Kemudian datanglah Naaman dengan kudanya dan keretanya, lalu berhenti di depan pintu rumah Elisa.

Ia mendudukkan perempuan yang mandul<x id="f" /> di rumah sebagai ibu anak-anak, penuh sukacita. Haleluya!

Oleh karena kemalasan runtuhlah atap, dan oleh karena kelambanan tangan bocorlah<x id="o" /> rumah.

begitu juga lebarnya muka Bait Suci bersama lapangan tertutup sebelah timur: seratus hasta.<x id="d" />

ia melapisi dinding rumah itu dari dalam dengan papan kayu aras; dari lantai sampai ke balok langit-langit<x id="k" /> dilapisinya dengan kayu aras, tetapi lantai rumah itu dilapisinya dengan papan kayu sanobar.<x id="l" />

Lima kereta penopang ditaruhnya pada sisi kanan rumah itu dan lima pada sisi kirinya; tetapi "laut" itu ditaruhnya pada sisi kanan rumah itu, arah tenggara.

dan berkata: "Marilah engkau yang diberkati TUHAN,<x id="p" /> mengapa engkau berdiri di luar, padahal telah kusediakan rumah bagimu, dan juga tempat untuk unta-untamu."

Karena itu mereka mendekati kepala rumah<x id="k" /> Yusuf itu, dan berkata kepadanya di depan pintu rumah:

maka pemilik rumah itu harus datang memberitahukannya kepada imam: Ada kelihatan seperti tanda kusta di rumahku.

Pada hari<x id="i" /> yang ketujuh imam harus datang kembali; kalau menurut pemeriksaannya tanda kusta itu meluas pada dinding rumah,

Dan orang yang masuk ke dalam rumah itu selama rumah itu ditutup, menjadi najis sampai matahari terbenam.<x id="l" />

Kemudian, untuk menyucikan rumah itu, haruslah ia mengambil dua ekor burung, kayu aras, kain kirmizi dan hisop.<x id="o" />

Dan raja memerintahkan supaya mereka melinggis<x id="r" /> batu yang besar, batu<x id="s" /> yang mahal-mahal untuk membuat dasar rumah itu dari batu pahat.

Demikianlah dilengkapinya ruang belakang<x id="o" /> di dalam rumah itu, di sebelah dalam sekali, supaya di sana ditaruh tabut perjanjian<x id="p" /> TUHAN.

Sesudah itu bangkitlah isteri Yerobeam dan pergi, lalu sampailah ia ke Tirza.<x id="q" /> Pada saat ia masuk melangkahi ambang pintu rumah, matilah anak itu.

sepertiga lagi ada di pintu gerbang Sur dan sepertiga pula di pintu gerbang di belakang para bentara penunggu--haruslah mengawal di istana;

yaitu kepada tukang-tukang kayu, tukang-tukang bangunan dan tukang-tukang tembok, juga bagi pembelian kayu dan batu pahat untuk memperbaiki rumah itu.<x id="q" />

untuk menyediakan bagiku sejumlah besar kayu, sebab rumah yang hendak kudirikan itu harus besar dan mentakjubkan.

Ruang itu dilapisinya juga dengan batu permata yang mahal-mahal sebagai perhiasan, sedang emasnya emas Parwaim.

Demikianlah ruang itu, balok-baloknya, ambang-ambangnya, dinding-dindingnya dan pintu-pintunya disaputnya dengan emas dan pada dinding-dindingnya diukirkannya kerub.<x id="f" />