk Hak 18:20,30,31. Dua patung yang disebut di sini dan dalam Hak 18:17,18 barangkali berasal dari tangan penyusun ceritera: patung kedua barangkali ditambahkan berdasarkan Ula 27:15. Hanya di sini dalam Alkitab dengan jelas dikatakan bahwa ada sebuah patung Tuhan yang berperan dalam ibadat. Ini langsung bertentangan dengan larangan yang terungkap dalam Dekalog. Kel 20:4, yang seringkali ditekankan. namun demikian, patung itu di sini tidak ditolak, seperti juga efod, bdk 1Sa 2:28+, dan terafim, Kej 31:19+; 1Sa 15:23, tidak ditolak. Dalam agama Israel yang resmi efod dan terafim memang tidak disenangi.
(0.89) (Hak 9:26) (jerusalem: bin Ebed) Naskah Ibrani di sini dan dalam ayat-ayat berikut juga dapat diartikan sebagai: anak seorang budak. Dalam terjemahan Latin terbaca: bin Obed. Gaal adalah seorang yang berbangsa Kanaan dan berkerabat dengan penduduk Sikhem dan barangkali sendiri seorang Sikhem. Ia menghasut penduduk Sikhem melawan Abimelekh, yang tidak berkediaman di Sikhem; ia diwakili oleh Zebul.
(0.89) (Hak 20:14) (jerusalem) Baik dalam jalannya peristiwa maupun dalam gaya bahasanya ceritera mengenai pertempuran di Gibea serupa dengan ceritera tentang perebutan kota Ai, Yos 7-8. Rupanya bukan ceritera Yosua yang mempengaruhi ceritera Hakim, tetapi sebaliknya: pertempuran di Ai serta ceriteranya diciptakan berdasarkan ceritera mengenai pertempuran di Gibea, yang sungguh-sungguh terjadi, bdk Yos 7:2+.
(0.89) (Hak 9:42) (jerusalem) Mungkin Menara-Sikhem (Ibraninya: Migdal Sikhem) yang disebut dalam Hak 9:49 adalah sebuah tempat lain dari Sikhem. Mungkin juga dalam bagian ini dua tradisi dipersatukan, yakni Hak 9:41-45 dan Hak 9:46-49 yang mengenai permusnahan kota Sikhem. Mungkin juga Hak 9:45 hanya mendahulukan hasil pengepungan yang secara terperinci diceritakan dalam Hak 9:46-49. Menara Sikhem dan kuil El-Berit agaknya sama dengan kuil berbenteng yang akhir-akhir ini ditemukan oleh ahli-ahli ilmu purbakala.
(0.89) (Hak 12:6) (jerusalem: mengucapkannya dengan tepat) Jadi ada perbedaan dalam cara mengucapkan kata itu: syibolet dan sibolet. Dengan lain perkataan ada perbedaan logat dalam bahasa Ibrani. Logat-logat yang berbeda itu tidak meninggalkan banyak bekas dalam bahasa Ibrani Kitab Suci. Adapun kata syibolet berarti: bulir gandum.
(0.89) (Hak 20:28) (jerusalem: jawab TUHAN) Kedua serangan pertama juga dilancarkan atas pesan Tuhan, Hak 20:18,23. Tetapi hanya kali ketiga Tuhan menjanjikan kemenangan. Dalam ceritera sejalan dalam Yos 7 dikatakan bahwa orang Israel kalah oleh karena ada yang melanggar perintah bahwa segala barang harus dikhususkan bagi Tuhan. Dalam ceritera Hakim ini tidak dikatakan apa-apa mengenai sebab kekalahan orang Israel.
(0.89) (Hak 6:25) (jerusalem) Kisah kedua yang bersangkutan dengan ibadat ini agaknya mengenai tempat kudus yang sama dengan yang menjadi isi ceritera sebelumnya, Hak 6:11-24. Hanya ciri ceritera kedua ini sangat berbeda. Sebab ibadat kepada dewa Baal dengan kekerasan diganti dengan ibadat kepada Tuhan.
(0.89) (Hak 8:4) (jerusalem) Penyerbuan yang di sini diceritakan sebagai lanjutan dari yang dikisahkan dalam Hak 7:1-22 (bdk Hak 8:4), aslinya kiranya sebuah tradisi tersendiri. Tradisi itu barangkali mengenai sebuah serbuan lain dari pihak orang Midian yang dipukul mundur. Bagaimanapun juga duduknya perkara, tradisi itu tidak bersangkutan dengan apa yang diceritakan dalam Hak 7:25, di mana "kepala" Midian mempunyai nama lain dari pada "raja" Midian, Zebah dan Salmuna, Hak 8:5. Apa yang dikatakan mengenai Sukot, Pnuel dan daerah seberang sungai Yordan menyatakan bahwa ceritera itu adalah sebuah tradisi setempat.
(0.89) (Hak 19:1) (jerusalem) Seorang penyusun di masa sesudah pembuangan menggabungkan dalam bab 19-21 dua tradisi yang jelas tampil dalam bab 20-21. Tradisi yang satu bersangkutan dengan tempat kudus di Mizpa dan yang lain dengan tempat kudus di Betel. Penggabungan itu menjelaskan mengapa ada dua ceritera mengenai orang Benyamin yang dikalahkan dan tentang Gibea yang direbut (bdk misalnya Hak 20:30-32 dan Hak 20:36-44+), dan kedua sarana untuk menjamin kelanjutan suku Benyamin, Hak 21:1-12,15-23.
(0.89) (Hak 21:25) (jerusalem: Pada zaman itu...) Kisah yang termuat dalam Hak 19:1-21:25 diberi catatan sama seperti yang terdapat dalam Hak 17:6 dan Hak 18:1. Di sini catatan itu barangkali ditambah oleh penyusun kisah. di dalamnya mungkin terungkap pikiran dan penilaian para imam yang bertugas di tempat kudus di Betel. penilaian mereka terhadap peristiwa-peristiwa itu sama dengan penilaian para imam yang bertugas di tempat kudus di Dan terhadap apa yang diceritakan bab Hak 17:1-18:31; bdk Hak 17:1+.
(0.88) (Hak 18:20) (full: GEMBIRALAH HATI IMAM ITU. )

