Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 593 ayat untuk kolam yang penuh AND book:[1 TO 39] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.65) (Kid 2:5) (full: KUATKANLAH AKU DENGAN PENGANAN KISMIS, SEGARKANLAH AKU DENGAN BUAH APEL. )

Nas : Kid 2:5

Di dalam keadaan yang lemah dan mabuk cinta (mungkin juga mencakup kekecewaan), sang kekasih ingin dikuatkan dengan "kismis" (yang penuh energi).

(0.65) (Mi 7:7) (jerusalem) Ayat ini aselinya menjadi kata penutup kitab Mikha. Nabi sendiri yang berbicara (aku) dan mengucapkan keyakinannya bahwa masih ada keselamatan. Ayat ini menjadi alasan mengapa pada kitab Mikha ditambah beberapa sajak, Mik 7:8-20 yang penuh pengharapan. Sajak-sajak ini mungkin sekali dikarang di masa pembuangan.
(0.64) (Ayb 2:9) (full: KUTUKILAH ALLAHMU DAN MATILAH. )

Nas : Ayub 2:9

Nasihat istri Ayub ini mengungkapkan inti ujian imannya. Sepanjang kitab ini, kesedihannya yang mendalam yang disebabkan oleh kesengsaraan dari Allah yang kelihatan tidak adil itu mencobainya untuk meninggalkan tekad moralnya untuk tinggal setia kepada Allah dan berhenti mempercayai Tuhan sebagai Allah yang berbelas kasihan dan penuh kemurahan (bd. Yak 5:11).

(0.64) (Yeh 6:11) (full: BERTEPUKLAH. )

Nas : Yeh 6:11

Mereka yang setia kepada Allah dan tekun melayani-Nya akan sedih dan meratap karena perbuatan-perbuatan penuh dosa yang terjadi di dunia, bahkan yang dilakukan di antara orang yang mengaku nama Tuhan

(lihat cat. --> Yeh 9:4).

[atau ref. Yeh 9:4]

(0.61) (Dan 3:13) (sh: Pilihan yang penuh risiko (Rabu, 21 April 1999))
Pilihan yang penuh risiko

Sadrakh, Mesakh, dan Abednego diberi kesempatan untuk memilih. Menaati perintah raja Nebukadnezar yang berarti mendapat pengampunan, atau taat kepada Allah yang disembahnya, dengan menanggung segala risiko. Itulah pilihan bersyarat yang harus mereka pilih, untuk mengubah sikap dan pendirian mereka. Tentu, di dalamnya terkandung maksud agar mereka mengubah ketaatannya kepada Allah yang hidup, dan memuja allah yang bisu alias mati. Bila kesempatan dalam situasi terjepit ini mereka tolak, maka kobaran nyala api yang dahsyat menanti mereka.

Teladan iman yang terpuji. Prasyarat yang diperhadapkan tidak mampu mengubah keyakinan Sadrakh dkk. Suatu sikap iman yang terpuji. Amarah sang raja, tidak menggetarkan komitmen untuk tetap setia menyembah Allah yang hidup. Komitmen itu sama sekali tidak dikaitkan dengan kepentingan dan keselamatan diri, yang sifatnya sementara, melainkan didasarkan pada kehendak dan kemuliaan Allah (16-18). Sikap iman inilah yang membuat raja Nebukadnezar mengakui kemuliaan Allah.

Renungkan: Kini kita hidup dalam zaman yang tidak kurang bahayanya. Banyak situasi yang intinya menggoda atau memaksa kita untuk menyembah ilah. Ingatlah bahwa yang mengalahkan maut dan yang dapat membinasakan nyawa adalah Kristus.

(0.61) (Ams 14:1) (full: PEREMPUAN YANG BIJAK MENDIRIKAN RUMAHNYA. )

Nas : Ams 14:1

Perempuan yang bijak dan saleh menjadikan rumahnya tempat berteduh, penuh damai dan sukacita, sedangkan perempuan yang bebal mengabaikan rumah dan keluarganya

(lihat cat. --> 1Tim 2:15;

lihat cat. --> Tit 2:4-5).

