Datanglah seseorang dari Baal-Salisa<x id="z" /> dengan membawa bagi abdi Allah roti hulu hasil, yaitu dua puluh roti<x id="a" /> jelai<x id="b" /> serta gandum baru<n id="1" /> dalam sebuah kantong. Lalu berkatalah Elisa: "Berilah itu kepada orang-orang ini, supaya mereka makan."

Tetapi pelayannya itu berkata: "Bagaimanakah aku dapat menghidangkan ini di depan seratus orang?" Jawabnya: "Berikanlah kepada orang-orang itu, supaya mereka makan,<x id="c" /> sebab beginilah firman TUHAN: Orang akan makan, bahkan akan ada sisanya.<x id="d" />"

Tetapi jawabnya: "Jangan! Biasakah kaubunuh yang kautawan<x id="x" /> dengan pedangmu dan dengan panahmu? Tetapi hidangkanlah makanan dan minuman di depan mereka, supaya mereka makan dan minum, lalu pulang kepada tuan mereka."

Disediakannyalah bagi mereka jamuan yang besar, maka makan dan minumlah mereka. Sesudah itu dibiarkannyalah mereka pulang kepada tuan mereka. Sejak itu tidak ada lagi gerombolan-gerombolan<x id="y" /> Aram memasuki negeri Israel.

Lalu mereka makan dan minum pada hari itu di hadapan TUHAN dengan sukacita<x id="l" /> yang besar, kemudian menyatakan untuk kedua kalinya Salomo, anak Daud, sebagai raja dan mengurapi dia bagi TUHAN sebagai raja dan Zadok<x id="m" /> sebagai imam.

Orang-orang Israel yang pulang dari pembuangan memakannya dan demikian juga setiap orang yang memisahkan diri<x id="t" /> dari kenajisan<x id="u" /> bangsa-bangsa negeri itu lalu menggabungkan diri kepada mereka, untuk berbakti kepada TUHAN,<x id="v" /> Allah Israel.

(9-11) Orang Aram<x id="l" /> dari timur, dan orang Filistin<x id="m" /> dari barat, mereka menelan<x id="n" /> Israel dengan mulut yang lebar. Sekalipun semuanya ini terjadi, murka-Nya<x id="o" /> belum surut, dan tangan-Nya masih teracung.<x id="p" />

"Dengus kuda<x id="s" /> musuh terdengar dari Dan;<x id="t" /> karena bunyi ringkik kuda jantan mereka gemetarlah<x id="u" /> seluruh negeri. Mereka datang dan memakan habis<x id="v" /> negeri dengan isinya, kota dengan penduduknya.

Mereka mencintai korban sembelihan; mereka mempersembahkan daging dan memakannya;<x id="u" /> tetapi TUHAN tidak berkenan kepada mereka.<x id="v" /> Sekarang Ia akan mengingat<x id="w" /> kesalahan mereka dan akan menghukum dosa<x id="x" /> mereka; mereka harus kembali ke Mesir!<x id="y" />

Dikeruknya madu itu ke dalam tangannya dan sambil memakannya ia berjalan terus, kemudian pergilah ia kepada ayahnya dan ibunya, dan memberikannya juga kepada mereka, lalu mereka memakannya. Tetapi tidak diceriterakannya kepada mereka, bahwa madu itu dikeruknya dari kerangka singa.

Lalu berbaliklah ia dari pada Elia, ia mengambil pasangan lembu<x id="j" /> itu, menyembelihnya dan memasak dagingnya dengan bajak lembu itu sebagai kayu api; ia memberikan daging itu kepada orang-orangnya, kemudian makanlah mereka. Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya.<x id="k" />

Ketika orang-orang yang sakit kusta<x id="t" /> itu sampai ke pinggir tempat perkemahan, masuklah mereka ke dalam sebuah kemah, lalu makan dan minum. Sesudah itu mereka mengangkut dari sana emas dan perak dan pakaian, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu datanglah mereka kembali, masuk ke dalam kemah yang lain dan mengangkut juga barang-barang dari sana, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya.

Hizkia mengucapkan kata-kata pujian kepada semua orang Lewi yang menunjukkan akal budi yang baik dalam melayani TUHAN. Demikianlah orang memakan makanan perayaan selama tujuh hari, sambil mempersembahkan korban keselamatan dan mengucapkan syukur kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka.

Mereka merebut kota-kota yang berkubu dan tanah<x id="u" /> yang subur. Mereka merampas rumah-rumah yang penuh berisi berbagai-bagai barang baik,<x id="v" /> tempat-tempat air pahatan, kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun dan pohon-pohon buah-buahan dalam jumlah yang sangat banyak. Mereka makan dan menjadi kenyang dan gemuk.<x id="w" /> Mereka hidup mewah karena kebaikan-Mu<x id="x" /> yang besar.

Dalam bulan yang ketujuh datanglah Ismael<x id="b" /> bin Netanya bin Elisama--ia keturunan raja dan perwira tinggi raja--beserta sepuluh orang kepada Gedalya bin Ahikam di Mizpa. Sementara mereka makan roti bersama-sama di Mizpa,

Kemudian datanglah kepadanya semua saudaranya laki-laki dan perempuan dan semua kenalannya yang lama,<x id="f" /> dan makan bersama-sama dengan dia di rumahnya. Mereka menyatakan turut berdukacita dan menghibur dia oleh karena segala malapetaka yang telah ditimpakan TUHAN kepadanya,<x id="g" /> dan mereka masing-masing memberi dia uang satu kesita dan sebuah cincin emas.