Lalu turunlah TUHAN dalam awan<x id="o" /> dan berbicara kepada Musa,<x id="p" /> kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh<x id="q" /> yang hinggap padanya, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua<x id="r" /> itu; ketika Roh itu hinggap pada mereka, kepenuhanlah mereka seperti nabi<n id="1" />,<x id="s" /> tetapi sesudah itu tidak lagi.

Lalu bertiuplah angin yang dari TUHAN asalnya; dibawanyalah burung-burung puyuh<x id="a" /> dari sebelah laut, dan dihamburkannya ke atas tempat perkemahan dan di sekelilingnya, kira-kira sehari perjalanan jauhnya ke segala penjuru, dan kira-kira dua hasta tingginya dari atas muka bumi.

Inilah bagianmu dari segala persembahan-persembahan<x id="v" /> yang maha kudus itu, yaitu dari bagian yang tidak harus dibakar: segala persembahan mereka yang berupa korban sajian,<x id="w" /> korban penghapus dosa<x id="x" /> dan korban penebus salah,<x id="y" /> yang dibayar mereka kepada-Ku; itulah bagian maha kudus yang menjadi bagianmu dan bagian anak-anakmu.

"Lagi haruslah engkau berbicara kepada orang Lewi dan berkata kepada mereka: Apabila kamu menerima dari pihak orang Israel persembahan persepuluhan yang Kuberikan kepadamu<x id="l" /> dari pihak mereka sebagai milik pusakamu, maka haruslah kamu mempersembahkan sebagian dari padanya sebagai persembahan<x id="m" /> khusus kepada TUHAN, yakni persembahan persepuluhanmu dari persembahan persepuluhan itu,

"Ambillah tongkatmu<x id="e" /> itu dan engkau dan Harun, kakakmu, harus menyuruh umat itu berkumpul; katakanlah di depan mata mereka kepada bukit batu itu<n id="1" /> supaya diberi airnya;<x id="f" /> demikianlah engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat itu serta ternaknya."

Musa menanggalkan pakaian Harun dan mengenakannya kepada Eleazar,<x id="u" /> anaknya. Lalu matilah<x id="v" /> Harun di puncak gunung itu, kemudian Musa dengan Eleazar turun dari gunung itu.

Karena itu, datanglah dan kutuk<x id="e" /> bangsa itu bagiku, sebab mereka lebih kuat dari padaku; mungkin aku sanggup mengalahkannya dan menghalaunya dari negeri<x id="f" /> ini, sebab aku tahu: siapa yang kauberkati, dia beroleh berkat, dan siapa yang kaukutuk, dia kena kutuk."

Ketika keledai itu melihat Malaikat TUHAN berdiri di jalan, dengan pedang terhunus<x id="t" /> di tangan-Nya, menyimpanglah keledai itu dari jalan dan masuk ke ladang. Maka Bileam memukul keledai<x id="u" /> itu untuk memalingkannya kembali ke jalan.

Dan engkau harus mengkhususkan upeti bagi TUHAN<x id="s" /> dari para prajurit yang keluar bertempur itu, yakni satu dari setiap lima ratus, baik dari manusia, baik dari lembu, dari keledai dan dari kambing domba;