[atau ref. 1Tim 2:15; Tit 2:4-5]

(0.61) (Ams 22:14) (full: YANG DIMURKAI TUHAN. )

Nas : Ams 22:14

Orang yang berbalik dari Allah, yang mengikuti kehendak mereka sendiri dan menolak teguran akan ditimpa murka dan kutukan Allah. Ia menyerahkan mereka kepada kenajisan seksual dan nafsu penuh dosa

(lihat cat. --> Rom 1:18;

lihat cat. --> Rom 1:21).

[atau ref. Rom 1:18-21]

(0.61) (Yes 58:3) (full: HARI PUASAMU. )

Nas : Yes 58:3

Umat Allah sedang mengeluh bahwa Ia tidak mau menolong mereka. Tetapi Allah tahu bahwa ibadah dan puasa mereka munafik; Ia mengatakan kepada mereka bahwa perbuatan religius tidak ada nilainya jikalau itu tidak datang dari mereka yang dengan rendah hati berusaha menaati perintah-perintah-Nya dan yang dengan penuh belas kasihan menjangkau orang yang memerlukan pertolongan.

(0.61) (Yeh 22:25) (full: IMAM-IMAMNYA. )

Nas : Yeh 22:25-28

Bukannya setia kepada Allah dan panggilan mereka yang kudus, pemimpin-pemimpin rohani umat itu memakai jabatan mereka untuk keuntungan pribadi serta menyerahkan diri kepada kepuasan penuh dosa. Beberapa pemimpin Kristen hari ini bersalah karena dosa yang sama yang mendatangkan kecelaan besar kepada gereja.

(0.61) (Mzm 123:1) (jerusalem: Berharap kepada anugerah TUHAN) Mazmur yang berupa permohonan ini agaknya diciptakan setelah Israel kembali dari pembuangan dan tengah membangun dirinya kembali sebagai bangsa dan umat di zaman Nehemia. Mereka terancam permusuhan, serangan dan ejekan dari pihak orang Samaria yang kaya dan sombong. Umat membandingkan diri dengan seorang hamba, Maz 123:2, yang penuh kepercayaan minta tolong pada majikannya, yaitu Tuhan Maz 123:1, supaya dibebaskan dari penghinaan, Maz 123:2-4.
(0.60) (Rut 2:1) (sh: Asing di negeri sendiri (Minggu, 11 April 1999))
Asing di negeri sendiri

Setelah berada di Bethlehem, tidak pernah Naomi menceritakan kepada Rut bahwa ia masih memiliki keluarga bernama Boas. Boas adalah seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh. Ketika musim menuai tiba, Naomi menyuruh Rut mengumpulkan sisa-sisa gandum yang tertinggal di ladang milik Boas. Pada waktu itu berlaku tradisi yang memperkenankan orang-orang miskin memperoleh makanan dari sisa-sisa gandum di ladang. Tanpa mengenal lelah, Rut bekerja mengumpulkan sisa gandum dari pagi hingga sore hari.

Tak memanfaatkan hubungan saudara. Seandainya Naomi mau berterus terang tentang siapa Boas, pasti Rut tidak akan berlelah-lelah mengumpulkan sisa gandum di ladangnya. Namun itu tidak dilakukannya. Sama sekali tak terbersit keinginannya memanfaatkan hubungan saudara untuk memperoleh kemudahan dan fasilitas. Dan demi memenuhi kebutuhan, mereka berdua bertekad untuk bekerja dan berusaha sendiri. Semangat dan tekad yang mereka tunjukkan hendaknya membangunkan kesadaran kita untuk tidak menuntut kemudahan dan fasilitas kenyamanan dari kedudukan "saudara" kita.

