Ketika Ruben pada musim<x id="z" /> menuai gandum pergi berjalan-jalan, didapatinyalah di padang buah dudaim,<x id="a" /> lalu dibawanya kepada Lea, ibunya. Kata Rahel kepada Lea: "Berilah aku beberapa buah dudaim yang didapat oleh anakmu itu."

Pada waktu kamu menuai<x id="l" /> hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu,<x id="m" /> semuanya itu harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing;<x id="n" /> Akulah TUHAN, Allahmu."

Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan<x id="x" />, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu--sungai Yordan itu sebak<x id="y" /> sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai<x id="z" />--

Beberapa waktu kemudian, dalam musim menuai<x id="i" /> gandum, pergilah Simson<x id="j" /> mengunjungi isterinya, dengan membawa seekor anak kambing,<x id="k" /> serta berkata: "Aku mau ke kamar<x id="l" /> mendapatkan isteriku." Tetapi ayah perempuan itu tidak membiarkan dia masuk.

Bukankah sekarang musim menuai<x id="c" /> gandum? Aku akan berseru<x id="d" /> kepada TUHAN, supaya Ia memberikan guruh<x id="e" /> dan hujan.<x id="f" /> Lihatlah dan sadarlah, bahwa besar kejahatan<x id="g" /> yang telah kamu lakukan itu di mata TUHAN dengan meminta raja bagimu."

Lalu Rizpa binti Aya mengambil kain karung, dan membentangkannya bagi dirinya di atas gunung batu, dari permulaan musim menuai sampai tercurah air dari langit ke atas mayat mereka; ia tidak membiarkan burung-burung di udara mendatangi mayat mereka pada siang hari, ataupun binatang-binatang di hutan pada malam hari.<x id="m" />