Pada suatu kali raja Zedekia menyuruh orang mengambil<x id="u" /> dia. Lalu dengan diam-diam<x id="v" /> bertanyalah<x id="w" /> raja di istananya kepadanya: "Adakah datang firman dari TUHAN<n id="1" />?" Jawab Yeremia: "Ada!" Lagi katanya: "Bunyinya: Engkau akan diserahkan<x id="x" /> ke dalam tangan raja Babel!"

Adapun Elisa, duduk-duduk di rumahnya, dan para tua-tua<x id="g" /> duduk bersama-sama dia. Raja menyuruh seorang berjalan mendahuluinya, tetapi sebelum suruhan itu sampai kepada Elisa, Elisa sudah berkata kepada para tua-tua itu: "Tahukah kamu, bahwa si pembunuh<x id="h" /> itu menyuruh orang untuk memenggal kepalaku?<x id="i" /> Awas-awaslah, apabila suruhan itu datang, segeralah tutup pintu dan tahanlah dia supaya orang itu jangan masuk. Bukankah sudah kedengaran bunyi langkah tuannya di belakangnya?"

Hizkia bersukacita atas kedatangan mereka, lalu diperlihatkannyalah kepada mereka segenap gedung harta bendanya, emas dan perak, rempah-rempah dan minyak yang berharga, gedung persenjataannya dan segala yang terdapat dalam perbendaharaannya. Tidak ada barang yang tidak diperlihatkan Hizkia kepada mereka di istananya dan di seluruh daerah kekuasaannya.

Kemudian datanglah kepadanya semua saudaranya laki-laki dan perempuan dan semua kenalannya yang lama,<x id="f" /> dan makan bersama-sama dengan dia di rumahnya. Mereka menyatakan turut berdukacita dan menghibur dia oleh karena segala malapetaka yang telah ditimpakan TUHAN kepadanya,<x id="g" /> dan mereka masing-masing memberi dia uang satu kesita dan sebuah cincin emas.

Hizkia bersukacita atas kedatangan mereka,<x id="n" /> lalu diperlihatkannyalah kepada mereka gedung harta bendanya, emas<x id="o" /> dan perak, rempah-rempah dan minyak yang berharga, segenap gedung persenjataannya dan segala yang terdapat dalam perbendaharaannya.<x id="p" /> Tidak ada barang yang tidak diperlihatkan Hizkia kepada mereka di istananya dan di seluruh daerah kekuasaannya.