Berkat Tuhan diterima dengan penuh syukur. Rut adalah seorang yang ulet berusaha dan penuh semangat dalam bekerja. Sikap ini meyakinkan kita bahwa seandainya Naomi menceritakanpun itu tidak mempengaruhinya. Baginya, ketika keputusan diambil, ketika itu pula ia siap menghadapi segala kemungkinan, tanpa jaminan keamanan dan kenyamanan, yang akan dihadapinya di negeri orang. Bahkan ia tidak canggung ketika harus mengumpulkan sisa-sisa gandum. Semua itu dilakukannya dengan penuh syukur. Seseorang yang menyaksikan kebesaran, kedaulatan dan kehadiran Allah melalui sebuah keluarga, tanpa merasakan langsung, ternyata mampu memiliki semangat bersyukur yang luar biasa. Sikap Rut memberikan pelajaran berarti bagi hidup kekristenan kita. Selama ini kita menganggap bahwa hanya orang yang telah lama mengikut Kristus yang paling benar meresponi kasih Allah sedangkan Kristen baru harus lebih banyak belajar. Melalui Rut, anggapan itu musnah! Dia yang baru mengenal Allah telah mampu meresponi penuh syukur kebaikan Allah dalam hidupnya.

(0.60) (Ayb 32:8) (full: ROH YANG DI DALAM MANUSIA. )

Nas : Ayub 32:8

Meskipun Elihu menyatakan bahwa ia telah menerima wawasan rohani dari Allah (bd. Ayub 33:4), pernyataan-pernyataan dan pandangan teologisnya tidak tanpa kesalahan. Beberapa di antaranya penuh wawasan, lainnya kurang daripada penyataan alkitabiah.

(0.60) (Ayb 42:1) (full: MAKA JAWAB AYUB. )

Nas : Ayub 42:1

Jawaban akhir Ayub kepada Allah penuh kerendahan hati dan ketundukan kepada penyataan Allah. Ayub mengaku bahwa

  1. (1) Allah melakukan segala sesuatu dengan baik;
  2. (2) bahwa segala sesuatu yang diizinkan Allah untuk terjadi itu dilaksanakan dalam hikmat dan dengan tujuan; dan
  3. (3) bahkan penderitaan orang benar mempunyi makna dan tujuan ilahi.
(0.60) (Zef 2:4) (full: GAZA AKAN DITINGGALKAN. )

Nas : Zef 2:4-15

Setelah mengingatkan Yehuda, Zefanya bernubuat bahwa hukuman Allah juga akan menimpa tetangga mereka yang penuh dosa dan menyembah berhala.

(0.60) (Mzm 36:1) (jerusalem: Kefasikan orang berdosa dan kasih setia Allah) Mazmur ini terdiri atas dua bagian yang mungkin aselinya tersendiri. Bagian pertama, Maz 36:2-5, menggambarkan kefasikan manusia, sedangkan bagian kedua, Maz 36:5-12, memuliakan kebaikan dan kemurahan Tuhan. Nyanyian ini penuh dengan bahasa kiasan.
(0.60) (Ams 15:6) (full: DI RUMAH ORANG BENAR ADA BANYAK HARTA BENDA. )

Nas : Ams 15:6

Sekalipun rumah orang benar (secara pribadi atau gabungan) mungkin kekurangan harta duniawi, rumah itu penuh dengan harta rohani yang akan sangat memperkaya dan menopang umat Allah (bd. ayat Ams 15:16-17). Sebaliknya, rumah orang fasik penuh dengan banyak kesulitan dan percekcokan (bd. ayat Ams 15:27; 1:10-19; 10:2).

(0.60) (2Raj 6:5) (full: MATA KAPAKNYA. )

Nas : 2Raj 6:5

Kisah ini menggambarkan bahwa Allah memperhatikan hal-hal kecil yang tampaknya remeh. Sebuah mata kapak besi ketika itu sangat mahal, dan jelas orang miskin itu merasa sangat bertanggung jawab atas mata kapak pinjaman itu. Mukjizat ini bermaksud

  1. (1) menyatakan hati Allah yang penuh belas kasihan bagi orang yang sedang kesusahan,
  2. (2) menunjukkan kuasa Allah yang bekerja melalui sang nabi sehingga menegaskan lagi pelayanan dan kekuasaan Elisa, dan
  3. (3) meningkatkan iman nabi-nabi yang lebih muda yang bersama dengan Elisa (bd. ayat 2Raj 6:1-7).
(0.60) (Hak 5:1) (sh: Nyanyian pujian bagi Tuhan. (Selasa, 7 Oktober 1997))
Nyanyian pujian bagi Tuhan.

Kemenangan Israel adalah dari Tuhan dan oleh Tuhan. Layaklah Debora dan Barak memuji dengan nyanyian pujian dan bermazmur bagi Dia (ayat kolam+yang+penuh+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">3). Debora dan Barak tidak bisa tinggal diam setelah menyaksikan pertolongan Tuhan. Nyanyian pujian yang melimpah dari hati yang menyembah penuh syukur adalah hal yang memperkenan dan menyenangkan hati Tuhan. Menyanyi bagi Tuhan bukan hobbi atau kebiasaan. Bukan juga kebiasaan yang dilakukan ketika umat Tuhan berkumpul berbakti. Menyanyikan pujian adalah ungkapan hati yang meluap dalam suara yang penuh syukur kepada Tuhan.

Seruan untuk memuji Tuhan. Dalam ayat kolam+yang+penuh+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">10-11, Debora menyerukan ajakan untuk menyanyikan perbuatan Tuhan yang adil. Keperkasaan Tuhan, kebaikan dan keadilan-Nya harus diceritakan oleh orang-orang yang sudah mengalami serta mengecapnya. Bagi anak-anak Tuhan, tak ada hari tanpa nyanyian. Nyanyian menjadi ciri khas orang beriman sepanjang masa, sebab pujian adalah ungkapan kasih dan ibadah terdalam bagi Tuhan.

Renungkan: Anak-anak Tuhan memuji Tuhan sebab Tuhan sendiri bersinar sebagai surya hidupnya abadi.

Doa: Tuhan, jadikan kehidupan umat-Mu penuh dengan pujian.

(0.59) (Yl 3:9) (sh: Penuntasan zaman lama dan terwujudnya zaman baru (Rabu, 20 Juni 2001))
Penuntasan zaman lama dan terwujudnya zaman baru

Dosa telah menodai zaman lama yang penuh pemberontakan dan keagungan diri manusia. Manusia ciptaan ingin menempatkan diri setara dengan Sang Pencipta dan memunculkan sikap persahabatan dengan musuh Sang Pencipta untuk memberontak terhadap Sang Pencipta. Betapa hancurnya citra peta teladan Allah dalam diri makhluk ciptaan yang tertinggi ini. Namun sejarah perjalanan zaman lama masih bergulir dan bersamaan dengan zaman baru yang telah dimulai sejak kehadiran Tuhan Yesus dalam dunia. Penuntasan zaman lama adalah pada hari kedatangan-Nya.

Hujan berkat di hari TUHAN adalah terwujudnya zaman baru bagi seluruh umat-Nya. Merekalah pasukan Allah yang di dalam ketidakberdayaan dapat berkata: “Aku ini pahlawan!” (10). Segala bangsa dari segala penjuru akan berkumpul di Sion – Yerusalem dan menyaksikan umat-Nya menikmati masa penuaian yang penuh sukacita dan kemenangan sementara mereka mengikuti sidang penghakiman Allah (11-13). Inilah hari penentuan bagi umat-Nya dan bangsa-bangsa lain. Bangsa-bangsa yang mengagungkan dan mengandalkan kekuatan, kekayaan, dan ketangguhan panglima perang, akan dilumpuhkan-Nya dalam ketidakberdayaan (19). Segala dosa pemberontakan dipatahkan dan kehilangan kuasa-Nya, bertekuk lutut di bawah kaki pemerintahan-Nya (21). Namun umat-Nya akan bersorak menyambut-Nya karena Dialah benteng perlindungan yang memerintah selamanya (16, 20). Zaman baru yang telah dimulai sejak Yesus akan benar-benar terwujud secara sempurna dimana TUHAN memerintah selamanya sebagai Raja di atas segala raja bersama umat- Nya (17). Kota pemerintahan-Nya adakah kota yang kudus yang tidak mungkin dihampiri oleh orang-orang yang telah menolak-Nya. Pintu anugerah-Nya bagi yang belum menerima-Nya kini telah berakhir.

Renungkan: Yakinlah bahwa pergumulan zaman lama yang penuh dosa kejahatan dan pemberontakan akan berakhir, walaupun sementara ini kita harus tetap bergumul dalam dunia yang kita tumpangi ini. Bersiaplah menyambut terwujudnya zaman baru yang penuh sukacita dan kemenangan. Asahlah hidup Anda dengan kebenaran firman- Nya dan jadilah pahlawan iman di dalam ketidakberdayaan tubuh fana yang penuh dosa sampai tiba hari TUHAN.

Pengantar Kitab Ester

Kisah Ester terjadi di ibu kota kerajaan Persia – Susan – pada awal pemerintahan raja Ahasyweros (486-465 s.M.) yaitu setelah pemulangan bangsa Yehuda I (Ezr. 1-6) dan sebelum pemulangan II (Ezr. 7-10). Kisah ini menceritakan tentang rencana jahat untuk memusnahkan etnis Yahudi dari Kerajaan Persia. Persekongkolan itu digagalkan oleh Ester yang cantik dan berani yang telah menjadi permaisuri raja Ahasyweros. Kemenangan orang Yahudi ini sampai sekarang masih diperingati sebagai hari raya Purim

Penulis dan waktu penulisan Penulis kitab Ester tidak diketahui. Namun ketertarikannya pada asal mula dan perayaan hari raya Purim, nasionalisme yang tinggi dan pengetahuan yang mendalam tentang kerajaan Persia, tradisi, dan geografinya memberikan sedikit gambaran bahwa penulis kitab ini adalah orang Yahudi Persia yang hidup di Susan. Waktu penulisan kisah ini diperkirakan antara tahun 450 – 300 s.M. dengan tujuan menjelaskan asal mula perayaan Purim dan mengharuskan orang Yahudi untuk merayakannya (9:20-32).

Tema-tema utama Providensia Allah. Kitab Ester memberikan gambaran yang paling jelas tentang providensia Allah. Meskipun Allah tidak pernah disebutkan dalam kitab ini namun Ia berkarya melalui situasi, waktu, ‘kebetulan’, dan pilihan manusia untuk mencapai tujuan-Nya. Kitab Ester mengajar kita untuk melihat Allah yang tidak terlihat namun menyatakan diri-Nya melalui pasang surut kehidupan manusia dan peristiwa dunia, dan untuk memuji Dia karena pemeliharaan-Nya tidak pernah berhenti. Ketaatan dan ketidaktaatan. Perbandingan antara ketaatan dan ketidaktaatan dapat dijumpai dalam keseluruhan kitab ini. Dimulai dari ketidaktaatan Wasti dibandingkan dengan ketaatan Ester kepada Mordekhai pamannya, hingga ia berani menantang undang-undang raja (kolam+yang+penuh+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">4:11, 16; 5:1, 2). Tema ini juga dapat dilihat dalam diri Mordekhai yaitu ia menolak untuk menaati perintah Haman namun menaati perintah Ester (kolam+yang+penuh+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">4:17) dan taat melayani raja Persia serta kepentingan bangsanya (kolam+yang+penuh+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">10:3). Hidup sebagai umat Allah. Melalui kehidupan Mordekai, kita dapat melihat bahwa hidup sebagai kaum minoritas dan dalam negara yang sedemikian pluralis seperti Media-Persia bukanlah halangan untuk berkarya baik bagi bangsanya maupun bagi negara dimana ia tinggal.



TIP #08: Klik ikon untuk memisahkan teks alkitab dan catatan secara horisontal atau vertikal. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA