Sesudah Musa hamba TUHAN ^a  itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua ^b  bin Nun ³ , abdi Musa itu, demikian:

dan pergi mengikuti abdi Allah itu dan mendapatinya duduk di bawah sebuah pohon besar. Ia bertanya kepadanya: "Engkaukah abdi Allah yang telah datang dari Yehuda?" Jawabnya: "Ya, akulah itu."

Demikianlah perempuan itu berangkat dan pergi kepada abdi Allah di gunung Karmel. ^m  Segera sesudah abdi Allah melihat dia dari jauh, berkatalah ia kepada Gehazi, bujangnya: "Lihat, perempuan Sunem itu datang!

Lalu kata Amazia kepada abdi Allah itu: "Bagaimana dengan seratus talenta yang telah kuberikan kepada pasukan-pasukan Israel itu?" Jawab abdi Allah itu: "TUHAN dapat memberikan lebih dari pada itu ^u  kepadamu!"

Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon ¹ . ^e "

Dan sesudah ia sampai ke gunung itu, dipegangnyalah kaki abdi Allah itu, tetapi Gehazi mendekat hendak mengusir dia. Lalu berkatalah abdi Allah: "Biarkanlah dia, hatinya pedih! ⁿ  TUHAN menyembunyikan hal ini dari padaku, tidak memberitahukannya kepadaku."

Raja sedang berbicara kepada Gehazi, bujang abdi Allah itu, katanya: "Cobalah ceritakan kepadaku tentang segala perbuatan besar yang dilakukan Elisa."

Lalu berbicaralah raja dan berkata kepada abdi Allah itu: "Mohonkanlah ^a  belas kasihan TUHAN, Allahmu, dan berdoalah untukku, supaya tanganku dapat kembali." Dan abdi Allah itu memohonkan belas kasihan TUHAN, maka tangan raja itu dapat kembali dan menjadi seperti semula.

Tetapi perwira, yang menjadi ajudan ^l  raja, menjawab abdi Allah, katanya: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap ^m  di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?" Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan ⁿ  apa-apa dari padanya."

Berkatalah perempuan itu kepada suaminya: "Sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang kepada kita itu adalah abdi Allah yang kudus.

Lalu naiklah perempuan itu, dibaringkannyalah dia di atas tempat tidur ^k  abdi Allah ¹  itu, ditutupnyalah pintu dan pergi, sehingga anak itu saja di dalam kamar.

Mereka berkata kepadanya: "Jika engkau mau berlaku ramah terhadap rakyat itu, mau menyenangkan mereka dan mengatakan kata-kata yang baik ^f  kepada mereka, maka mereka menjadi hamba-hambamu sepanjang waktu."

Kata perempuan itu kepada Elia: "Apakah maksudmu datang ke mari, ya abdi Allah? Singgahkah engkau kepadaku untuk mengingatkan kesalahanku ⁿ  dan untuk menyebabkan anakku mati?"

Kemudian raja menyuruh pula kepadanya seorang perwira yang lain dengan kelima puluh anak buahnya. Lalu orang itu berkata kepada Elia: "Hai abdi Allah, beginilah titah raja: Segeralah turun!"

Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, ^e  dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."

Tetapi abdi Allah menyuruh orang kepada raja ⁿ  Israel mengatakan: "Awas, jangan lewat dari tempat itu, sebab orang Aram sudah turun menghadang ke sana."

Elisa masuk ke Damsyik, ^e  dan pada waktu itu Benhadad, ^f  raja Aram, sedang sakit. Ketika dikabarkan kepada raja: "Sudah datang abdi Allah ke mari,"

Kemudian berkatalah Saul kepada bujangnya itu: "Pikiranmu itu baik. Mari kita pergi." Maka pergilah mereka ke kota, ke tempat abdi Allah itu.

Mezbah itupun pecahlah, sehingga abu yang di atasnya tercurah, sesuai dengan tanda ajaib yang diberitahukan abdi Allah itu atas perintah TUHAN.

Kemudian berbicaralah raja kepada abdi Allah itu: "Marilah bersama-sama dengan aku ke rumah, segarkan badanmu, sesudah itu aku hendak memberikan suatu hadiah ^b  kepadamu."