Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 128 ayat untuk menjadi baru AND book:[1 TO 39] AND book:23 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.87) (Yes 15:1) (sh: Tiada hidup baru tanpa pertobatan (rabu, 1 september 2004))
Tiada hidup baru tanpa pertobatan

Pertobatan sejati adalah meninggalkan tuntas dosa-dosa, dan bersedia mulai dari awal. Bila masih ada dosa yang digenggam erat-erat dan enggan untuk dilepaskan, itu berarti orang tersebut belum sungguh-sungguh bertobat.

Ucapan ilahi terhadap Moab membuktikan bahwa Tuhan memperhatikan bangsa-bangsa lain. Ia tidak ingin sekadar menghukum mereka, namun ingin membawa mereka kepada pertobatan. Pemberitaan tentang penghukuman dahsyat yang akan menimpa Moab (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">15:1) membawa kepada perkabungan nasional secara besar-besaran (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">2-6), dan disertai ratapan yang memilukan (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">5-9). Semua kengerian ini dimaksudkan untuk membawa Moab kepada kesadaran akan perlunya pertobatan. Apakah yang harus mereka lakukan? Mereka harus berpaling dan meminta petunjuk kepada Tuhan yang dikenal sebagai Tuhan bangsa Israel. Mengapa kepada Tuhan bangsa Israel? Karena di Israel ada kasih setia Tuhan yang dinyatakan melalui takhta Daud (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">16:1-5). Sebenarnya, tidak mudah bagi Moab untuk berharap kepada Tuhan, karena mereka sombong (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">6). Mereka terlalu "tinggi hati" untuk mengakui bahwa mereka membutuhkan pertolongan Tuhan. Akan tetapi, justru pengakuan inilah yang dituntut Tuhan. Pertobatan sejati dimulai dari mengaku diri tidak ada apa-apanya, dan tidak ada daya lagi untuk bangkit, lalu mencari dan menantikan uluran belas kasih Tuhan. Moab harus mulai dari awal. Mereka harus menyadari betapa kecil dan tak berarti mereka untuk dapat menerima pertolongan Tuhan (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">13-14).

Sebagaimana Moab, demikian juga kita. Seringkali yang menghalangi kita untuk bertobat adalah kita terlalu sombong untuk mengakui bahwa kita tidak berdaya terhadap dosa. Untuk itulah, kita harus bersedia dihancurkan dan bersedia untuk mulai dari awal, supaya Tuhan bisa membentuk kita menjadi baru, tak bercacat, dan sempurna.

Renungkan: Yang merintangi Anda dari pembaruan hidup yang berarti, bukan karena Tuhan tidak sedia, tetapi karena Anda tidak terbuka kepada-Nya.

(0.86) (Yes 43:8) (sh: Saksi Tuhan (Sabtu, 06 Februari 1999))
Saksi Tuhan

Dalam sebuah proses persidangan, salah satu faktor penentu bersalah atau tidaknya seorang terdakwa adalah kesaksian para saksi. Karena itu sebelum bersaksi, seorang saksi diangkat sumpahnya agar mengatakan yang sebenarnya. Seorang saksi haruslah jujur mengatakan hal-hal yang didengar dan dilihatnya. Bangsa Israel dipilih Allah untuk menjadi saksi-Nya. Memberitakan tentang kemahakuasaan Allah sampai ke seluruh bumi. Dipilihnya Israel sebagai saksi mengandung pengertian bahwa bangsa Israel dipercaya sebagai saksi-Nya, dan suatu pernyataan kasih Allah kepada umat yang meskipun telah menyakiti hati-Nya, tetap memperoleh pengampunan-Nya.

Tuhan sudah mengampuni kita. Dia tidak mengingat-ingat dosa kita lagi. Karena itu seharusnyalah kita juga tidak terus menodai diri sendiri dengan berpaut pada dosa-dosa yang telah diampuni. Yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang. Yesus telah menjadikan kita ciptaan baru (2Kor. 5:17). Marilah kita hidup dalam pembaruan yang telah diadakan-Nya, hidup dalam terang kebenaran-Nya dan jadi saksi yang memberitakan kebenaran-Nya.

Renungkan: Sampai kapankah kita memberati dan menyusahkan Dia dengan dosa dan kesalahan kita?

Doa: Sesungguhnya hanya Engkaulah yang layak menerima hormat, kemuliaan dan puji-pujian. Haleluya.

(0.86) (Yes 58:1) (sh: Kesalehan yang palsu berarti kemunafikan (Sabtu, 20 Maret 1999))
Kesalehan yang palsu berarti kemunafikan

Banyak orang beranggapan bahwa seseorang itu dikatakan "saleh", bila dia mampu menjalankan setiap ketentuan dan tuntutan ajaran agamanya. Namun anggapan ini sangat berbahaya, bila ketentuan dan tuntutan ajaran agama tersebut dijalankan dengan motivasi salah. Misalnya, agar dipuji orang dan disebut sebagai orang saleh. Secara khusus, Yesaya menyinggung pola berpuasa yang salah. Puasa dianggap cukup bila kita tidak makan dan minum. Namun penindasan, pemerasan, kelaliman terhadap para buruh, orang asing dan kaum lemah tetap dilakukan. Bukankah hanya orang-orang munafik yang melakukan hal ini? Tuhan Yesus, dalam Perjanjian Baru, mengecam: "Celakalah hai orang-orang munafik!"

Kesalehan yang sejati. Allah menghendaki agar dalam berpuasa, umat belajar untuk memiliki kesungguhan hati dan merendahkan diri. Tujuannya, agar kita terlepas dari keinginan untuk menindas orang lain, terlepas dari sikap egois dan serakah. Berpuasa berarti bertobat, yaitu meninggalkan cara hidup yang lama, dan memiliki hidup yang baru sesuai dengan kehendak Allah: membela hak yang lemah, memberi makan yang lapar, memberi pakaian yang telanjang, dll. Apakah keberadaan kita di tengah masyarakat adalah menjadi berkat yang nyata dirasakan oleh siapa pun di sekeliling kita?

Doa: Ya Tuhan, ampunilah kami yang seringkali jatuh dalam kemunafikan. Ajarlah kami untuk melakukan kehendak Tuhan dengan motivasi yang benar.

(0.86) (Yes 10:20) (sh: Kemurahan Allah. (Rabu, 30 September 1998))
Kemurahan Allah.

Tuhan menghukum umat-Nya bukan supaya umat itu binasa, tetapi untuk membuka mata mereka agar melihat pengharapan baru yang Tuhan sendiri sediakan. Karena itu, masa penghukuman akan berakhir dan diganti dengan keselamatan (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">20-24). Sisa Israel yang akan selamat itu, bukanlah akibat ketangguhan umat melawan serbuan Asyur, tetapi semata-mata karena Allah sendiri menghendakinya (ayat " context="true" vsf="TB">25-27a). Kancah politik yang berlangsung waktu itu dikontrol oleh Allah untuk tujuan-Nya (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">10:32-34" context="true">32-34).

Pertobatan adalah bagian dari keselamatan. Keselamatan bukan hanya hal luput dari pembinasaan, tetapi juga termasuk perubahan sikap. Perubahan sikap dalam kehidupan sisa umat adalah mutlak menjadi salah satu ciri keselamatan. Sisa yang diselamatkan akan mengalami perubahan, yaitu sikap yang tadinya berharap kepada manusia menjadi sikap yang berharap hanya kepada Tuhan Yang Mahakuasa (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">20-21). Hal itu akan menjadi kekuatan bagi umat ketika mengalami pukulan dari Asyur (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">24).

Renungkan: Sebagai umat yang telah diselamatkan oleh pengampunan Allah melalui kematian dan kebangkitan Kristus, adakah pembaharuan hidup dan pertobatan menjadi ciri kehidupan kita?

(0.86) (Yes 40:3) (jerusalem: Ada suara) Dengan sengaja nabi tidak menyebut nama orang yang bersuara dan menyuruh melaksanakan perintah yang diberi dalam Yes 39:2. Para penginjil, Mat 3:3; dsj Yoh 1:23 yang mengutip ayat ini menurut terjemahan Yunani (LXX) mengetrapkannya pada Yohanes Pembaptis yang memberitahukan kedatangan Mesias yang sudah dekat
(0.86) (Yes 13:9) (sh: Kehancuran Babel. (Minggu, 04 Oktober 1998))
Kehancuran Babel.

Pada bagian ini Yesaya dengan sangat rinci menggambarkan kehancuran kerajaan Babel oleh orang Madai. Nubuat ini digenapi kira-kira 100 tahun kemudian yaitu pada 539 SM. Orang Madai ialah penduduk terbesar dari Kerajaan Media Persia yang diperintah oleh Raja Koresy. Tak seorang pun membayangkan bahwa Babel, kerajaan adikuasa itu akan hancur sedemikian mengenaskan. Kerajaan Babel yang pernah mengalami masa kejayaan dengan merebut kota Yerusalem pada tahun 586 SM dan menawan bangsa Israel selama 70 tahun, akhirnya hancur dihukum oleh Tuhan. Ibukotanya yang megah dengan taman gantungnya yang sangat terkenal itu berubah menjadi arena pembantaian (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">12-22).

Keadaan pada akhir zaman. Bagian ini memperingatkan kita tentang akhir zaman. Bila gambaran yang kita lihat ini adalah hukuman Allah yang bersifat sementara, pada akhir zaman kelak kelak Allah akan bertindak dengan akibat-akibat yang kekal tak terpulihkan. Bumi menjadi sunyi dan bergoncang, bintang-bintang dan gugusan-gugusannya tidak bercahaya, bulan tidak bersinar, langit gemetar dst., adalah gambaran yang diberikan oleh Tuhan Yesus dalam Matius 24:29 dan menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">21:25">Lukas 21:25, demi-kian juga Nabi Yehezkiel 32:7 atau oleh Yohanes dalam menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">6:12-13">Wahyu 6:12-13. Gambaran tentang malapetaka yang akan meruntuhkan seluruh tatanan alam semesta itu hanyalah sebagian kecil dari penghukuman kekal yang Tuhan akan jatuhkan atas ciptaan yang berdosa ini. Hukuman kekal itu akan diiringi pula oleh keselamatan kekal. Langit dan bumi baru, ciptaan baru yang seanteronya murni dalam kekudusan semata.

Renungkan: Semua yang dinubuatkan oleh Yesaya tentang Babel terjadi. Masih lebih dahsyat yang akan terjadi di akhir zaman. Mari kita persiapkan diri menyambut Hari kedatangan-Nya.

Doa: O Tuhan, berikanku hati yang sedemikian terlibat akan dunia ini namun di dalam kasih dan kekudusanMu, agar aku dapat peka akan tanda-tanda kehadiranMu, penghakimanMu dan kedatangan kerajaanMu.

(0.86) (Yes 59:1) (sh: Penyerahan diri pada dosa berarti terpisah dari Allah (Minggu, 21 Maret 1999))
Penyerahan diri pada dosa berarti terpisah dari Allah

Kecenderungan manusia berdosa adalah melakukan kejahatan. Dimulai dari keinginan buruk dalam pikiran, lahir dalam ucapan dan menjadi nyata dalam tindakan. Hingga akhirnya kejahatan itu beranak-pinak melahirkan kejahatan baru yang semakin besar. Orang-orang yang berbuat demikian tidak mengenal jalan damai dan jalan keadilan. Seperti sarang laba-laba yang menjerat mangsa, demikianlah orang-orang lalim menjerat kaum miskin dan lemah. Dosa telah membutakan mata hati manusia, sehingga tidak mengenal jalan yang benar. Hati manusia terkunci rapat dalam kegelapan, sehingga tidak melihat terang keselamatan dari Allah. Berkat-berkat dari sorga yang Allah curahkan kepada manusia terhambat karena kejahatan manusia. Namun karena semua perbuatan itu manusia akhirnya harus menderita, bahkan harus kehilangan kemuliaan Allah. Pemberontakan manusia terhadap Allah tidak hanya telah menghancurkan manusia, tetapi juga telah memisahkan hubungan manusia dengan Allah Penyerahan diri pada Allah berarti selamat. Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengarkan permohonan manusia. Namun Allah ingin agar tembok pemisah yang menghambat berkat keselamatan itu dihancurkan terlebih dahulu sehingga manusia membuka hati bagi-Nya. Melalui pengorbanan Yesus Kristus, tembok pemisah itu telah diluluh-lantakkan.

Dosa telah ditaklukkan-Nya. Manusia telah terbebas dari belenggu dan kuasa dosa. Sebagai orang percaya yang telah dibebaskan, seharusnyalah kita menyerahkan diri kepada Allah, menyalibkan manusia lama. Tindakan ini merupakan bentuk kesediaan diri diproses menjadi manusia baru.

Renungkan: Tindakan penyelamatan Yesus Kristus di kayu salib tidak hanya memberikan kita kekudusan dan kekuatan rohani, tetapi juga telah menempatkan hidup kita kini dalam anugerah keselamatan Allah.

Doa: Ya Tuhan, jangan biarkan dosa terus menerus menguasai hidup kami, biarlah Roh-Mu saja yang bertakhta dalam diri kami selama-lamanya.

(0.85) (Yes 25:1) (sh: Keselamatan dari Allah (Sabtu, 11 September 2004))
Keselamatan dari Allah

Pasal menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">25 masih menjelaskan soal penghukuman Allah. Penghukuman-Nya jatuh atas mereka yang melawan kehendak-Nya, sedangkan keselamatan datang kepada mereka yang menanti-nantikan kesetiaan dan rancangan kekal-Nya diwujudkan. Umat-Nya yang semula tampak tak berdaya akan mengalami dan menjadi saluran berkat keselamatan tersebut bagi bangsa-bangsa lain.

Keselamatan dari Allah akan sedemikian ajaib sehingga respons umat adalah akan memuliakan Dia dalam kehidupan dan penaklukan diri penuh (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1). Keselamatan meniadakan yang mustahil menjadi mungkin. Pihak yang tertekan dan lemah akan dibebaskan Allah dari penekan yang perkasa (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">2-4). Keselamatan tidak saja menyangkut soal rohani tetapi menyangkut seluruh segi kehidupan dan harkat manusia. Pada saat Allah bertindak mewujudkan keselamatan, kekuatan akan memuliakan Dia bukan melecehkan kebenaran dan kehormatan-Nya (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">3). Pada waktu keselamatan dari Allah tiba, siapa pun yang mempermainkan norma-norma kebenaran, keadilan dan tidak bertobat akan ditiadakan (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">5). Nasib Moab dalam bagian ini menggambarkan nasib semua orang dan bangsa yang keras hati dan pongah (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">10-12). Akibat dari tindakan ini, umat yang diselamatkan akan memasuki kondisi dan era kehidupan penuh suka dan pesta (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">6-8).

Di balik penekanan dan tiap dosa ada kekuatan dahsyat si musuh dan maut. Dalam terang Perjanjian Baru, janji kemenangan firman Tuhan ini digenapi oleh Yesus Kristus yang bangkit dari kematian. Berarti proses penggenapan janji keselamatan ini sudah dicicipi oleh kita, gereja-Nya kini. Karena itu, gereja harus menjadi agen pemancar kebenaran, keadilan, kekudusan dan kesukaan. Selama kita terpaku pada kondisi masa kini, kita tidak akan menjadi umat Tuhan yang berani dan perkasa. Jika kita memandang kepada penggenapan firman ini, barulah kita akan mampu menjadi agen Allah.

Renungkanlah: Bersyukurlah kepada Tuhan karena kebaikan dan kesetiaan-Nya kepada kita melalui Yesus Kristus. Tetaplah setia kepada-Nya senantiasa!

(0.85) (Yes 42:10) (jerusalem: nyanyian baru) Nyanyian baru ini, Yes 42:10-17; bdk Maz 96:1; 98:1; 149:1, meluhurkan dan memasyhurkan kemenangan Tuhan. Sementara alam diajak turut memuji Tuhan.
(0.84) (Yes 65:17) (ende: Aku mentjiptakan langit jang baru....dst.)

Artinja: Allah merobah semua sama sekali; keadaan bahagia akan ganti kemalangan.

