(88-10) mataku ^q  merana karena sengsara. Aku telah berseru ^r  kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku ^s  kepada-Mu.

Mataku tertuju kepada orang-orang yang setiawan di negeri, supaya mereka diam bersama-sama dengan aku. Orang yang hidup dengan cara yang tak bercela, ^e  akan melayani aku.

Air ^b  mataku berlinang seperti aliran air ¹ , karena orang tidak berpegang ^c  pada Taurat-Mu.

Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, ^e  dan aku hidup ^f  dalam kebenaran-Mu. ^g 

(56-9) Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu ¹ . ^e  Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan? ^f 

(38-11) jantungku berdebar-debar, ^t  kekuatanku hilang, ^u  dan cahaya matakupun lenyap ^v  dari padaku.

Aku bangun mendahului waktu jaga malam ^u  untuk merenungkan janji-Mu.

(42-4) Air mataku ^o  menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: "Di mana Allahmu? ^p "

Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya, ^u  hal itu menjadi kesulitan di mataku,

(39-13) Dengarkanlah doaku, ya TUHAN, dan berilah telinga kepada teriakku minta tolong, ^y  janganlah berdiam ^z  diri melihat air mataku! ^a  Sebab aku menumpang ^b  pada-Mu, aku pendatang ^c  seperti semua nenek moyangku. ^d 

Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati, ^a  dan tidak memandang dengan sombong; ^b  aku tidak mengejar hal-hal ^c  yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku. ^d 

Aku senantiasa memandang kepada TUHAN ¹ ; karena Ia berdiri di sebelah kananku, ^v  aku tidak goyah. ^w 

Aku hendak mengajar ^w  dan menunjukkan kepadamu ^x  jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju ^y  kepadamu ¹ .

(102-10) Sebab aku makan abu ^y  seperti roti, dan mencampur minumanku dengan tangisan, ^z 

Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku ^q "; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.