Ia membidikkan panah-Nya<x id="h" /> seperti seorang seteru dengan mengacungkan tangan kanan-Nya seperti seorang lawan; membunuh segala yang menyenangkan mata<x id="i" /> dalam kemah<x id="j" /> puteri Sion, memuntahkan geram-Nya<x id="k" /> seperti api.<x id="l" />

Tuhan menjadi seperti seorang seteru<n id="1" />;<x id="m" /> Ia menghancurkan Israel, meremukkan segala purinya, mempuingkan benteng-bentengnya,<x id="n" /> memperbanyak susah dan kesah<x id="o" /> pada puteri Yehuda.<x id="p" />

Terhadap engkau<x id="i" /> semua seterumu mengangakan mulutnya. Mereka bersuit-suit dan menggertakkan gigi:<x id="j" /> "Kami telah memusnahkannya!<x id="k" />", kata mereka, "Nah, inilah harinya yang kami nanti-nantikan, kami mengalaminya, kami melihatnya!<x id="l" />"

Tidak percaya raja-raja di bumi, pun seluruh penduduk dunia, bahwa lawan dan seteru dapat masuk ke dalam gapura-gapura Yerusalem.<x id="t" />

Terkenanglah Yerusalem, pada hari-hari sengsara dan penderitaannya, akan segala harta benda yang dimilikinya dahulu kala; tatkala penduduknya jatuh ke tangan lawan, dan tak ada penolong baginya<n id="1" />,<x id="v" /> para lawan memandangnya, dan tertawa<x id="w" /> karena keruntuhannya.

Acuh tak acuhkah kamu sekalian yang berlalu?<x id="k" /> Pandanglah dan lihatlah, apakah ada kesedihan<n id="1" /> seperti kesedihan<x id="l" /> yang ditimpakan TUHAN kepadaku, untuk membuat aku merana tatkala murka-Nya<x id="m" /> menyala-nyala<n id="2" />!

Dengarlah bagaimana keluh kesahku,<x id="r" /> sedang tiada penghibur bagiku;<x id="s" /> seteru-seteruku mendengar tentang kecelakaanku, mereka gembira<x id="t" /> karena Engkau yang mendatangkannya! Datanglah kiranya hari<x id="u" /> yang telah Engkau umumkan itu, dan biarlah mereka menjadi seperti aku!

Tanpa belas kasihan<x id="a" /> Tuhan memusnahkan<x id="b" /> segala ladang Yakub. Ia menghancurkan dalam amarah-Nya benteng-benteng<x id="c" /> puteri Yehuda. Ia mencampakkan ke bumi<x id="d" /> dan mencemarkan kerajaan dan pemimpin-pemimpinnya.

Sekalian orang yang lewat bertepuk tangan karena engkau.<x id="c" /> Mereka bersuit-suit<x id="d" /> dan menggelengkan kepalanya<x id="e" /> mengenai puteri Yerusalem:<x id="f" /> "Inikah kota yang disebut orang kota yang paling indah,<x id="g" /> kesukaan dunia<x id="h" /> semesta?"

Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu<x id="w" /> bagaikan air di hadapan Tuhan,<x id="x" /> angkatlah tanganmu<x id="y" /> kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan<x id="z" /> karena lapar di ujung-ujung jalan!