(0.84) (Yes 11:6) (jerusalem) Kedurhakaan manusia terhadap Allah dahulu, Kej 3, mengganggu hubungan selaras antara manusia dengan alam dunia, Kej 3:17-19, dan dengan sesama manusia, Kej 4. Para nabi menubuatkan peperangan dan penyerbuan yang menghukum umat yang durhaka. Sebaliknya, di zaman Mesias dosa diampuni dan manusia didamaikan dengan Allah. Lalu ada masa damai sejahtera: tanah menjadi subur. Ams 9:13-14; Hos 2:17,20-22; senjata perang dilenyapkan, Yes 2:4; 9:4; Mik 4:3-4; 5:9-10; Zak 9:10, dan akan ada damai tetap, Yes 9:6; 32:17; 60:17-18; Zef 3:13; Zak 3:10; Yoe 3:18. Perjanjian yang baru memang perjanjian damai, Yeh 34:25; 37:26. Pemerintah Mesias menjadi pemerintahan damai, Zak 9:8-10; Maz 72:3-7. Damai itupun mencakup dunia binatang, termasuk ular yang dahulu membujuk manusia berdosa. Maka zaman Mesias digambarkan sebagai taman firdaus yang dipulihkan.
(0.84) (Yes 19:1) (sh: Bila Allah bertindak. (Sabtu, 10 Oktober 1998))
Bila Allah bertindak.

Mesir dikenal dengan berbagai ilmu sihir dan penyembahan berhalanya. Ketika Tuhan bertindak semua harapan semu itu akan terbongkar kesia-siannya (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1). Mesir akan mengalami perang saudara (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">2), yang membuka kesempatan bagi munculnya seorang tiran (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">4). Sungai Nil bukan lagi sumber pemberi hidup karena akan menjadi kering dan busuk (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">5-10). Raja dengan segenap penasehatnya yang memerintah negeri itu pun adalah orang-orang bodoh di mata Tuhan. Jadi, salah besar bila Yehuda mencari bantuan Mesir demi melawan Asyur!

Menjadi berkat atas bumi. Pertobatan Mesir yang terjadi karena kesadaran akan dosa melalui hajaran, dan kemudian berbalik kepada Tuhan adalah sangat penting (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">16-23). Anugerah mengalahkan dosa, kebenaran mengalahkan kesesatan. Tuhan akan menyatakan diri kepada mereka, dan Mesir akan mengenal Tuhan (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">19-22). Hubungan damai akan tercipta antara Asyur, Mesir dan Israel (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">23). Bukankah di dalam Injil Yesus Kristus dikatakan bahwa sebagai akibat pendamaian dengan Allah, bangsa-bangsa dunia diperdamaikan di dalam persekutuan umat Allah yang baru, yaitu Gereja Tuhan Yesus?

Renungkan: Teguran Allah adalah anugerah kasih-Nya.

Doa: Tolong kami untuk terlibat aktif di dalam missi penginjilan tanpa memandang perbedaan suku bangsa.

(0.84) (Yes 4:3) (jerusalem: yang tersisa) Israel yang tidak serta dihukum. Tetapi oleh karena mengasihi umatNya Tuhan menyelamatkan sebuah "sisa" dari pedang penyerbu. Gagasan "sisa Israel" mulai dipakai oleh nabi Amos, Yes 3:12; 5:15; 9:8-10 dan kembali dipergunakan nabi Yesaya, Yes 6:13; 7:3 dan Yes 10:19-21; 28:5-6; 37:4(=2Ra 19:4); Yes 37:31-32; bdk Mik 4:7; 5:2; Zef 2:7,9; 3:12; Yer 3:14; 5:18; Yeh 5:3; 9, sisa itu tertinggal di Yerusalem. Setelah dibersihkan dan menjadi tetap setia sisa itu kembali akan menjadi bangsa kuat. Setelah Yerusalem hancur pada th 587 seb Mas, gagasan "sisa Israel" mendapat makna baru. Sisa itu terdapat pada kaum buangan, Yes 12:6; Bar 2:13, dan dalam pembuangan sisa itu bertobat, Yeh 6:8-10; bdk Ula 30:1-2. lalu Tuhan mengumpulkan sisa itu bagi pemulihannya di masa Mesias, Yes 11:11,16; Yer 23:3; 31:7; 50:20; Yeh 20:37; Mik 2:12-13. Habis pembuangan sisa itu kembali murtad, lalu diperkecil lagi dan dimurnikan, Zak 1:3; 8:11; Hag 1:12; Oba 17(=Yoe 2:32); Zak 13:8-9; 14:2. Pada kenyataannya Kristuslah yang menjadi "Tuhan" bagi Israel, yaitu Israel yang dibaharui dan disucikan, Yes 11:1,10; bdk Yes 4:2; Yer 23:3-6. Sebaliknya, bangsa-bangsa lain tidak ada sisanya, Yes 14:22,30; 15:9; 16:14; Yeh 21:32; Ams 1:8; Oba 18
(0.83) (Yes 11:1) (full: TUNAS AKAN KE LUAR )

Nas : Yes 11:1

(versi Inggris NIV -- Tunas akan berbuah). Yesaya memberikan gambaran yang indah tentang dunia baru masa depan yang diperintah oleh sang Tunas (yaitu, Yesus Kristus). Kata Ibrani _netzer_ ("Tunas") mungkin merupakan akar kata dari nama Nazaret. Yesus disebut sebagai orang Nazaret (Mat 2:23) yang bisa berarti "orang dari Nazaret" atau "orang dari Tunas". Dia akan timbul sebagai Tunas dari tunggul Isai, yaitu ayah Daud

(lihat cat. --> Yes 4:2;

[atau ref. Yes 4:2]

bd. Yes 4:2-6; 7:14; 8:23-9:6; Rom 15:12) dan akan menjadi pemimpin dunia yang dipulihkan kepada kesejahteraan, kebenaran dan kebaikan. Awal penggenapan nubuat ini terjadi 700 tahun kemudian ketika Yesus Kristus lahir, sedangkan penyelesaiannya masih menantikan kedatangan-Nya yang kedua

(lihat cat. --> Yes 9:7).

[atau ref. Yes 9:7]

(0.83) (Yes 11:1) (sh: Fokus Alkitab pada Yesus Kristus. (Kamis, 01 Oktober 1998))
Fokus Alkitab pada Yesus Kristus.

Alkitab bukan sembarang buku, karena ditulis oleh orang-orang yang mendapat ilham dari Allah. Meskipun Alkitab beragam isi dan latarbelakang penulisnya, namun inti pemberitaan mereka menuju pada titik puncak yang sama yaitu keselamatan di dalam Yesus. Penderitaan begitu dahsyat menimpa umat Tuhan, sampai-sampai keturunan Isai pun (garis Daud) tinggal tunggul saja. Ia yang akan datang itu disebut Tunas, bukan seorang raja lain dalam garis Daud tetapi "Daud" lain dalam garis Daud. Roh Tuhan, Roh Hikmat dan Pengertian, Roh Nasehat, dan Keperkasaan serta Roh pengenalan dan takut akan Tuhan akan ada pada-Nya. Nubuat tersebut digenapi dalam diri Yesus pada kira-kira 740 tahun kemudian.

Nubuat kedatangan Yesus kedua. Kalau nubuat pertama tersebut telah digenapi pada kira-kira 2000 tahun yang lalu, maka nubuat kedua merupakan saat yang masih dinantikan oleh setiap orang yang percaya. Pada kedatangan-Nya yang kedua, Dia akan datang sebagai Hakim yang adil dan kudus, kemudian akan mengubah dunia yang penuh penderitaan ini menjadi dunia baru yang penuh dengan kedamaian dan sukacita.

(0.83) (Yes 19:18) (sh: Keselamatan di balik penghukuman (Minggu, 5 September 2004))
Keselamatan di balik penghukuman

Tidak ada yang menduga kalau pendeta di kapel kecil dalam penjara itu mantan napi. Ia pernah dipenjara selama lima belas tahun. Segala pengalaman getir yang menimpa dirinya di penjara adalah hukuman bagi kejahatannya. Namun, justru di tengah keputusasaan, ia bertemu Kristus.

