Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 52 ayat untuk kami akan hidup AND book:[40 TO 66] AND book:47 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.73) (2Kor 1:7) (jerusalem: kesengsaraan kami) Dalam 2Korintus ini Paulus terus menekankan adanya hal-hal yang bersaingan dan bahkan bertentangan satu sama lain: kesengsaraan dan penghiburan, 2Ko 1:3-7; 7:4, mati dan hidup, 2Ko 4:10-12; 6:9, kemiskinan dan kekayaan, 2Ko 6:10; 8:9, kelemahan dan kekuatan, 2Ko 12:9-10. Itulah misteri Paskah, artinya: hadirnya Kristus yang dibangkitkan di tengah-tengah dunia lama di mana bersimaharajalela dosa dan kematian, bdk 1Ko 1-2.
(0.73) (2Kor 6:1) (sh: Jangan sia-siakan anugerah Allah. (Jumat, 11 September 1998))
Jangan sia-siakan anugerah Allah.

Injil adalah kabar baik bahwa Tuhan telah mengaruniakan keselamatan bagi manusia di dalam korban kematian Yesus. Orang boleh saja percaya, mengerti, memahami, menghayati, bahkan menghafal bagian Alkitab. Namun semua itu belumlah cukup! Semua itu tidak ada artinya, bila kita tidak sungguh meresponi Yesus, yang kelak berakibat pada hidup yang mencerminkan atau menyaksikan bahwa dirinya telah dilepaskan dari dosa sesuai isi kabar baik itu sendiri (ayat kami+akan+hidup+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">1). Hari ini, bila Anda belum meresponi Yesus, ambillah sikap itu!

Paradoks manusia Allah. Paulus adalah manusia Allah. Di satu pihak ia mengalami semua perasaan dan kepedihan manusiawi yang wajar ketika menerima berbagai masalah berat dalam penginjilan. Namun ia tidak hancur, sebaliknya membuktikan kredibilitas kehambaannya. Ia tahan (ayat kami+akan+hidup+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">4-5), murni dan makin matang dalam berbagai kebajikan Kristen (ayat kami+akan+hidup+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">6-8), bahkan sanggup menjadi sumber berkat untuk menguatkan dan memperkaya orang yang dilayaninya (ayat kami+akan+hidup+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">9-10).

Renungkan: Para pelayan pendamaian, dirinya harus terus menerus mengalami pembaruan dari Allah dalam manusia rohaninya.

Doa: Perbarui kami senantiasa ya Tuhan oleh kuasa Injil-Mu. agar dunia tidak membentuk kami tetapi kami mempengaruhi dunia oleh InjilMu.

(0.71) (2Kor 2:5) (sh: Disiplin terhadap jemaat yang berdosa. (Kamis, 03 September 1998))
Disiplin terhadap jemaat yang berdosa.

Di surat pertamanya, Paulus menegur jemaat yang membiarkan warganya yang berdosa (">1Kor. 5:4-7). Rupanya teguran itu membuat mereka mendisiplin orang berdosa itu dengan berlebihan. Jika ada saudara yang harus didisiplin, sebenarnya seluruh jemaat harus turut sedih dengannya (ayat kami+akan+hidup+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">5:5" context="true">5). Disiplin yang terlalu berat menyebabkan yang bersangkutan merasa sedih, kecewa dan tersudut, yang akhirnya nekad meninggalkan imannya sama sekali (ayat kami+akan+hidup+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">7b). Disiplin adalah tindakan kasih (ayat kami+akan+hidup+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">8) yang bertujuan memurnikan, bukan untuk menghukum, sampai orang undur dari iman.

Peraturan tentang disiplin. Pada masa kini jemaat kita perlu meninjau sikap dan tata tertib pelaksanaan disiplin terhadap warganya yang hidup bertentangan dengan firman Tuhan. Seperti Yesus, kita perlu tegas, namun mengasihi dan mengampuni, bukan lunak yang pada intinya adalah kasih yang palsu, yang akhirnya membawa kerusakan besar. Peraturan tentang disiplin memang harus dibuat untuk dijalankan. Motif utamanya ialah agar Iblis tidak berhasil melaksanakan kejahatannya (ayat kami+akan+hidup+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">11).

Renungan: Jika kasih Kristus berkobar di antara kita, tak mungkin kita membiarkan sesama kita tetap dalam dosanya atau hancur dalam kesedihan berkepanjangan.

Doa: Tuhan, ajar kami menerapkan hukum kasih-Mu.

(0.71) (2Kor 4:16) (sh: Pengharapan yang menguatkan. (Rabu, 09 September 1998))
Pengharapan yang menguatkan.

Secara manusiawi Paulus lemah, tetapi secara rohani dengan setia Allah menyertai dan menguatkan perjuangan iman dan pelayanannya (ayat kami+akan+hidup+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">16-17). Sekalipun daya fisik Paulus makin menurun, baik karena usia maupun penderitaan yang terus menerus, namun semangatnya menginjili tetap menyala-nyala. Mengapa? Karena dia sangat yakin bahwa di balik semua penderitaan ini kelak tersedia kemuliaan dari Tuhan (ayat kami+akan+hidup+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">17). Bagi orang yang berorientasi pada upah yang kelihatan, seperti uang, materi dan lain-lain, ucapan Paulus ini omong kosong, tetapi bagi orang percaya, harapan itu benar (bdk. ">Rm. 5:2). Semangat dan harapan demikian harus tetap dipegang oleh pengikut Kristus.

Kehendak Tuhan makin nyata. Di dalam penderitaannya Paulus mengalami banyak berkat rohani. Ia belajar mengandalkan kekuatan rohani, bukan jasmaninya. Ia juga makin memusatkan perhatian kepada harapan surgawi, bukan pada gemerlap duniawi (ayat kami+akan+hidup+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">5:1" context="true">1). Sementara menanti penggenapan janji itu, ia sudah mengalami "uang mukanya" dalam bentuk kuasa Roh (ayat kami+akan+hidup+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">5). Dengan demikian ia belajar hidup dan melayani dalam iman bukan dalam penglihatan. Ia tahu, rumah kekalnya adalah surga, bukan dunia yang menuju kebinasaan ini (ayat kami+akan+hidup+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">8b).

Renungkan: Siapa yang kita puaskan dalam pelayanan kita?

Doa: Berikan kami hati yang taat kepada kehendak-Mu.

(0.68) (2Kor 10:3) (ende: Hidup dalam daging)

manusia jang lemah.

(0.68) (2Kor 5:17) (ende: Manusia baru)

jang mempunjai hidup baru jaitu bagian dalam hidup Allah sebagai anak Allah.

(0.65) (2Kor 5:5) (ende: Petaruh roh)

Kemuliaan abadi sudah pasti sebab terdjamin oleh roh Kudus jang hidup dalam kita. Pada pokoknja didunia kita sudah mempunjai bagian dalam hidup dan kemuliaan abadi.

(0.63) (2Kor 2:15) (ende: Keharuman Kristus)

Kiasan ini mungkin dirasa agak aneh, tetapi maksudnja tjukup terang. Jang dimaksud dengan "keharuman" itu, ialah Indjil Kristus jang hidup dalam Paulus dan dimaklumkan olehnja.

(0.63) (2Kor 8:14) (ende: Kelebihan mereka)

Tentu dimaksudkan harta rohani, misalnja doa-doa. Ataupun: semangat dan hidup keagamaan umat induk dapat meneguhkan dan mempergiat iman umat-umat jang masih muda.

(0.62) (2Kor 4:16) (full: LAHIRIAH ... BATINIAH. )

Nas : 2Kor 4:16

"Lahiriah" menunjuk kepada tubuh jasmani yang mengalami kemerosotan dan menuju kematian karena mortalitas dan kesusahan hidup (ayat 2Kor 4:17). "Batiniah" menunjuk kepada roh manusia yang memiliki hidup rohani Kristus. Sekalipun tubuh kita semakin tua dan merosot, kita mengalami pembaharuan yang terus-menerus melalui pemberian hidup dan kuasa Kristus yang terus berlangsung; pengaruh-Nya memungkinkan pikiran, perasaan, dan kehendak kita disesuaikan dan menjadi serupa dengan Dia dan tujuan kekal-Nya.

(0.62) (2Kor 4:12) (ende: Maut)

Dalam pekerdjaan dan sengsara Paulus "maut" bekerdja menghantjurkan tenaga djasmaninja terus-menerus, tetapi pekerdjaan-pekerdjaan dan sengsara itu mendatangkan dan menambah hidup abadi bagi umat. Lih. Kol 1:24 dan tjatatan disitu.

(0.61) (2Kor 3:6) (full: HUKUM YANG TERTULIS MEMATIKAN. )

Nas : 2Kor 3:6

Sebenarnya bukanlah hukum atau Firman Allah yang tertulis itu sendiri yang membinasakan, melainkan tuntutan hukum tanpa hidup dan kuasa Roh itulah yang membawa hukuman (ayat 2Kor 3:7,9; bd. Yer 31:33; Rom 3:31;

lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

Melalui keselamatan dalam Kristus, Roh mengaruniakan hidup dan kuasa rohani kepada orang percaya agar mereka dapat memenuhi kehendak Allah. Dengan Roh Kudus, hukum yang tertulis itu tidak lagi mematikan.

(0.61) (2Kor 5:14) (jerusalem: mati untuk semua) Kristus telah mati untuk semua, artinya: sebagai pengganti semua manusia. Sebagai kepala umat manusia Kristus mewakili semua. Tetapi apa yang dalam kematian Kristus itu bernilai bagi Allah ialah ketaatan kasih yang menyatakan diri dalam seluruh hidup Kristus demi orang lain, Rom 5:19+; Fili 2:8; bdk Luk 22:42 dsj; Yoh 15:13; Ibr 10:9-10. Orang beriman mengambil bagian dalam kematian Kristus itu melalui baptisan, Rom 6:3-6, tetapi kemudian wajib meneguhkan korban Kristus itu dalam hidup mereka, 2Ko 5:15; Rom 6:8-11.
(0.61) (2Kor 3:7) (ende: Pelajanan Maut)

Hukum taurat ditafsirkan oleh orang Jahudi demikian rupa, sehingga mematikan hidup dan tjita-tjita rohani. Bdl. Rom 7:11. Tetapi pada pokoknja, seperti diberikan oleh Allah, taurat benar bertudjuan luhur, dan sebab itu djuga diberikan dengan upatjara mulia.

(0.61) (2Kor 3:17) (ende)

Tuhan adalah roh itu". "Roh" disini agaknja sama artinja seperti dalam 2Ko 3:6, jaitu roh hukum. Isi Indjil adalah roh Kristus, jang djuga sekedar hidup dalam hukum taurat, tetapi tidak dikenal oleh orang Jahudi.

(0.61) (2Kor 3:18) (ende)

Indjil mencerminkan kemuliaan, jaitu kekudusan Allah dalam segala adjaran, dalam tjara hidup dan seluruh kepribadian Jesus. Kalau kita dengan hati terbuka merenungi pernjataan kekudusan jang mahamulia itu dalam Indjil, kekudusan itu makin lama makin meresapi kita dan demikian kita makin lama makin sempurna mendekati kekudusan Allah jang mahamulia itu.

(0.61) (2Kor 4:10) (ende: Matinja Jesus)

Sengsara Paulus dalam segala penganiajaan menjerupai sengsara Jesus, dan seperti penganiajaan terhadap Jesus makin lama makin mendekatkanNja kepada kematian jang pasti, demikian nasib Paulus.

(0.61) (2Kor 5:21) (ende: Didjadikan dosa)

Diperlakukan sebagai manusia jang paling djahat. Disalib Ia kelihatan sebagai pendjahat biasa dan memang ketika itu menanggung segala dosa dunia dengan seluruh kutuknja.

(0.61) (2Kor 9:10) (ende: Memberi kamu benih)

Benih disini berarti "rahmat" seperti jang dimaksudkan dalam 2Ko 8:1 dan 2Ko 8:4, jaitu kesempatan untuk memberi derma, jang berwudjud rahmat dan menghasilkan rahmat. "Buah-buah kebenaran:kebenaran dalam arti kekudusan jang hidup abadi.

(0.60) (2Kor 3:6) (ende)

Paulus mulai membandingkan hukum taurat dengan Indjil. Dari hal ini terang, bahwa penentang-penentang Paulus, jang dinamakannja rasul-rasul palsu, adalah saudara-saudara bangsa Jahudi dari umat Palestina, jang mengandjurkan persunatan dan penganutan hukum taurat serta adat-istiadat Jahudi.



TIP #13: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab dalam format PDF. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA