(0.34) |
(Yak
5:12)
|
(sh: Antara sumpah dan doa (Rabu, 13 Juni 2001)) Antara sumpah dan doa
Dalam setiap proses pengadilan, setiap orang yang
terlibat di dalamnya, terdakwa maupun para saksi,
sebelum mereka mengucapkan pembelaan dan kesaksian,
terlebih dahulu harus diambil sumpah sesuai agama yang
dianutnya. Tujuan pengambilan sumpah itu ialah agar
mereka bersikap jujur mengatakan kebenaran. Sumpah
adalah sesuatu yang penting karena menyangkut Allah dan
manusia. Namun, tidak semua orang melihat hakikat
sumpah yang sesungguhnya. Ada orang-orang yang dengan
mudah mengucapkan sumpah dalam nama Tuhan hanya untuk
memperkuat perkataannya.
Perikop yang kita baca hari ini merupakan nasihat-nasihat
Yakobus yang masih berkaitan dengan hari kedatangan
Tuhan. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan: [1]
Sumpah tidak lagi diperlukan (12) karena dengan
kejujuran dan kemurnian kesaksian, seharusnya mampu
membuat orang mempercayai kebenaran yang dikatakan. [2]
Penderitaan yang dialami seseorang seharusnya
menghantarnya untuk menaikkan doa permohonan kepada-Nya
dan apabila seseorang bergembira seharusnya
menghantarnya untuk menaikkan pujian kepada Allah (13).
[3] Penyembuhan terhadap orang yang sakit melalui
sarana pengobatan  minyak dan doa penuh iman agar
apabila ia berdosa maka dosanya pun diampuni-Nya (14-
16). [4] Kristen berperan menyatakan kebenaran agar
orang yang tersesat kembali menemukan jalan kebenaran
di dalam Yesus Kristus, sehingga ia mendapatkan
keselamatan (19-20).
Melalui nasihat-nasihat di akhir suratnya ini, nampaknya
Yakobus sedang mengingatkan seluruh pembaca untuk
mengarahkan seluruh hidupnya kepada Dia yang akan
datang, sehingga semua yang pengalaman membawa pembaca
semakin dekat dan bergantung kepada-Nya. Di samping
itu, pembaca juga memiliki peran mempersiapkan orang
lain menyambut kedatangan-Nya. Bagaimana pun keadaan
kita saat ini, nasihat-nasihat Yakobus menjadi penting
bagi kita, karena mengingatkan kita untuk terus
mempersiapkan diri menyambut kedatangan-Nya dan
menyediakan diri untuk dipakai-Nya dalam mempersiapkan
orang lain menyambut-Nya pula.
Renungkan:
Hai Kristen, kita dipanggil sebagai suatu persekutuan
untuk memulihkan hubungan, penyakit, dan masalah-
masalah rohani, sampai Maranatha.
Pengantar Kitab Yoel
Di zaman modern bencana alam berarti manusia tidak mempunyai
kontrol atas hal-hal tertentu. Dalam PL bencana alam
seringkali secara harafiahnya adalah kedaulatan Allah
yang mengatur peristiwa tertentu untuk mengajarkan
kebenaran rohani. Kitab Yoel memaparkan hal ini secara
luar biasa. Serangan belalang yang dahsyat membuat umat
Allah kelaparan sekaligus mengantarkan Yoel memanggil
orang Israel agar berdoa dan berpuasa (pembelaan+diri+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">1:13-14). Namun
yang lebih lagi, bencana alam itu melambangkan
penglihatan datangnya hari Tuhan. Pada hari itu Allah
akan menghancurkan umat-Nya dengan menggunakan tangan
bangsa-bangsa lain. Karena itulah Allah mendesak umat-
Nya untuk berbalik kepada-Nya dengan sepenuh hati
(pembelaan+diri+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">2:12). Kitab Yoel ditutup dengan janji kepada umat-Nya
yaitu walau mereka akan mengalami penghukuman, akan
datang waktunya Allah mencurahkan Roh-Nya ke atas umat-
Nya. Ia akan menghakimi bangsa-bangsa lain dan
memberkati umat-Nya.
Penulis dan waktu penulisan.
Tidak banyak yang kita ketahui tentang penulis selain
arti namanya yaitu Yahweh adalah Allah. Kitab ini tidak
memberikan data tentang kapan nubuat ini disampaikan.
Waktu penulisannya berkisar antara abad ke-9 hingga ke-
4 s.M. Karena itu ada baiknya kita mengikuti pendapat
Calvin bahwa kapan kitab ini ditulis tidak dapat
diketahui dengan pasti.
Tema-tema utama:
Datangnya hari Tuhan. Kitab Yoel memaparkan: 2 hal
tentang hari Tuhan. Pertama, hari Tuhan adalah hari
penghakiman atas umat Allah melalui tangan bangsa-
bangsa lain (pembelaan+diri+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">2:2, 11). Kedua, hari Tuhan adalah hari
penghakiman atas musuh-musuh umat-Nya (pembelaan+diri+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">3:2-16, 19),
sementara itu umat Allah akan menikmati perlindungan-
Nya dan akan diberkati baik secara rohani maupun fisik
(2:28-32; 3:16-18, 20, 21). Pertobatan. Seruan
pertobatan ditujukan kepada seluruh umat Allah (1:13,
14; 2:15-17). Pertobatan ini harus melibatkan seluruh
keberadaan umat Allah meliputi hati (pembelaan+diri+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">2:12, 13) dan
tindakan-tindakan yang dapat dilihat oleh orang lain
seperti berkabung, meratap, menangis kepada Allah, dan
berpuasa. Yoel juga mengingatkan bahwa motivasi
pertobatan mereka terletak pada karakter Allah yang
pengasih dan penyayang, panjang sabar, dan berlimpah
kasih setia (pembelaan+diri+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">2:13).
|