Hukuman dahsyat yang menimpa Mesir membuahkan hasil yang mengejutkan, yaitu pertobatan (lih. ay. menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">16-17). Lima kota akan mengadopsi bahasa dari tanah Kanaan (negeri Israel) dan menyatakan sumpah setia kepada Tuhan. Mezbah yang didirikan di Mesir menandakan ibadah yang menyertai pertobatan sejati itu. Mesir akan berseru kepada Tuhan dan Dia akan mengirimkan juruselamat (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">20). Bahasa yang dipakai untuk menunjukkan hubungan Mesir dengan Tuhan adalah bahasa Perjanjian Sinai, yaitu "Orang Mesir akan mengenal Tuhan" (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">21), dan "Diberkatilah Mesir, umat-Ku..." (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">25). Mesir akan diperlakukan sama seperti Tuhan memperlakukan Israel (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">22). Bahkan Asyur dan Mesir akan bersama-sama beribadah kepada Tuhan (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">23). Kedudukan Israel, Asyur, dan Mesir akan menjadi setara (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">24-25).

Perikop ini menggambarkan hal yang melampaui sejarah Israel sendiri, yang digenapi dalam Perjanjian Baru tatkala Kristus mempersatukan semua suku, bangsa, ras, dan bahasa di bawah kerajaan-Nya. Puji Tuhan. Kemurahan Tuhan tetap dinyatakan walaupun didahului dengan penghukuman dahsyat.

Renungkan: Berita Injil harus lengkap. Tuhan membenci dosa. Namun, Ia ingin semua orang berdosa dapat bertobat dan diselamatkan.

(0.83) (Yes 30:18) (sh: Saat yang tepat. (Rabu, 25 November 1998))
Saat yang tepat.

Ibarat seorang ayah yang menghukum anaknya bila kedapatan berbuat salah; teguran, hajaran yang ditimpakannya bukanlah untuk membalas perbuatan salah, tetapi untuk mengubah dan membentuk anak menjadi pribadi yang baik dan bertanggung-jawab. Begitu halnya perlakuan Allah terhadap bangsa Israel. Setelah Allah menindak mereka, maka inilah saat yang tepat bagi Allah untuk memulihkan mereka. Tidak hanya perhatian yang Allah berikan, tetapi juga kesempatan baru, untuk memperbaiki sikap hidup di hadapan Allah. Tujuan pemulihan dari Allah adalah menegaskan ulang pengakuan iman mereka, bahwa Allahlah satu-satunya sumber pertolongan.

Pertolongan Tuhan adalah nyata. Dalam keadaan sulit dan terdesak, banyak orang melakukan hal seperti yang pernah Israel lakukan. Tidak peduli cara yang ditempuh dan kepada siapa meminta pertolongan, yang penting adalah beroleh kelepasan. Akibatnya, berbagai langkah gegabah pun dibenarkan. Saat ini seluruh rakyat menjerit kelaparan, menuntut keadilan, dll. Apakah ini tindakan Allah mendisiplin umat, yang tidak setia dan tidak percaya kepada-Nya? Mungkin "ya"! Namun yakinilah, bahwa tindakan tegas Allah itu penuh kasih sayang, agar umat kembali kepada-Nya, sebagai satu-satunya harapan yang mampu memberikan pertolongan nyata.

(0.83) (Yes 32:1) (sh: Raja adil. (Sabtu, 28 November 1998))
Raja adil.

Seluruh bangsa di muka bumi mendambakan seorang pemimpin atau raja yang adil; yang mampu menjalankan pemerintahan dengan benar; dan mampu memberikan kesejahteraan lahir-batin kepada rakyatnya. Mungkin ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1-8, diucapkan sehubungan dengan naiknya Hizkia sebagai raja Israel saat itu. Tetapi, rupanya Hizkia tidak sepenuhnya berhasil memenuhi keinginan rakyat. Bacaan ini menyiratkan nubuatan janji Mesianis. Sekitar dua ribu tahun yang lalu, nubuat itu tergenapi dalam diri Yesus Kristus. Dia adalah Raja yang benar; bahkan Dia sendiri adalah kebenaran (">Yoh. 14:6). Karena itu "di mana ada kebenaran, di situ tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran adalah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya" (ayat menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">14:17" context="true">17).

