Umur Ismael ialah seratus tiga puluh tujuh tahun. Sesudah itu ia meninggal. Ia mati dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya<n id="1" />.<x id="k" />

(6-15) Inilah nama anak-anak Lewi<x id="n" /> menurut urutan kelahirannya: Gerson,<x id="o" /> Kehat dan Merari.<x id="p" /> Umur Lewi seratus tiga puluh tujuh tahun.

(6-17) Anak-anak Kehat:<x id="r" /> Amram, Yizhar, Hebron dan Uziel.<x id="s" /> Umur Kehat seratus tiga puluh tiga tahun.

Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Siapakah aku<x id="z" /> dan siapakah sanak saudaraku, kaum ayahku, di antara orang Israel, sehingga aku menjadi menantu<x id="a" /> raja?"

Tetapi Barzilai menjawab raja: "Berapa tahun lagikah aku hidup, sehingga aku harus pergi bersama-sama dengan raja ke Yerusalem?

Satu hal<x id="c" /> telah kuminta<n id="1" /> kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku,<x id="d" /> menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.

Pondok kediamanku dibongkar<x id="g" /> dan dibuka seperti kemah<x id="h" /> gembala; seperti tukang tenun menggulung<x id="i" /> tenunannya aku mengakhiri hidupku; TUHAN memutus nyawaku dari benang hidup.<x id="j" /> Dari siang sampai malam<x id="k" /> Engkau membiarkan aku begitu saja,

(6-7) Kemudian bergegas-gegaslah para pejabat tinggi dan wakil raja itu menghadap raja serta berkata kepadanya: "Ya raja Darius, kekallah hidup<x id="y" /> tuanku!

di dasar gunung-gunung.<x id="j" /> Aku tenggelam ke dasar bumi; pintunya terpalang di belakangku untuk selama-lamanya. Ketika itulah Engkau naikkan nyawaku dari dalam liang kubur,<x id="k" /> ya TUHAN, Allahku.

(6-19) Dan Amram<x id="u" /> mengambil Yokhebed, saudara ayahnya, menjadi isterinya, dan perempuan ini melahirkan Harun dan Musa<x id="v" /> baginya. Umur Amram seratus tiga puluh tujuh tahun.

Karena siapakah yang mengetahui apa yang baik bagi manusia sepanjang waktu yang pendek dari hidupnya<x id="s" /> yang sia-sia, yang ditempuhnya seperti bayangan?<x id="t" /> Siapakah yang dapat mengatakan kepada manusia apa yang akan terjadi di bawah matahari sesudah dia?

Nikmatilah hidup dengan isteri<x id="i" /> yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu<x id="j" /> dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari.

Karena perkataan raja dan para pembesarnya itu masuklah permaisuri ke dalam ruang perjamuan; berkatalah ia: "Ya raja, kekallah hidup<x id="x" /> tuanku! Janganlah pikiran-pikiran tuanku menggelisahkan tuanku dan janganlah menjadi pucat;