Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 85 ayat untuk perisai itu AND book:[40 TO 66] AND book:49 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.98) (Ef 3:7) (ende: Rahmat)

Paulus gemar menamakan tugas kerasulannja "rahmat", dalam arti: diberikan kepadanja karena kerahiman Allah kepadanja tanpa suatu djasa dari dirinja sendiri. Barangkali terkandung djuga, bahwa tugas itu merupakan suatu rahmat bagi umat-umat.

(0.98) (Ef 1:6) (jerusalem: kasih-karuniaNya) Kata "kasih-karunia" (Yunaninya: kharis) di sini berarti kerelaan hati Allah yang sama sekali tidak mempunyai dasar dalam manusia. Kerelaan hati itu mengandung karunia sebagai pemberian yang menguduskan manusia, tetapi kerelaan Allah jauh lebih luas dari pada pemberian kepada manusia saja. Adapun kerelaan hati itu menyatakan "kemuliaanNya", bdk Kel 24:16. Dalam ayat ini terungkap kedua pokok yang terus berulang dalam pengulasan tentang "berkat sorgawi", yaitu sumber berkat itu ialah kerelaan hati Allah, sedangkan maksud-tujuan berkat itu ialah: KemuliaanNya, yang perlu dimasyhurkan oleh segenap ciptaan. Segala sesuatu berasal dari Allah dan perlu kembali kepadaNya
(0.98) (Ef 1:21) (jerusalem: pemerintah, penguasa ...) Ini adalah nama macam-macam "kuasa" di jagat raya dan cukup lazim dipakai dalam karangan-karangan Yahudi. Paulus tidak membenarkan atau menyangkal adanya kuasa-kuasa semacam itu. Ia hanya menekankan bahwa semua takluk kepada Kristus, Kol 1:16; 2:10. Dengan menghubungkan kuasa-kuasa itu dengan malaikat-malaikat yang tampil dalam tradisi alkitabiah dan dengan pemberian hukum Taurat, Gal 3:19+, Paulus memasukkan kuasa-kuasa itu ke dalam sejarah penyelamatan. Dalam pandangan Paulus kuasa-kuasa itu menjadi makin lama makin buruk, Gal 4:3+; Kol 2:15+, sampai akhirnya dianggap kuasa-kuasa setani, Efe 2:2+; Efe 6:12+; bdk 1Ko 15:24+.
(0.98) (Ef 3:10) (jerusalem) Roh-roh sorgawi dahulu tidak mengenal rencana penyelamatan Allah. Oleh karena itu mereka mendorong manusia menyalibkan Kristus, 1Ko 2:8; tetapi sekarang dengan memandang Gereja, bdk 1Pe 1:12, mereka mengertinya.
(0.98) (Ef 4:30) (jerusalem: mendukakan Roh Kudus) Roh Kudus yang merupakan ikatan tunggal dari Tubuh Kristus yang tunggal, Efe 4:4; 1Ko 12:13, "didukakan" oleh segala sesuatunya yang merusakkan persatuan Tubuh itu.
(0.98) (Ef 5:5) (jerusalem: orang serakah, artinya penyembah berhala) Keserakahan yang tak terkendali memberi hormat kepada makhluk, khususnya kepada uang, sebagaimana yang hanya diberikan kepada Allah. Maka keserakahan seolah-olah membuat makhluk itu menjadi berhala.
(0.98) (Ef 2:20) (ende: Nabi)

Disini berarti pembantu-pembantu rasul-rasul dan anggota-anggota umat jang diberi "kurnia bernubuat". Batjalah Kis 13:1 dan Kis 15:23; Rom 12:6; 1Ko 12:28 dan seluruh bab 14 surat itu.

(0.98) (Ef 4:24) (ende: Manusia baru)

Itulah pada dasarnja dan hakekatnja manusia jang telah lahir baru dalam permandian, mendjadi anak Allah. Hidup ini adalah tersembunji dalam batin. Tetapi, dan inilah maksud Paulus, hidup lahiriah harus disesuaikan dengan martabat baru jang seluhur dan semulia itu. Untuk mentjapai tudjuan dan tjita-tjita itu, manusia harus turut berusaha, harus sendiri "membaharui" dirinja dan "mengenakan" tabiat manusia baru jang sesuai dengan adjaran dan tjita-tjita Indjil.

(0.98) (Ef 4:9) (jerusalem: Ia juga telah turun) Var: Ia terlebih dahulu juga turun
(0.98) (Ef 3:19) (jerusalem: kasih itu) Harafiah: kasih Kristus. Yang dimaksudkan ialah kasih yang oleh Kristus dinyatakan dengan menyerahkan diriNya, Efe 5:2,25; Gal 2:20. Kasih itu sama dengan kasih Bapa, Efe 2:4,7; 2Ko 5:14 dan 2Ko 5:18-19; Rom 8:35,37,39. Bdk 1Ko 13:1+
(0.98) (Ef 2:15) (jerusalem) Hukum Musa yang membuat orang-orang Yahudi menjadi bangsa istimewa juga memisahkan mereka dari bangsa-bangsa lain. Yesus sudah membatalkan hukum Musa itu dengan sekali untuk selama-lamanya melaksanakannya guna semua manusia, Kol 2:14+
(0.98) (Ef 1:1) (sh: Keselamatan ajaib (Jumat, 31 Oktober 2003))
Keselamatan ajaib

Ajaibnya keselamatan dari Tuhan, akan kita sadari apabila kita membandingkan keadaan kita di luar Kristus dengan berkat-berkat rohani yang kita dapat dalam keselamatan (ayat perisai+itu+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">3). Juga apabila kita merenungkan bahwa untuk mewujudkan keselamatan itu, Allah Bapa (ayat perisai+itu+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">3-6), Putra (ayat perisai+itu+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">7-12), Roh Kudus (ayat perisai+itu+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">13-14) mengerjakan karya-karya yang indah, serasi dalam kerjasama demi kita ciptaan-Nya yang telah berontak berdosa terhadap-Nya.

Kota Efesus, lazimnya kota besar, pastilah dipenuhi dengan berbagai gaya hidup yang salah. Namun, di kota itu kini keselamatan telah mewujud. Orang percaya yang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dalam kehidupan mereka mengalami keselamatan ajaib. Mereka bukan lagi orang yang hidup sia-sia dalam kecemaran dosa. Mereka diubah Tuhan menjadi orang-orang kudus (ayat perisai+itu+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">1). Sejak itu, berkat rohani seperti kasih karunia dan damai sejahtera (ayat perisai+itu+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">2), serta seluruh kepenuhan arti keselamatan (ayat perisai+itu+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">3) menjadi pengalaman riil mereka. Itulah keajaiban keselamatan yang Tuhan kerjakan dari waktu ke waktu, termasuk yang kini Anda terima dan alami.

Bagian ini berbicara tentang sumber keselamatan dan maksud keselamatan. Bapa telah memilih kita (ayat perisai+itu+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">4), menetapkan kita menjadi anak-anak-Nya (ayat perisai+itu+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A49&tab=notes" ver="">5). Rencana itu terwujud karena Putra-Nya, Yesus Kristus melakukan karya penyelamatan bagi kita. Itu akan kita renungkan besok. Ajaran tentang rencana keselamatan dan pilihan kekal Allah Bapa ini membuat keselamatan bertumpu pada sesuatu yang pasti dan bukan pada kondisi atau pengalaman kita. Maksud keselamatan adalah agar kita hidup memuliakan Allah. Menerima anugerah Allah yang ajaib ini pasti mendorong kita menaikkan pujian syukur dan menjadikan kehidupan kita suatu kepujian yang serasi dengan kemuliaan dan anugerah-Nya itu.

Renungkan: Keajaiban rencana keselamatan Allah dan kurban penyelamatan yang ditanggung-Nya bagi kita, menolong kita agar dapat menghayati keselamatan, mensyukurinya, dan hidup kudus.

(0.98) (Ef 2:10) (ende: Tjiptaan)

Jang dimaksudkan disini bukannja sebagai machluk kodrati, melainkan sebagai "machluk baru" jaitu "manusia ataskodrati". Hidup ataskodrati itu "ditjiptakan" oleh Allah dalam manusia jang pertjaja. Bdl. Efe 4:24; 2Ko 5:17; Gal 6:15; Kol 3:10.

(0.98) (Ef 5:22) (jerusalem) Ayat-ayat ini membandingkan perkawinan dengan persatuan Kristus dan Gereja. Kedua titik perbandingan saling menjelaskan: Kristus dapat dikatakan isteri Gereja oleh karena merupakan Kepalanya dan mengasihinya seperti tubuhNya sendiri, sama seperti halnya suami isteri, setelah diterima, maka perbandingan itu pada gilirannya menyodorkan persatuan Kristus dengan Gereja sebagai contoh perkawinan manusia. Perlambang itu berakar dalam Perjanjian Lama, yang kerap berkata tentang Israel sebagai isteri Yahwe, Hos 1:2; Yes 1:21-26; Yer 2:2; 3:1,6-12; 23; Yes 50:1; 54:6-7.
(0.98) (Ef 1:1) (ende)

SURAT RASUL PAULUS KEPADA UMAT EFESUS

KATA PENGANTAR

Djudul "kepada orang-orang kudus di Efesus" sudah diberikan kepada surat ini di Geredja purba, tetapi tidak terdapat pada segala surat naskah tertua jang ditemukan. Menilik isi dan tjoraknja sangat disangsikan bahwa surat ini chususnja ditudjukan kepada umat itu. Ia lebih bersifat surat edaran umum, bagi umat-umat muda jang baru-baru bertobat dan tidak didirikan oleh Paulus sendiri, seperti umat Kolose. Ada sardjana-sardjana jang berpendapat bahwa surat inilah dimaksudkan dalam Kol. 4:16, sebagai "surat dari Laodisea" jang harus dibatjakan di Kolose djuga. Bagaimanapun djuga, soal itu bagi kita tidak begitu penting untuk dibitjarakan lebih landjut disini.

Kesamaan surat ini dengan surat kepada umat Kolose menjolok, baik mengenai atjara pokok, isi umum, maupun gajanja. Kita beroleh kesan-kesan bahwa ia merupakan suatu landjutan dan pelengkapan dari surat kepada orang-orang Kolose itu. la rupanja ditulis dalam waktu jang hampir sama, lagi diantar oleh tokoh jang sama, ialah Tichikus. Atjara pokok kedua surat ialah Misteri Kristus dan misteri rentjana penjelamatan seluruh bangsa manusia dalam Kristus. Surat kepada umat Kolose lebih menggambarkan dan menondjolhan martabat dan kedudukan Kristus diatas segala machluk, termasuk para Malaekat, sebagai Putera Allah jang setara dengan Allah dalam segalanja, turut mentjiptakan segala machluk dan berkuasa mutlak atasnja. Pernjataan-pernjataan itu merupakan dasar segala uraian dalam Ef. djuga, tetapi tidak diuraikan lagi, harus disentuh dan itu sering dengan memperlihatkan segi-segi baru jang indah dan penting. Chususnja ia membitjarakan misteri penjelamatan kita, jang disorotinja dari pelbagai sudut dan puntjaknja ialah adjaran tentang umat sebagai Tubuh Mistik Kristus. Kedua surat mulai dengan madah-pudjian jang padat dan dalam isinja, indah gajanja dan bernada tinggi. Nada tinggi itu dipertahankan sepandjang seluruh surat, djuga dalam bagian jang merupakan peringatan-peringatan jang agak sungguh-sungguh, malah sampai bertjorak tuduhan. Kol. jang berlandasan pada salah paham dan bahaja- bahaja jang mengantjam dalam umat, masih bertjorak surat perdjuangan, tetapi Ef. semata-mata bersuasana kegembiraan atas kerahiman dan tjinta Allah, dalam merentjanakan dan melaksanakan penjelamatan segala bangsa manusia dalam Kristus. Mengenai alasan untuk menulis surat ini kita mendapat kesan-kesan atau dapat kita bajangkan, bahwa Paulus sesudah menjelesaikan suratnja kepada umat Kolose tidak merasa puas. Barangkali ia hemudian teringat bahwa umat Kolose dan umat- umat lainpun jang belum pernah dikundjunginja, tentu belum mendapat peladjaran jang agak luas dan mendalam tentang adjaran-adjaran jang hanja dengan ringkas diuraikan ataupun disentuhnja sadja dalam surat pendek kepada orang-orang Kolose itu. Sedangkan djustru adjaran-adjaran itu merupakan adjaran-adjaran dasar dan inti hakekat Indjil, mengenai tudjuannja dan kemuliaan martabat para beriman serta hubungan erat-mesra mereka dengan Kristus. Kalau itu benar djalan pemikiran Paulus, maka kita dapat mengerti bagaimana perasaan tak puas mendorongnja untuk memberi pengadjaran tulisan jang lebih luas kepada umat-umat tersebut. Dan karena kegembiraan hatinja, bahwa umat-umat itu dipanggil oleh Allah dan menerima Indjil, dan telah dipenuhi dengan segala rahmat dan berkat surgawi (Ef. 1:3-6), dan kepertjajaan umat-umat serta tjinta kasihnja dapat dipudji (perisai+itu+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A49&tab=notes" ver="ende">1:15), maka seluruh surat diliputi suasana kegembiraan berdasarkan sjukur dan pudjian kepada Allah.

(0.98) (Ef 2:14) (ende: Tembok)

ialah peraturan-peraturan keras berdasarkan hukum taurat, jang melarang orang Jahudi bergaul dengan orang-orang takbersunat sebab dipandang nadjis. Hal itu menimbulkan ketegangan kebentjian dan permusuhan. Kiasan "tembok" mengingat akan tembok tinggi jang memisahkan halaman kaum kafir dari ruangan-ruangan kenisah jang lain.

(0.98) (Ef 3:5) (ende: Tidak.... seperti)

Diperkenalkan dalam Perdjandjian Lama djuga, tetapi samar-samar sadja tanpa mendjadi kenjataan, tetapi mendjadi njata dengan sepenuhnja oleh Indjil.

(0.98) (Ef 3:10) (ende: Para Pertuanan dan Penguasaan)

Disini: kalangan-kalangan Malaekat tertinggi. Paulus menerangkan, bahwa rahasia Allah dari kekal itu tersembunji bagi para Malaekat, dan baru mendjadi njata bagi mereka dalam perwudjudannja didalam umat-umat dan anggota-anggotanja masing-masing. Bdl. 1Pe 1:12.

(0.98) (Ef 4:16) (ende: Dari dalam Dialah)

Kristus sebagai kepala tubuh, bukan sadja menguasai dan memimpin umat, melainkan Ia jang mempunjai seluruh kepenuhan Allah, mengalirkan kepenuhan hidupNja djuga kedalam segala anggota.

(0.98) (Ef 4:26) (ende: Biar naik darah)

Aslinja: marahilah dan djangan berdosa".

Kemarahan timbul sendiri dan kadang-kadang berguna, tetapi djangan sampai merugikan orang.



TIP #28: Arahkan mouse pada tautan catatan yang terdapat pada teks alkitab untuk melihat catatan ayat tersebut dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA