Maka bangkitlah murka<x id="f" /> TUHAN terhadap Musa dan Ia berfirman: "Bukankah di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai<x id="g" /> engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya.

tetapi orang Lewi, merekalah yang harus melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan dan mereka harus menanggung akibat kesalahan mereka; itulah suatu ketetapan<x id="g" /> untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun.<x id="h" /> Mereka tidak akan mendapat milik pusaka<x id="i" /> di tengah-tengah orang Israel,<x id="j" />

Pada waktu itu TUHAN menunjuk suku Lewi<x id="m" /> untuk mengangkut tabut perjanjian<x id="n" /> TUHAN, untuk bertugas melayani<x id="o" /> TUHAN dan untuk memberi berkat<x id="p" /> demi nama-Nya, sampai sekarang.<x id="q" />

maka orang Lewi, karena ia tidak mendapat<x id="q" /> bagian milik pusaka<x id="r" /> bersama-sama engkau, dan orang asing,<x id="s" /> anak yatim dan janda yang di dalam tempatmu, akan datang makan dan menjadi kenyang,<x id="t" /> supaya TUHAN, Allahmu, memberkati<x id="u" /> engkau di dalam segala usaha yang dikerjakan tanganmu."

Apabila seorang Lewi datang dari tempat manapun di Israel, di mana ia tinggal sebagai pendatang, dan dengan sepenuh hati masuk ke tempat yang akan dipilih<x id="q" /> TUHAN,

Lalu kata Mikha kepadanya: "Tinggallah padaku dan jadilah bapak<x id="q" /> dan imam<x id="r" /> bagiku; maka setiap tahun aku akan memberikan kepadamu sepuluh uang perak, sepasang pakaian serta makananmu."

Ketika mereka ada dekat rumah Mikha itu, dikenal merekalah logat orang muda suku Lewi<x id="c" /> itu, lalu singgahlah mereka ke sana dan berkata kepadanya: "Siapakah yang membawa engkau ke mari? Apakah pekerjaanmu dan urusanmu di sini?"

Dan Semaya bin Netaneel, panitera itu, seorang Lewi, menulis nama mereka di depan raja, di depan pembesar-pembesar, imam Zadok, Ahimelekh<x id="v" /> bin Abyatar dan di depan kepala-kepala puak para imam dan orang Lewi; setiap kali satu puak diambil dari Eleazar, dan demikian pula satu puak dari Itamar.

Lalu Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya,<x id="t" /> seorang Lewi dari bani Asaf, dihinggapi Roh<x id="u" /> TUHAN di tengah-tengah jemaah,

Karena orang Israel dan orang Lewi harus membawa persembahan khusus dari pada gandum, anggur dan minyak ke bilik-bilik itu. Di situ ada perkakas-perkakas tempat kudus, pula para imam yang menyelenggarakan kebaktian, para penunggu pintu gerbang dan para penyanyi. Kami tidak akan membiarkan rumah Allah<x id="j" /> kami.