Ratapan kuat, teriakan pahit diperdengarkan terhadapmu; taruh abu<x id="e" /> di atas kepala, berguling-guling<x id="f" /> dalam debu.<x id="g" />

Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun<n id="1" />,<x id="q" /> sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian<x id="r" /> yang kekal.

Di Gat janganlah sampaikan berita, janganlah sekali-kali menangis! Baiklah gulingkan dirimu dalam debu di Bet-Le-Afra!

Lalu mereka berbuat demikian; Harun mengulurkan tangannya dengan tongkatnya dan memukulkannya ke debu tanah, maka nyamuk-nyamuk<x id="l" /> itu hinggap pada manusia dan pada binatang. Segala debu tanah menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir.

ketika itulah TUHAN Allah membentuk<x id="v" /> manusia<x id="w" /> itu dari debu<x id="x" /> tanah<x id="y" /> dan menghembuskan nafas<x id="z" /> hidup<x id="a" /> ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk<x id="b" /> yang hidup<n id="1" />.

Dan Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah, keturunanmupun akan dapat dihitung<x id="a" /> juga.

Segala sumur,<x id="z" /> yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, oleh hamba-hamba ayahnya itu, telah ditutup oleh orang Filistin dan ditimbun<x id="a" /> dengan tanah.

Rumah itu haruslah dirombak, yakni batunya, kayunya dan segala lepa rumah itu, lalu dibawa semuanya ke luar kota ke suatu tempat yang najis.

Siapakah yang menghitung debu Yakub<x id="z" /> dan siapakah yang membilang bondongan-bondongan Israel? Sekiranya aku mati seperti matinya orang-orang jujur<x id="a" /> dan sekiranya ajalku seperti ajal mereka!<x id="b" />"

Apabila mereka sudah lemas karena lapar<x id="o" /> dan merana oleh demam<x id="p" /> yang membara, dan oleh penyakit sampar,<x id="q" /> maka Aku akan melepaskan taring binatang<x id="r" /> buas kepada mereka, dengan racun binatang<x id="s" /> yang menjalar di dalam debu.<x id="t" />

Ketika mereka memandang dari jauh, mereka tidak mengenalnya<x id="u" /> lagi. Lalu menangislah mereka dengan suara nyaring.<x id="v" /> Mereka mengoyak jubahnya,<x id="w" /> dan menaburkan debu di kepala<x id="x" /> terhadap langit.

(22-30) Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah<x id="n" /> semua orang sombong<x id="o" /> di bumi, di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang turun ke dalam debu,<x id="p" /> dan orang yang tidak dapat menyambung hidup.<x id="q" />

Maka orang akan masuk ke dalam gua-gua<x id="m" /> di gunung batu dan ke dalam liang-liang di tanah<x id="n" /> terhadap kedahsyatan<x id="o" /> TUHAN dan terhadap semarak kemegahan-Nya,<x id="p" /> pada waktu Ia bangkit menakut-nakuti bumi.<x id="q" />

Sebab Ia sudah menundukkan penduduk tempat tinggi; kota yang berbenteng telah direndahkan-Nya, direndahkan-Nya sampai ke tanah<x id="p" /> dan dicampakkan-Nya sampai ke debu.<x id="q" />

Ya, TUHAN, orang-orang-Mu yang mati<x id="e" /> akan hidup pula, mayat-mayat mereka akan bangkit pula<n id="1" />. Hai orang-orang yang sudah dikubur di dalam tanah<x id="f" /> bangkitlah dan bersorak-sorai! Sebab embun<x id="g" /> TUHAN ialah embun terang, dan bumi akan melahirkan arwah<x id="h" /> kembali.

Siapa yang menakar<n id="1" /> air<x id="g" /> laut dengan lekuk tangannya<x id="h" /> dan mengukur langit<x id="i" /> dengan jengkal, menyukat debu tanah dengan takaran, menimbang gunung-gunung dengan dacing, atau bukit-bukit dengan neraca?<x id="j" />

Duduklah tertegun<x id="h" /> di tanah para tua-tua puteri Sion; mereka menabur abu<x id="i" /> di atas kepala,<x id="j" /> dan mengenakan kain kabung.<x id="k" /> Dara-dara Yerusalem menundukkan kepalanya ke tanah.<x id="l" />

Sebab darah yang dicurahkannya masih terdapat di tengah-tengahnya; ia mencurahkannya di atas bukit batu yang gundul. Ia tidak mencurahkannya di atas tanah, supaya ditutupinya<x id="c" /> dengan tanah.

Biarlah mereka menjilat debu<x id="s" /> seperti ular, seperti binatang menjalar di bumi; biarlah mereka keluar dengan gemetar<x id="t" /> dari kubunya, dan datang kepada TUHAN, Allah kami, dengan gentar,<x id="u" /> dengan takut kepada-Mu!

Raja-raja dicemoohkannya dan penguasa-penguasa<x id="u" /> menjadi tertawaannya. Ditertawakannya tiap tempat berkubu, ditimbunkannya<x id="v" /> tanah dan direbutnya tempat itu.