dan ia menjawab: Minumlah, dan untuk unta-untamu juga akan kutimba air, --dialah kiranya isteri, yang telah TUHAN tentukan bagi anak<x id="m" /> tuanku itu.

Lalu Laban dan Betuel<x id="b" /> menjawab: "Semuanya ini datangnya dari TUHAN;<x id="c" /> kami tidak dapat mengatakan kepadamu baiknya atau buruknya.<x id="d" />

Dan Ishak berumur<x id="p" /> empat puluh tahun, ketika Ribka,<x id="q" /> anak Betuel,<x id="r" /> orang Aram dari Padan-Aram,<x id="s" /> saudara perempuan Laban<x id="t" /> orang Aram<x id="u" /> itu, diambilnya menjadi isterinya.

Bersiaplah, pergilah ke Padan-Aram,<x id="m" /> ke rumah Betuel,<x id="n" /> ayah ibumu, dan ambillah dari situ seorang isteri dari anak-anak Laban, saudara<x id="o" /> ibumu.

Demikianlah Ishak melepas Yakub, lalu berangkatlah<x id="w" /> Yakub ke Padan-Aram,<x id="x" /> kepada Laban anak Betuel, orang Aram<x id="y" /> itu, saudara Ribka<x id="z" /> ibu Yakub dan Esau.

Tetapi pada waktu pagi tampaklah bahwa itu Lea! Lalu berkatalah Yakub kepada Laban: "Apakah yang kauperbuat terhadap aku<x id="g" /> ini? Bukankah untuk mendapat Rahel aku bekerja padamu? Mengapa engkau menipu aku<n id="1" />?<x id="h" />"

Setelah Rahel melahirkan Yusuf, berkatalah Yakub kepada Laban: "Izinkanlah aku pergi,<x id="r" /> supaya aku pulang ke tempat kelahiranku dan ke negeriku.<x id="s" />

Kemudian Laban menentukan jarak tiga hari perjalanan<x id="i" /> jauhnya antara dia dan Yakub, maka tetaplah Yakub menggembalakan kambing domba yang tinggal itu.

Dan Yakub mengakali<x id="i" /> Laban, orang Aram<x id="j" /> itu, dengan tidak memberitahukan kepadanya, bahwa ia mau lari.<x id="k" />

Pada waktu malam datanglah Allah dalam suatu mimpi kepada Laban, orang Aram<x id="t" /> itu, serta berfirman kepadanya:<x id="u" /> "Jagalah baik-baik, supaya engkau jangan mengatai Yakub dengan sepatah katapun.<x id="v" />"

Ketika Laban sampai kepada Yakub, --Yakub telah memasang kemahnya di pegunungan,<x id="w" /> juga Laban dengan sanak saudaranya telah memasang kemahnya di pegunungan Gilead--

berkatalah Laban kepada Yakub: "Apakah yang kauperbuat<x id="x" /> ini, maka engkau mengakali aku<x id="y" /> dan mengangkut anak-anakku perempuan sebagai orang tawanan?<x id="z" />

Lalu masuklah Laban ke dalam kemah Yakub dan ke dalam kemah Lea<x id="n" /> dan ke dalam kemah kedua budak perempuan<x id="o" /> itu, tetapi terafim itu tidak ditemuinya.<x id="p" /> Setelah keluar dari kemah Lea, ia masuk ke dalam kemah Rahel.

Tetapi Rahel telah mengambil terafim<x id="q" /> itu dan memasukkannya ke dalam pelana<x id="r" /> untanya, dan duduk di atasnya. Laban menggeledah<x id="s" /> seluruh kemah itu, tetapi terafim itu tidak ditemuinya.

Lalu kata Laban: "Timbunan batu<x id="x" /> inilah pada hari ini<x id="y" /> menjadi kesaksian antara aku dan engkau." Itulah sebabnya timbunan itu dinamainya Galed,

Ia memerintahkan kepada mereka: "Beginilah kamu katakan kepada tuanku,<x id="z" /> kepada Esau: Beginilah kata hambamu<x id="a" /> Yakub: Aku telah tinggal pada Laban<x id="b" /> sebagai orang asing dan diam di situ selama ini.

Itulah keturunan Zilpa,<x id="s" /> yakni hamba perempuan yang telah diberikan Laban kepada Lea,<x id="t" /> anaknya perempuan, dan yang melahirkan anak-anak bagi Yakub; seluruhnya enam belas jiwa.

Itulah keturunan Bilha,<x id="g" /> yakni hamba perempuan yang diberikan Laban kepada Rahel,<x id="h" /> anaknya yang perempuan dan yang melahirkan anak-anak itu bagi Yakub--seluruhnya berjumlah tujuh jiwa<x id="i" />.

Segera sesudah Laban<x id="o" /> mendengar kabar tentang Yakub, anak saudaranya itu, berlarilah ia menyongsong dia, lalu mendekap<x id="p" /> dan mencium dia, kemudian membawanya ke rumahnya. Maka Yakub menceritakan segala hal ihwalnya kepada Laban.

Lalu diasingkannyalah pada hari itu kambing-kambing jantan yang bercoreng-coreng dan berbelang-belang dan segala kambing yang berbintik-bintik dan berbelang-belang, segala yang ada warna putih pada badannya, serta segala yang hitam<x id="g" /> di antara domba-domba, dan diserahkannyalah semuanya itu kepada anak-anaknya<x id="h" /> untuk dijaga.