Segera sesudah kuasa kerajaan itu kokoh di tangannya, dibunuhnyalah pegawai-pegawainya yang telah membunuh raja, yaitu ayahnya.

Dan masih banyak lagi yang diucapkan pegawai-pegawai Sanherib itu menentang TUHAN Allah dan menentang Hizkia, hamba-Nya.

(34-23) TUHAN membebaskan<x id="i" /> jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung<x id="j" /> pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.

kepada Firaun, raja<x id="d" /> Mesir,<x id="e" /> beserta pegawai-pegawainya, dan pemuka-pemukanya, dan segenap rakyatnya,

Dan terjadilah pada hari ketiga,<x id="y" /> hari kelahiran<x id="z" /> Firaun, maka Firaun mengadakan perjamuan untuk semua pegawainya.<x id="a" /> Ia meninggikan kepala juru minuman dan kepala juru roti<x id="b" /> itu di tengah-tengah para pegawainya:

Keesokan harinya pagi-pagi Abimelekh memanggil semua hambanya dan memberitahukan seluruh peristiwa itu kepada mereka, lalu sangat takutlah orang-orang itu.

Waktu itu tuanku Firaun murka kepada pegawai-pegawainya,<x id="u" /> dan menahan aku dalam rumah pengawal istana,<x id="v" /> beserta dengan kepala juru roti.

Ketika dalam istana Firaun terdengar kabar, bahwa saudara-saudara Yusuf datang,<x id="u" /> hal itu diterima<x id="v" /> dengan baik oleh Firaun dan pegawai-pegawainya.<x id="w" />

Dan Yusuf memerintahkan kepada tabib-tabib, yaitu hamba-hambanya, untuk merempah-rempahi mayat<x id="n" /> ayahnya; maka tabib-tabib itu merempah-rempahi mayat Israel.

lalu mereka berkata kepada keduanya: "Kiranya TUHAN memperhatikan perbuatanmu dan menghukumkan<x id="b" /> kamu, karena kamu telah membusukkan<x id="c" /> nama kami kepada Firaun dan hamba-hambanya dan dengan demikian kamu telah memberikan pisau<x id="d" /> kepada mereka untuk membunuh kami.<x id="e" />"

TUHAN berbuat demikian; maka datanglah banyak-banyak pikat ke dalam istana Firaun dan ke dalam rumah pegawai-pegawainya dan ke seluruh tanah Mesir; negeri itu menderita karena pikat<x id="x" /> itu.

Maka siapa di antara para pegawai Firaun yang takut<x id="a" /> kepada firman TUHAN, menyuruh hamba-hambanya serta ternaknya lari ke rumah,

tetapi siapa yang tidak mengindahkan<x id="b" /> firman TUHAN, meninggalkan hamba-hambanya serta ternaknya di padang.

Sebab TUHAN akan memberi keadilan kepada umat-Nya,<x id="s" /> dan akan merasa sayang<x id="t" /> kepada hamba-hamba-Nya;<x id="u" /> apabila dilihat-Nya, bahwa kekuatan mereka sudah lenyap, dan baik hamba<x id="v" /> maupun orang merdeka sudah tiada.

Bersorak-sorailah,<x id="l" /> hai bangsa-bangsa karena umat-Nya, sebab Ia membalaskan darah hamba-hamba-Nya,<x id="m" /> Ia membalas dendam kepada lawan-Nya,<x id="n" /> dan mengadakan pendamaian bagi tanah umat-Nya.<x id="o" />"

dalam hal segala tanda dan mujizat,<x id="i" /> yang dilakukannya atas perintah TUHAN di tanah Mesir terhadap Firaun dan terhadap semua pegawainya<x id="j" /> dan seluruh negerinya,

Ketika para pegawainya memberitahukan perkataan itu kepada Daud, maka setujulah Daud menjadi menantu raja. Waktunya belum genap,

Saul mengatakan kepada Yonatan,<x id="o" /> anaknya, dan kepada semua pegawainya, bahwa Daud harus dibunuh.<x id="p" /> Tetapi Yonatan, anak Saul, sangat suka kepada Daud,

Lalu berkatalah Akhis kepada para pegawainya: "Tidakkah kamu lihat, bahwa orang itu gila? Mengapa kamu membawa dia kepadaku?

Tetapi Saul menolak<x id="g" /> dan berkata: "Aku tidak mau makan." Tetapi ketika para pegawainya serta perempuan itu juga mendesak, maka didengarkannyalah permintaan mereka, lalu bangkitlah ia dari tanah dan duduk di balai-balai.