Pernahkah suatu bangsa mendengar suara ilahi, yang berbicara dari tengah-tengah api, seperti yang kaudengar dan tetap hidup?<x id="q" />

Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun,<x id="z" /> di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara.<x id="a" /> Dikelilingi-Nya<x id="b" /> dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.<x id="c" />

Lagi ia bertanya: "Melalui jalan manakah kita akan maju?" Jawabnya: "Melalui padang gurun Edom!"

Sebagian dari anak-anak mereka berbicara bahasa<x id="w" /> Asdod atau bahasa bangsa lain itu dan tidak tahu berbicara bahasa Yahudi.

untuk memberi hujan<x id="u" /> ke atas tanah di mana tidak ada orang, ke atas padang tandus yang tidak didiami<x id="v" /> manusia;

Ucapan ilahi<x id="s" /> terhadap "padang gurun<x id="t" /> di tepi laut<n id="1" />". Seperti puting beliung<x id="u" /> mendesing lewat di Tanah Negeb,<x id="v" /> demikianlah datangnya dari padang gurun, dari negeri yang dahsyat.

Sampai dicurahkan kepada kita Roh<x id="r" /> dari atas<n id="1" />: Maka padang gurun akan menjadi kebun<x id="s" /> buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan.<x id="t" />

Baiklah padang gurun<x id="e" /> menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar!<x id="f" /> Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu,<x id="g" /> baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung!<x id="h" />

namun, ibumu sangat menanggung malu, dan perempuan yang melahirkan kamu tersipu-sipu!<x id="d" /> Lihat, dialah yang menjadi terakhir dari bangsa-bangsa: padang gurun, padang belantara dan dataran rumput!<x id="e" />

dan Aku akan membawa kamu ke padang gurun<x id="p" /> bangsa-bangsa dan di sana Aku akan berperkara<x id="q" /> dengan kamu berhadapan muka.

tetapi membenci<x id="f" /> Esau<n id="1" />. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi<x id="g" /> dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun.<x id="h" />"

berkatalah Ribka kepada Yakub,<x id="p" /> anaknya<n id="1" />: "Telah kudengar ayahmu berkata kepada Esau, kakakmu:

Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu mereka pergi ke padang gurun<x id="z" /> Syur;<x id="a" /> tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air.<x id="b" />

Kemudian sampailah orang Israel, yakni segenap umat itu, ke padang gurun Zin,<x id="o" /> dalam bulan pertama<n id="1" />, lalu tinggallah bangsa itu di Kadesh.<x id="p" /> Matilah Miryam<x id="q" /> di situ dan dikuburkan di situ.

Karena pada waktu pembantahan umat itu di padang gurun Zin,<x id="c" /> kamu berdua telah memberontak terhadap titah-Ku untuk menyatakan kekudusan-Ku<x id="d" /> di depan mata mereka dengan air itu." Itulah mata air Meriba<x id="e" /> dekat Kadesh di padang gurun Zin.

Kemudian kita berjalan terus, meninggalkan daerah saudara-saudara kita, bani Esau yang diam di Seir, meninggalkan<x id="i" /> jalan dari Araba-Yordan,<x id="j" /> yakni dari Elat dan Ezion-Geber.<x id="k" /> Sesudah itu kita belok dan berjalan terus ke arah padang gurun Moab.<x id="l" />

Sebab makhluk manakah yang telah mendengar suara dari Allah yang hidup yang berbicara dari tengah-tengah api, seperti kami dan tetap hidup?<x id="e" />

Bagian yang diundikan kepada suku bani Yehuda menurut kaum-kaum mereka adalah sampai ke batas tanah Edom,<x id="u" /> sampai ke padang gurun Zin<x id="v" /> ke selatan, di ujung selatan.<x id="w" />

Tetapi sesungguhnya, kami telah melakukannya karena cemas. Sebab pikir kami: Di kemudian hari anak-anak kamu mungkin berkata kepada anak-anak kami, demikian: Apakah sangkut pautmu dengan TUHAN, Allah Israel?

Maka jawabnya kepada-Nya: "Jika sekiranya aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, maka berikanlah kepadaku tanda,<x id="l" /> bahwa Engkau sendirilah yang berfirman kepadaku.