(0.51) | (Mi 7:7) |
(full: AKU INI AKAN MENUNGGU-NUNGGU TUHAN.
) Nas : Mi 7:7 Di tengah-tengah masyarakat yang secara moral sakit, Mikha mengandalkan Allah dan janji-janji-Nya. Dia tahu bahwa Allah akan menopang dirinya, pada suatu hari melaksanakan hukuman atas semua kejahatan, dan menjadikan keadilan berkuasa (ayat Mi 7:9).
|
(0.51) | (Rm 8:26) |
(sh: Roh membantu kelemahan kita dalam berdoa. (Selasa, 2 Juni 1998)) Roh membantu kelemahan kita dalam berdoa.Pernahkah Anda merasa tidak mampu berdoa dengan benar? Jangan putus asa dan tak perlu risau. Perasaan demikian mungkin timbul karena kita tidak tahu jelas apakah kita harus memohon kekuatan di dalam menanggung derita atau memohon kelepasan dari derita itu. Dalam situasi demikian, Roh hadir di dalam diri kita. Ia membantu kita dalam kelemahan kita (ayat kamu+akan+berdoa&tab=notes" ver="">26a). Ia berdoa syafaat untuk kita (ayat kamu+akan+berdoa&tab=notes" ver="">26b). Dan Ia berdoa dengan keluhan-keluhan yang tak terkatakan sesuai kehendak Allah sendiri (ayat kamu+akan+berdoa&tab=notes" ver="">27). Menjadi serupa dengan gambaran Kristus. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah ("> Renungkan: Penderitaan yang diresponi dengan doa adalah alat Tuhan membuat kita mengalami Allah Bapa (kepada siapa kita berdoa), Putra (melalui-Nya kita berdoa), Roh (Penolong kita berdoa) secara nyata. Doa: Mohon pimpinan Roh Kudus agar dapat hidup seperti Kristus. |
(0.49) | (Kis 9:11) |
(full: IA SEKARANG BERDOA.
) Nas : Kis 9:11 Setelah berjumpa dengan Yesus dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Mesias, Paulus berpuasa dan berdoa memohon bimbingan dengan sikap penyerahan yang sepenuh hati kepada Allah. Iman yang menyelamatkan dan kelahiran baru sesudah itu akan selalu mengakibatkan orang percaya mencari persekutuan dengan Tuhan dan Juruselamat baru mereka. |
(0.48) | (Yes 1:18) |
(bis: kamu ... kapas) kamu ... kapas, atau: sangkamu Aku akan membasuh kamu bersih seperti kapas? |
(0.48) | (Yer 25:34) |
(bis: Kamu ... pecah) Kamu ... pecah: Menurut sebuah terjemahan kuno: Kamu akan rebah seperti domba jantan pilihan yang disembelih. |
(0.48) | (Rm 11:21) | (jerusalem: Ia juga tidak akan menyayangkan kamu) Var: awaslah, kalau-kalau ia juga tidak menyayangkan kamu. |
(0.48) | (Kol 4:8) | (jerusalem: supaya kamu tahu akan hal-ihwal kami) Var: supaya kami tahu akan hal-ihwal kamu. |
(0.48) | (Yer 32:25) |
(full: ENGKAU ... TELAH BERFIRMAN KEPADAKU.
) Nas : Yer 32:25 Yeremia bingung dengan perintah Allah untuk membeli tanah tepat ketika Yerusalem akan segera jatuh; karena itu ia berdoa (ayat Yer 32:16) kepada Allah mohon pengertian, sambil tetap beriman akan firman-Nya. |
(0.46) | (Why 6:10) |
(full: MENGHAKIMI DAN ... MEMBALASKAN DARAH KAMI.
) Nas : Wahy 6:10 Mereka yang ada di sorga berdoa supaya orang jahat yang telah menolak Allah dan membunuh para pengikut-Nya akan dijatuhi hukuman ilahi. Adakalanya Allah menuntun umat-Nya untuk berdoa agar keadilan menang, kejahatan dihancurkan, kebenaran akan ditegakkan di bumi, dan Kristus ditinggikan atas semua yang melawan Dia. Doa itu bukanlah demi pembalasan dendam pribadi, karena itu terbit dari rasa kepedulian bagi Allah, kebenaran, dan penderitaan umat-Nya. |
(0.46) | (Luk 18:11) |
(bis) berdiri menyendiri dan berdoa: beberapa naskah kuno: berdiri dan berdoa dalam hati. |
(0.45) | (Neh 2:4) |
(full: MAKA AKU BERDOA.
) Nas : Neh 2:4 Desakan hati pertama yang selalu terbit dalam diri Nehemia ialah berdoa. Sebelum menjawab pertanyaan raja, ia memanjatkan doa kepada Allah memohon pertolongan dan hikmat -- salah satu di antara sekian peristiwa di kitab itu ketika Nehemia berdoa secara spontan kepada Allah (bd. Neh 4:4-5,9; 5:19; 6:9,14; 13:14,22,29,31).
|
(0.45) | (1Taw 4:10) |
(full: YABES BERSERU KEPADA ALLAH ISRAEL.
) Nas : 1Taw 4:10 Contoh Yabes yang benar menekankan kebenaran bahwa Allah memberkati orang yang dengan setia berseru kepada-Nya. Perhatikan bahwa Yabes "lebih dimuliakan daripada saudara-saudaranya" (ayat 1Taw 4:9). Yabes menujukkan bahwa berkat dan perlindungan dari Allah tidak datang dengan otomatis, tetapi terjadi sebagai hasil dari penyerahan kita kepada-Nya dan maksud-Nya di bumi dan sebagai hasil doa kita (lih. Mat 6:13; lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF). Sudut pandangan penulis terungkap dengan baik dalam 2Taw 20:20, "Percayalah kepada Tuhan, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh!" Doa Yabes merupakan pola bagi semua orang percaya. |
(0.45) | (Kis 4:23) |
(sh: Gereja yang berdoa (Sabtu, 29 Mei 1999)) Gereja yang berdoaTakut, panik dan segera mencari perlindungan adalah tindakan wajar yang akan dilakukan seseorang bila berada dalam tekanan dan ancaman. Namun reaksi dan tindakan ini tidak terjadi pada jemaat mula-mula ketika mendengar berita ancaman Sanhedrin -- berita yang dibawa oleh Petrus dan Yohanes. Hal pertama yang mereka lakukan ialah berdoa. Alkitab menggambarkan bahwa gereja mula-mula tidak hanya berperan sebagai gereja yang berani memberitakan firman Tuhan, tetapi juga tekun berdoa. Bagi jemaat mula-mula, ancaman penguasa dunia tidak ada artinya karena mereka memiliki Allah, Sang Pencipta yang kedaulatan-Nya mengatasi penguasa dunia. Bagaimana Gereja Berdoa? Gereja mula-mula dalam doa permohonannya tidak satu pun meminta keselamatan fisik atau meminta Allah menghukum mereka yang mengancam. Permohonan mereka adalah agar Allah melihat keadaan mereka (29a); agar Allah memberikan keberanian kepada mereka (29b); dan agar kuasa Allah semakin dinyatakan dengan mukjizat dan tanda-tanda (30). Allah menjawab doa mereka. Allah memenuhi mereka dengan Roh Kudus dan memberikan keberanian memberitakan firman dengan berani. Gereja yang berdoa adalah gereja yang mengarahkan jemaatnya pada misi Kristus. |
(0.45) | (Mrk 9:24) |
(full: TOLONGLAH AKU YANG TIDAK PERCAYA INI.
) Nas : Mr 9:24 Dalam hidup ini iman kita sering kali tercampur dengan keraguan. Akan tetapi, ini tidaklah berarti bahwa Kristus tidak akan menanggapi permohonan kita karena Ia memahami serta menaruh kasihan kepada kelemahan kita (Ibr 4:15). Kita harus mengakui kekurangan iman kita serta berdoa agar Ia akan memberikan iman yang kita butuhkan (lihat cat. --> Mat 17:20). [atau ref. Mat 17:20] |
(0.45) | (Yer 29:12) |
(full: KAMU BERSERU ... AKU AKAN MENDENGARKAN.
) Nas : Yer 29:12-13 Saat yang tepat sering kali tercakup dalam penggenapan janji-janji Allah (bd. acuan Paulus kepada "setelah genap waktunya" dalam Gal 4:4). Allah menggenapi Firman dan janji-janji-Nya baik dalam hubungan dengan kegenapan rencana penebusan-Nya (bd. ayat Yer 29:10) maupun sebagai tanggapan terhadap doa sungguh-sungguh umat-Nya yang setia (bd. Am 5:4-6; lihat cat. --> Dan 9:2; lihat cat. --> Dan 9:5). [atau ref. Dan 9:2,5] Yeremia bernubuat bahwa pada akhir penawanan tujuh puluh tahun, suatu kegenapan waktu yang baru akan terjadi; pada saat itu Allah akan bergerak di tengah kaum sisa yang kudus sehingga mereka akan mencari Dia di dalam doa dengan segenap hati. Lalu, Tuhan akan mendengarkan, menjawab dari sorga, dan menggenapi janji-janji-Nya untuk memulihkan mereka (ayat Yer 29:13-14). Perhatikan dua prinsip:
|
(0.44) | (Mrk 14:32) |
(sh: Berdoa dalam pergumulan (Senin, 14 April 2003)) Berdoa dalam pergumulanMisi Yesus untuk menggenapi rencana Allah, semakin mendekati masa penggenapan. Menghadapi saat-saat ini, Yesus juga merasakan takut dan gentar. Ia bergumul dengan ketakutan dan kegentaran- Nya. Namun, Ia juga mengetahui bahwa Allah itu adalah Bapa yang maha kuasa. Begitu besar kuasa-Nya sehingga tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Sesungguhnya permohonan Yesus ini menggambarkan bahwa sebagai manusia Ia merasa takut dan gentar, karena merasakan beratnya penderitaan yang Ia akan alami. Walau demikian, Ia menyatakan ketaatan-Nya yang mutlak kepada rencana Allah. Yesus mengetahui bahwa jika Allah sudah berkehendak, tidak ada kuasa apa pun yang dapat menggagalkan. Meski harus menanggung penderitaan Yesus harus menggenapi rencana Allah. Para murid yang seharusnya berjaga-jaga dan berdoa agar memahami pergumulan Yesus, mengecewakan-Nya. Mereka tidak mampu bergumul bersama Yesus dalam menghadapi penderitaan itu. Pesan untuk tetap berjaga-jaga dan berdoa, juga ditujukan kepada kita, murid-murid Yesus masa kini. Namun dalam pelaksanaannya kita sering tergoda untuk mengutamakan keinginan hawa nafsu kita dari pada mengikuti kehendak Allah. Lebih mengedepankan kepentingan diri sendiri dari pada taat kepada kehendak Allah. Jika kita menyikapi pesan Yesus dengan cara seperti ini dapat dipastikan bahwa kita tidak akan mampu berjaga dan berdoa bersama Yesus, apalagi merasakan penderitaan-Nya dalam pergumulan untuk keselamatan kita. Coba kita renungkan dan hayati, pesan Yesus untuk "Berjaga-jaga dan berdoa supaya kita tidak jatuh ke dalam pencobaan." Artinya, Yesus memperingatkan kita bahwa pencobaan merupakan usaha terakhir dari kuasa Iblis melawan Yesus, dan para pengikut-Nya. Renungkan: Sikap berjaga dan berdoa, adalah sikap yang benar dari seorang murid dalam menyongsong masa depan. |
(0.44) | (1Yoh 5:13) |
(sh: Masihkah takut berdoa? (Jumat, 12 Desember 2003)) Masihkah takut berdoa?Tujuan penulisan surat ini adalah supaya jemaat Kristen tahu bahwa mereka memiliki hidup kekal (ayat kamu+akan+berdoa&tab=notes" ver="">13). Dampak terhadap kepemilikan hidup kekal adalah doa. Kita memiliki keberanian menghampiri Allah dalam doa. Allah akan mengabulkan doa yang disampaikan sesuai kehendak-Nya. Allah menjawab doa kita. Contohnya, ketika saya sedang mengetik naskah ini salah satu tuts komputer saya bermasalah. Saya lalu berdoa kiranya Tuhan menolong. Selesai berdoa tuts komputer berfungsi normal. Tidak ada hal yang terlalu kecil atau terlalu besar yang tidak dapat didoakan kepada Allah. Contoh lain berdoa dalam kehendak Allah adalah berdoa bagi saudara seiman. Ketika melihat saudara seiman jatuh ke dalam dosa segeralah mendoakannya (ayat kamu+akan+berdoa&tab=notes" ver="">16). Tetapi Yohanes membedakan dua bentuk dosa: dosa membawa maut dan dosa tidak membawa maut. Dosa yang membawa maut adalah perbuatan dan perkataan yang menolak Yesus sebagai Anak Allah. Dosa yang tidak membawa maut adalah perbuatan dan perkataan yang tanpa disengaja melanggar hukum Allah namun tidak menolak Yesus sebagai Anak Allah. Terhadap dosa yang tidak membawa maut yang dilakukan oleh saudara seiman hendaklah kita berdoa kepada Allah karena ada kecenderungan dosa tersebut membawanya kepada penyangkalan Yesus sebagai Anak Allah. Itulah sebabnya orang Kristen harus saling mendoakan agar mereka tetap berada dalam persekutuan dengan Yesus. Tujuan persekutuan Kristen adalah kita saling menguatkan dan mendoakan. Meski kemungkinan untuk berbuat dosa selalu terbuka, Yohanes mendorong kita untuk mencapai tahap ideal yakni kehidupan tanpa dosa (ayat kamu+akan+berdoa&tab=notes" ver="">18). Renungkan: Di tengah dunia yang memusuhi kita karena percaya pada Yesus, pengenalan yang benar akan Allah yang diberikan Yesus kepada kita menjadi kekuatan dahsyat menghadapi dunia. |
(0.44) | (Neh 1:1) |
(sh: Nehemia yang peduli dan berdoa (Sabtu, 11 November 2000)) Nehemia yang peduli dan berdoaNehemia mempunyai kedudukan yang enak dan terpandang dalam kerajaan
Persia. Meskipun demikian ketika ia mendengar kabar tentang
situasi dan kondisi Yerusalem, ia sangat sedih dan hancur
hatinya. Reaksi Nehemia ini memperlihatkan kepeduliannya yang
mendalam terhadap keadaan negara dan bangsanya. Ia menangis,
berkabung, berpuasa, dan berdoa.
Zaman ini Kristen tidak lagi menjadi pembangun tembok kota
seperti Nehemia, namun Kristen dapat mempunyai kepedulian bagi
saudara-saudaranya seperti yang dimiliki Nehemia. Bukankah Kesedihan yang mendalam tidak membuat Nehemia frustasi atau apatis. Ketika mendengar kesengsaraan saudara-saudaranya di Yerusalem, langkah pertama dan terpenting yang dilakukan Nehemia adalah berdoa dengan sepenuh hati. Doa baginya adalah modal utama sebelum melakukan tindakan apa pun sebab Ia berdoa kepada Allah yang mampu dan mau menolong umat-Nya (5-6). Ia mampu sebab bukankah Ia adalah Allah semesta langit yang Maha Besar dan Maha Dahsyat? Ia mau sebab Ia adalah Allah yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya. Bagaimana Nehemia berdoa? Ia mengakui dosa-dosa bangsanya dan dirinya sebagai penyebab utama kehancuran Yerusalem. Kemudian ia ingat bahwa Allah telah memilih Yerusalem sebagai tempat dimana nama- Nya akan diam. Ini berarti bahwa kemuliaan Allah berhubungan erat dengan kondisi kota. Yerusalem yang hancur tidak hanya memalukan bangsa yang tinggal namun juga menodai kemuliaan Allah. Ini berarti Nehemia tidak hanya berdoa semata-mata untuk kepentingan saudara-saudaranya tapi juga demi kemuliaan Allah. Ia berdoa dengan sungguh bukan hanya agar diberkati tetapi agar Allah dimuliakan. Inilah doa yang sesuai kehendak-Nya. Renungkan: Kepedulian Nehemia untuk melakukan karya besar bagi umat Allah, dimulai dengan lutut untuk berdoa. Seharusnya pelayanan kita untuk membangun iman jiwa-jiwa yang belum diselamatkan diawali dengan doa. |
(0.43) | (Kol 1:24) |
(ende: Jang kuderita demi kepentingan kamu) Maksud utjapan Paulus tepat sukar ditentukan. Kami mengemukakan beberapa kemungkinan. a) Paulus ditangkap oleh orang-orang Jahudi dan sedang meringkuk dalam pendjara karena kegiatannja sebagai rasul bangsa-bangsa penjembah dewa-dewa, jaitu setjara tak langsung demi kepentingan-kepentingan umat Kolose djuga. b) Tawanannja djuga setjara langsung menguntungkan bagi umat Kristus, sebab ia mendapat banjak kesempatan untuk memberi kesaksian tentang Kristus dan keluhuran tjita-tjita Indjil. Batjalah Fili 1:12-14. c) Segala sengsara berfaedah untuk memperkuat semangat umat-umat. Batjalah 2Ko 1:4-7. d) Tetapi pikiran-pikiran Paulus tentu djauh lebih mendalam. Penderitaan dan segala djenis sengsaranja ditanggungnja dengan sabar dan dipersembahkannja kepada Allah sebagai doa-doa bagi umat. Dalam Mat 5:11-12 Jesus bersabda: Berbahagialah kamu, kalau kamu diumpat, dianiaja dan difitnah oleh karena Aku, bersukatjitalah dan bergembiralah sebab gandjaranmu besar dalam surga kelak. Dan apa jang berguna bagi salah suatu anggota pribadi, menguntungkan bagi seluruh umat menurut tandasan Paulus dalam 1Ko 12:25-26. Lagi pula Paulus banjak berdoa bagi umat-umat, dan umat umat diadjak untuk berdoa baginja atau pula untuk berdoa jang seorang lagi jang lain. Tetapi doa-doa diungkapkan bukan dengan perkataan sadja, melainkan djuga dengan berpuasa atau pengurbanan-pengurbanan jang lain. Dan demikian biasanja dalam hidup keagamaan mempersembahkan kesabaran dalam kesengsaraan dan kerelaan menanggung penderitaan sebagai doa-doa kepada Allah untuk kepentingan-kepentingan menanggung penderitaan sebagai doa-doa kepada Allah untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Dalam dipersembahkan sebagai kurban-kurban "rohani" jang dipersatukan dengan persembahan abadi Imam Agung kita disurga jang tetap hidup sebagai pengantara kita. Lih. Ibr 7:25 dan ingat akan 1Pe 2:5. Tentu sadja demikian pula pandangan Paulus dalam utjapannja 2Ti 2:10. |