(0.85) | (Kel 23:15) | (jerusalem: keluar dari Mesir) Hubungan antara Hari raya Roti Tidak beragi dan keluaran dari Mesir agak segera terjalin. Hubungan itu memudahkan penggabungan perayaan Paskah, Kel 12:1+, dengan Hari Raya Roti Tidak Beragi itu. |
(0.85) | (Kel 24:12) | (jerusalem) Kel 24:12-15 dan Kel 24:12-18 agaknya berasal dari tradisi Elohista, sedangkan Kel 24:15-18 adalah sebuah ceritera sejalan yang berasal dari tradisi Para Imam. |
(0.85) | (Kel 15:8) |
(ende: Napas murkaMu) tepatnja: "nafas dari lubang-lubang hidung"; gambaran angin sebagai alat Tuhan. |
(0.85) | (Kel 15:22) |
(ende: Sjur) berarti: "dinding". Nama ini menundjukkan barisan bukit-bukit jang merupakan perbatasan barat dari djazirah tersebut. |
(0.85) | (Kel 11:10) | (jerusalem: segala mujizat ini) Ialah kesembilan tulah yang menimpa bangsa Mesir, Kel 11:9-10 berasal dari tangan penyadur. |
(0.85) | (Kel 23:19) | (jerusalem: susu induknya) Peraturan ini menetapkan sebuah adat di negeri Kanaan, sebagaimana dibuktikan naskah-naskah yang berasal dari Ugarit. |
(0.84) | (Kel 16:4) |
(ende) Anugerah ini akan berarti suatu pertjobaan bagi kepertjajaan mereka, pertama-tama karena setiap mukdjidjat mengadjukan sjarat-sjarat lebih tinggi bagi kepertjajaan (lihat Maz 78:20-31; Yoh 6:26); kemudian karena dari mukdjidjat ini djustru ternjatalah, bahwa umat Israel sama sekali tergantung dari Tuhan (Ula 8:2-4,12-16). Mereka harus menjatakan sjukur-terimakasih mereka dengan tidak menghendaki lebih dari apa jang dianugerahkan Tuhan, dan menanti peraturan jang ditetapkan Tuhan. |
(0.84) | (Kel 24:1) | (jerusalem) Bagian ini memperpadukan dua ceritera mengenai diikatnya perjanjian dengan cara yang berbeda: 1. Menurut Kel 24:1-2,9-11 yang berasal dari tradisi Yahwista(?), perjanjian diteguhkan dengan sebuah perjamuan suci; 2. menurut Kel 24:3-8 yang berasal dari tradisi Elohista, perjanjian diteguhkan melalui sebuah upacara yang intinya ialah: mezbah dan rakyat diperciki dengan darah. suatu cara lain lagi yang berasal dari tradisi Yahwista disajikan dalam Kel 24. |
(0.84) | (Kel 1:16) |
(ende) Tempat bersalin: sebetulnja: dua buah batu. Jang dimaksudkan: tempat (dari batu) wanita berbaring sedang ia melahirkan. Keterangan lain: kelamin si baji. |
(0.84) | (Kel 2:10) |
(ende) Nama "Musa" (hibr: "Mosjeh") kiranja berasal dari bahasa Mesir, seperti dapat diperkirakan pula dari ajat ini. Artinja: anak, Putera (bandingkan dengan nama-nama radja Mesir: Tutmoses, Ahmoses). Selain itu teks memberikan arti hibrani berpangkal pada kata hibrani "masjak" = menarik (dari air). Ialah jang pertama-tama diselamatkan dari kekuasaan Mesir. Adalah tugasnja pula, menjelamatkan seluruh umat Israel dengan menjeberangi air-laut. Disini Musa masih nampak sebagai seseorang jang terdorong perasaan manusiawi belaskasihan dan kemarahan. Tetapi umat Israel sendiri sudah begitu lemah sikap-semangatnja, sehingga hanja takut sadja, kalau-kalau tindakan-tindakan Musa malahan mengakibatkan penindasan jang lebih kedjam lagi. |
(0.84) | (Kel 9:11) |
(ende) Lebih djelas lagi nampaklah disini ketidakmampuan sihir Mesir menghadapi Mahakuasa Tuhan. Para djuru sihir sendiri tidak dapat menghindarkan diri dari penjakit ini. |
(0.84) | (Kel 12:21) |
(ende) Peraturan-peraturan ini berasal dari tradisi lain. Terutama aj. kebanyakan+dari+AND+book%3A2&tab=notes" ver="ende">24(Kel 12:24) dsl, nampak persamaannja dengan kitab Ulangtutur (Bandingkan Ula 6:20-25) |
(0.84) | (Kel 16:1) |
(ende) Menurut Bil 33:11 dari Elim umat Israel sedikit membelok kepedalaman. Disana disebutkan djuga tempat-tempat perhentian lainnja, tetapi tidak dikenal letaknja. |
(0.84) | (Kel 21:7) |
(ende) Jang dimaksudkan seorang budak, jang oleh tuannja diambil mendjadi selir (gundik); budak ini dibedakan dari budak-budak biasa, jang dapat didjual kepada tuan lainnja. |
(0.84) | (Kel 23:29) |
(ende) Ajat-ajat berikutnja merupakan buah-pikiran dari djaman kemudian dan mengutarakan alasan, mengapa Israel membutuhkan djangka-waktu jang lama untuk merebut kekuasaan atas tanah Kanaan. |
(0.84) | (Kel 26:31) |
(ende) Tabir ini, sebetulnja sematjam tirai penghias tachta radja, disini merupakan batas-batas ruang tempat Peti Perdjandjian, jang dengan demikian terpisahkan dari bagian Tempat Sutji lainnja. |
(0.84) | (Kel 30:9) |
(ende) Dupa harus tersendiri dari tjampuran wangi-wangian jang tertentu (lihat aj. kebanyakan+dari+AND+book%3A2&tab=notes" ver="ende">34-38) (Kel 34:1-38:31). |
(0.84) | (Kel 32:14) |
(ende) Keselamatan semata-mata tergantung dari Kebaikan dan Rahmat Tuhan, bukannja berdasarkan kebaikan manusia. Bertobatnja manusia adalah akibat Rahmat Tuhan, dan tidak menjebabkan turunnja Rahmat itu. |
(0.84) | (Kel 32:25) |
(ende) Peristiwa satu ini rupa-rupanja adalah pendahuluan dari ketidak-setiaan Israel terhadap Jahwe, jang seringkali terdjadi selama mengembara dipadang pasir (Bil 25:1-3). |
(0.84) | (Kel 34:14) |
(ende) Disini mulailah peraturan-peraturan Perdjandjian menurut tradisi Jahwistis (bandingkan: Kel 20:3). Mungkin djuga memuat adat-istiadat dari djaman sebelum Musa. |