lalu dikejar oleh Asa dan laskarnya sampai ke Gerar.<x id="y" /> Dari orang-orang Etiopia itu amat banyak yang tewas, sehingga tidak ada yang tinggal hidup, karena mereka hancur<x id="z" /> di hadapan TUHAN dan tentaranya. Orang-orang Yehuda memperoleh jarahan<x id="a" /> yang sangat besar.

Ia pergi menemui Asa dan berkata kepadanya: "Dengarlah kepadaku, Asa dan seluruh Yehuda dan Benyamin! TUHAN beserta dengan kamu<x id="d" /> bilamana kamu beserta dengan Dia.<x id="e" /> Bilamana kamu mencari-Nya<n id="1" />,<x id="f" /> Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkan-Nya, kamu akan ditinggalkan-Nya.<x id="g" />

Ia mengumpulkan seluruh Yehuda dan Benyamin dan orang-orang Efraim, Manasye dan Simeon yang tinggal di antara mereka sebagai orang asing. Sebab dari Israel banyak<x id="r" /> yang menyeberang memihak kepadanya ketika mereka melihat bahwa TUHAN, Allahnya, beserta dengan dia.

Beberapa tahun kemudian, pergilah ia kepada Ahab di Samaria. Ahab menyembelih banyak kambing domba dan lembu sapi untuk dia dan rombongannya, dan mengajaknya untuk menyerang Ramot-Gilead.

Beberapa waktu berselang, kira-kira sesudah lewat dua tahun, keluarlah ususnya karena penyakitnya itu, lalu ia mati dengan penderitaan yang hebat. Rakyatnya tidak menyalakan api baginya<x id="j" /> seperti yang diperbuat mereka bagi nenek moyangnya.

Tetapi dalam tahun ketujuh Yoyada<n id="1" /> memberanikan diri dan ia mengadakan persepakatan dengan para kepala pasukan seratus, yakni: Azarya bin Yeroham, Ismael bin Yohanan, Azarya bin Obed. Maaseya bin Adaya, dan Elisafat bin Zikhri.

Tetapi orang-orang dari pasukan yang dipulangkan Amazia, dan yang tidak diperbolehkan ikut berperang dengan dia, menyerbu kota-kota di Yehuda dari jurusan Samaria sampai ke Bet-Horon, dan menewaskan tiga ribu orang penduduknya dan merampas banyak jarahan.

dan dijawab oleh Azarya, imam kepala keturunan Zadok<x id="n" /> demikian: "Sejak persembahan khusus mulai dibawa ke rumah TUHAN, kami telah makan sekenyang-kenyangnya, namun sisanya masih banyak. Sebab TUHAN telah memberkati umat-Nya<n id="1" />, sehingga tinggal sisa<x id="o" /> yang banyak ini."

Sesudah itu Sanherib, raja Asyur, yang sedang mengepung Lakhis<x id="j" /> dengan seluruh kekuatan tentaranya, mengutus beberapa pegawai ke Yerusalem, kepada Hizkia, raja Yehuda, dan kepada semua orang Yehuda yang ada di Yerusalem, dengan pesan:

Siapa dari pada semua allah bangsa-bangsa yang sudah ditumpas nenek moyangku itu dapat melepaskan bangsanya dari tanganku? Masakan Allahmu dapat melepaskan kamu dari tanganku?

Ia menulis juga surat<x id="r" /> yang penuh cela<x id="s" /> dan hujat terhadap TUHAN, Allah Israel, bunyinya: "Sebagaimana para allah<x id="t" /> bangsa-bangsa segala negeri lain tidak dapat melepaskan bangsanya dari tanganku, demikian pula Allah Hizkia takkan dapat melepaskan bangsa-Nya dari tanganku."

Ketika ratu negeri Syeba<x id="e" /> mendengar kabar tentang Salomo, maka dengan pasukan pengiring yang sangat besar dan dengan unta-unta yang membawa rempah-rempah, banyak emas dan batu permata yang mahal-mahal datanglah ia ke Yerusalem hendak menguji Salomo dengan teka-teki. Setelah ia sampai kepada Salomo, dipercakapkannyalah segala yang ada dalam hatinya dengan dia.

Sekarang, janganlah Hizkia memperdayakan<x id="o" /> dan membujuk kamu seperti ini! Janganlah percaya kepadanya, karena tidak ada allah dari bangsa atau kerajaan manapun yang dapat melepaskan<x id="p" /> bangsanya dari tanganku dan dari tangan nenek moyangku,<x id="q" /> lebih-lebih lagi Allahmu itu takkan dapat melepaskan kamu dari tanganku!"

Berkatalah ia kepada orang-orang Lewi yang adalah pengajar<x id="w" /> seluruh Israel dan orang-orang kudus TUHAN: "Tempatkanlah tabut kudus itu di dalam rumah yang telah didirikan Salomo bin Daud, raja Israel. Tidak usah lagi kamu mengusungnya. Sekarang layanilah TUHAN, Allahmu, dan Israel, umat-Nya!