Adil dan benar" yang dunia tawarkan. Keadilan dan kebenaran dunia baru dapat diberlakukan jika kuasa dan harta campur tangan. Itulah konsep keadilan dan kebenaran yang dunia tawarkan. Bayangkan bila orang-orang yang berkuasa dan berharta saja yang memperoleh perlakuan itu; sedangkan rakyat jelata yang tak berharta atau berkuasa hanya menjadi korban kebuasan penguasa lalim! Harus pupuskah perjuangan demi keadilan dan kebenaran? Yesus Kristus yang adalah "Kebenaran dan Hidup", membuka tangan menawarkan keadilan yang sesungguhnya. Berbahagialah yang menyambutnya!

(0.83) (Yes 60:15) (sh: Masa depan yang terjamin (Kamis, 29 April 1999))
Masa depan yang terjamin

Nubuatan Yesaya mengandung visi dan misi yang jelas bagi masa depan umat Israel. Tuhan Allah adalah Juruselamat dan Penebus, yang mengaruniakan "syalom", yang berwujud: kemenangan, kemakmuran, kebahagiaan, damai sejahtera, keadilan, kebenaran, keamanan dan pengayoman, serta penataan sempurna kepada umat. Semua yang menggambarkan suasana sorgawi itu, merupakan suatu keadaan yang menjamin masa depan umat. Sebagai umat Perjanjian Baru, kita perlu menghayati bahwa peristiwa Paskah merupakan suatu titik awal pembaruan menuju penggenapan dan perwujudan jaminan masa depan kita.

Menyikapi tata hidup surgawi. Di dalam Kristus, Kerajaan Allah hadir di dunia ini. Dan, hanya Yesus Kristus yang mampu memberikan jaminan masa depan, bahwa kita kelak pasti akan berjumpa dalam kemuliaan-Nya yang kekal. Kemuliaan Allah itulah yang akan menjadi penerang abadi (19-20). Bagaimana kita bersikap terhadap kemuliaan Allah itu pada masa kini? Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak orang tidak mempedulikan jaminan kekekalan dari Allah dengan bertindak sembarangan.

Renungkan: Kristus telah menjamin masa depan hidup kekal kita. Sepatutnyalah kita melibatkan diri di dalam kemuliaan Allah yang besar dan abadi itu.

(0.83) (Yes 65:1) (sh: Tidak menghargai berkat (Rabu, 5 Mei 1999))
Tidak menghargai berkat

Seorang ibu bekerja keras untuk membiayai pendidikan anaknya. Sementara si anak, mahasiswa semester IV, mengisi hidupnya dengan sikap santai, main judi, dan untuk kesekian kalinya gagal dalam ujian. Saat uangnya habis, barulah ia teringat ibunya. Wajarkah bila si ibu mengeluh? Terlebih Tuhan yang begitu mengasihi umat-Nya: "Sepanjang hari Aku mengulurkan tangan-Ku kepada suku bangsa ... yang menyakitkan hati-Ku" (ay. menjadi+baru+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">2-3). Bangsa Israel menyakiti hati Tuhan dengan menyembah allah lain, melakukan perbuatan jahat dan dengan kesombongan menganggap diri lebih "religius" dari orang lain. Bagaimana dengan kita? Adakah sikap hidup kita yang menyakitkan hati Allah? Bagaimana respons kita, bila kita disadarkan akan dosa-dosa kita?

Keadilan Allah. Pada hari penghakiman manusia akan dipisahkan yaitu: "hamba-hamba-Ku" dan "kamu yang telah meninggalkan Tuhan". Para hamba akan makan, minum, dan bersukacita. Mereka dihargai Allah, diberikan identitas baru, dan diterima dengan baik oleh orang lain. Sebaliknya, "kamu yang telah meninggalkan Tuhan" akan haus, lapar, malu, dan menangis.

Renungkan: Apa yang perlu ditanggalkan agar Anda menjadi hamba-Nya yang setia?



TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA