Bukalah mulutmu, ambillah keputusan secara adil dan berikanlah kepada yang tertindas dan yang miskin<x id="d" /> hak mereka.

Sesungguhnya, Aku telah memurnikan<x id="a" /> engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji<x id="b" /> engkau dalam dapur<x id="c" /> kesengsaraan.

Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah,<x id="c" /> dan mereka akan mencari perlindungan<x id="d" /> pada nama TUHAN,

Janganlah engkau memeras pekerja harian yang miskin dan menderita<n id="1" />, baik ia saudaramu maupun seorang asing yang ada di negerimu,<x id="i" /> di dalam tempatmu.

Engkau melihat sengsara nenek moyang kami di Mesir<x id="x" /> dan mendengar teriakan mereka di tepi Laut Teberau.<x id="y" />

Pada parak siang bersiaplah si pembunuh, orang sengsara<x id="g" /> dan miskin dibunuhnya,<x id="h" /> dan waktu malam ia berlaku seperti pencuri.<x id="i" />

(18-28) Karena Engkaulah yang menyelamatkan bangsa yang tertindas,<x id="w" /> tetapi orang yang memandang dengan congkak<x id="x" /> Kaurendahkan.

(34-7) Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.<x id="f" />

Orang-orang fasik menghunus pedang<x id="z" /> dan melentur busur<x id="a" /> mereka untuk merobohkan orang-orang sengsara dan orang-orang miskin,<x id="b" /> untuk membunuh orang-orang yang hidup jujur;

Doa Daud. Sendengkanlah telinga-Mu, ya TUHAN, jawablah<x id="k" /> aku, sebab sengsara dan miskin aku<n id="1" />.

(88-10) mataku<x id="q" /> merana karena sengsara. Aku telah berseru<x id="r" /> kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku<x id="s" /> kepada-Mu.

(140-13) Aku tahu, bahwa TUHAN akan memberi keadilan kepada orang tertindas,<x id="s" /> dan membela perkara<x id="t" /> orang miskin.<x id="u" />

Janganlah merampasi orang lemah,<x id="l" /> karena ia lemah, dan janganlah menginjak-injak orang yang berkesusahan di pintu gerbang.<x id="m" />

jangan sampai karena minum<x id="y" /> ia melupakan apa yang telah ditetapkan,<x id="z" /> dan membengkokkan hak orang-orang yang tertindas.

serta mengadili perkara orang sengsara dan orang miskin<n id="1" /><x id="m" /> dengan adil. Bukankah itu namanya mengenal<x id="n" /> Aku? demikianlah firman TUHAN.

Engkau menusuk dengan anak panahnya sendiri kepala lasykarnya, yang mengamuk untuk menyerakkan aku<x id="u" /> dengan sorak-sorai, seolah-olah mereka menelan orang tertindas<x id="v" /> secara tersembunyi.

Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan<x id="a" /> dengan sungguh kesengsaraan<x id="b" /> umat-Ku<n id="1" /> di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui<x id="c" /> penderitaan<x id="d" /> mereka.

Sebab TUHAN telah melihat betapa pahitnya kesengsaraan<x id="k" /> orang Israel itu<n id="1" />: sudah habis lenyap baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya,<x id="l" /> dan tidak ada penolong bagi orang Israel.<x id="m" />

(22-25) Sebab Ia tidak memandang hina<x id="c" /> ataupun merasa jijik kesengsaraan orang yang tertindas,<x id="d" /> dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya<x id="e" /> kepada orang itu, dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong<x id="f" /> kepada-Nya.

segala tulangku berkata: "Ya, TUHAN, siapakah yang seperti Engkau,<x id="f" /> yang melepaskan orang sengsara dari tangan orang yang lebih kuat<x id="g" /> dari padanya, orang sengsara dan miskin<x id="h" /> dari tangan orang yang merampasi dia?"