Nas : Hak 18:20

Penonjolan peranan yang diberikan kepada imam ini dalam pasal Hak 18:1-19:30 menekankan bahwa bukan hanya rakyat biasa yang menjadi rusak, tetapi juga keimaman yang kudus. Imam ini bersedia melayani sebagai imam dewa lain hanya untuk uang dan kedudukan (Hak 17:12).

(0.88) (Hak 7:25) (jerusalem: Oreb dan Zeeb) Oreb berarti: burung gagak dan Zeeb artinya: serigala (zib). Ceritera yang kembali disinggung dalam Hak 8:3 ini memakai sebuah tradisi tersendiri yang agaknya berasal dari suku Efraim dan bersangkutan dengan kedua tempat yang di sini disebutkan namanya.
(0.88) (Hak 9:16) (jerusalem) Ayat-ayat ini mengetrapkan "fabel" tsb pada keadaan yang diakibatkan jabatan raja yang dipegang Abimelekh. Fabel tsb berarti dengan ajakan supaya orang bersungguh-sungguh.
(0.88) (Hak 15:19) (jerusalem: Mata Air Penyeru) Ibraninya: Ayn Haqqore Ini berarti: mata air ayam hutan. Tetapi nama binatang itu dalam bahasa Ibrani berarti: yang memanggil-manggil (berseru). Begitu nama tempat itu dapat dijelaskan dengan ceritera tentang Simson yang berseru kepada Tuhan, Hak 15:18. Ceritera tentang Simson yang memukul orang Filistin dengan rahang (Ibraninya: lehi) keledai menjelaskan nama tempat: Ramat Lehi.
(0.88) (Hak 17:1) (jerusalem) Kedua kisah yang termasuk dalam bagian ini, bab Hak 17:1-18:31 dan bab Hak 19:21, berbeda-beda asal-usulnya. Ceritera-ceritera itu ditambahkan pada kitab Hakim oleh karena mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi di zaman sebelum masa para raja. Mungkin bab-bab ini ditambahkan pada kitab Hakim sesudah masa pembuangan.
(0.88) (Hak 4:1) (jerusalem) Kisah mengenai Debora dan Barak ini disajikan berupa prosa, bab 4, dan berupa sajak, bab 5. Menurut kisah asli berupa prosa itu suku Zebulon dan Naftali berhasil menghancurkan Sisera dari Haroset-Hagoyim yang terletak di bagian barat laut dataran Yizreel. Kemudian Sisera tsb dihubungkan dengan Yabin, raja Hazor yang dikalahkan di mata Yosua, Yos 11:10-15. Memang nama Yabin disebut dalam ceritera berupa prosa itu, tetapi tidak tampil dalam sajak tsb. Kemenangan yang diceritakan itu pasti terjadi dan ia membongkar rintangan yang memisahkan suku-suku di bagian utara negeri dari suku-suku di bagian tengah. Kiranya peristiwa itu terjadi sekitar pertengahan abad ke-12 seb. Mas.
(0.88) (Hak 6:1) (jerusalem) Kisah panjang mengenai Gideon ini mengumpulkan berbagai tradisi yang berasal dari suku Manasye. Penyusun kitab Hakim menemukan tradisi-tradisi itu sudah dipersatukan, lalu menyadurnya sedikit. Ada beberapa tradisi mengenai tindakan-tindakan kemiliteran yang dilakukan Gideon melawan orang Midian, baik di wilayah bangsa Israel maupun di luar daerah seberang sungai Yordan. Pada tradisi-tradisi tsb ditambah tradisi-tradisi lain yang bersangkutan dengan ibadat, yaitu tentang sebuah mezbah di Ofra yang disahkan, tentang sebuah mezbah guna dewa baal dan tentang tanda guntingan bulu domba. Ceritera-ceritera itu cukup penting oleh karena memperlihatkan kemerosotan agama di Israel yang disebabkan kenyataan bahwa orang Israel mulai menetap di negeri Kanaan dan berkenalan dengan ibadat setempat kepada dewa Baal; ceritera-ceritera itupun memperlihatkan kekacauan di bidang politik yang menyatakan diri dalam ditawarkannya jabatan raja kepada Gideon dan dalam pengalaman yang menyedihkan dengan raja Abimelekh.
(0.88) (Hak 2:17) (jerusalem: berzinah) Bahasa kiasan yang lazim dalam Kitab Suci ini berarti: menyembah berhala, bdk Ima 17:7; Ula 31:16; Hos 1:2; Yes 1:21; Yeh 16:16, dll.
(0.88) (Hak 7:13) (jerusalem: roti jelai) Roti itu melambangkan orang Israel yang bertani; kemah melambangkan orang Badui. Begitu diterangkan jawaban dalam Hak 7:14. Mimpi memang dianggap penyataan Allah, bdk Kej 37:5+.


TIP #31: Tutup popup dengan arahkan mouse keluar dari popup. Tutup sticky dengan menekan ikon . [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA