Pada hari yang kelima, ketika ia bangun pagi-pagi untuk pergi, berkatalah ayah perempuan muda itu: "Mari, segarkanlah dirimu dahulu, dan tinggallah sebentar lagi, sampai matahari surut." Lalu makanlah mereka keduanya.

Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu sujud menyembah di hadapan TUHAN; kemudian pulanglah mereka ke rumahnya di Rama.<x id="f" /> Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, TUHAN ingat<x id="g" /> kepadanya.

Ketika orang-orang Asdod bangun pagi-pagi pada keesokan harinya, tampaklah Dagon terjatuh<x id="u" /> dengan mukanya ke tanah di hadapan tabut TUHAN; lalu mereka mengambil Dagon dan mengembalikannya ke tempatnya.

Lalu bangunlah Daud dan orang-orangnya pagi-pagi untuk berjalan pulang ke negeri orang Filistin, sedang orang Filistin itu bergerak maju ke Yizreel.

Keesokan harinya pagi-pagi, ketika matahari bersinar atas permukaan air itu, tampaklah kepada orang Moab itu, bahwa air di sebelah depannya merah seperti darah.

Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang<x id="h" /> mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya,<x id="i" /> karena Ia sayang<n id="1" /> kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.

Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti<x id="a" /> yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya<x id="b" /> pada waktu tidur<n id="1" />.<x id="c" />

Mari, kita pergi pagi-pagi ke kebun anggur<x id="r" /> dan melihat apakah pohon anggur sudah berkuncup,<x id="s" /> apakah sudah mekar bunganya,<x id="t" /> apakah pohon-pohon delima<x id="u" /> sudah berbunga!<x id="v" /> Di sanalah aku akan memberikan cintaku kepadamu!

Keluarlah Malaikat<x id="e" /> TUHAN<n id="1" />, lalu dibunuh-Nyalah<x id="f" /> seratus delapan puluh lima ribu orang di dalam perkemahan Asyur.<x id="g" /> Keesokan harinya pagi-pagi tampaklah, semuanya bangkai orang-orang mati belaka!

Sebab Aku sungguh-sungguh memperingatkan nenek moyangmu, pada waktu Aku menuntun mereka keluar dari tanah Mesir; sampai kepada waktu ini Aku memperingatkan mereka terus-menerus:<x id="m" /> Dengarkanlah suara-Ku!

Juga TUHAN terus-menerus mengutus kepadamu semua hamba-Nya, yakni nabi-nabi,<x id="o" /> tetapi kamu tidak mau mendengarkan dan memperhatikannya.<x id="p" />

dan tidak mau mendengarkan<x id="u" /> perkataan hamba-hamba-Ku, para nabi, yang terus-menerus Kuutus kepadamu, --tetapi kamu tidak mau mendengarkan--

Mereka membelakangi<x id="y" /> Aku dan tidak menghadap kepada-Ku, dan sekalipun Aku mengajar<x id="z" /> mereka, terus-menerus, tiada mereka mau mendengarkan atau menerima penghajaran.<x id="a" />

Terus-menerus<x id="j" /> Aku telah mengutus kepadamu semua hamba-Ku, para nabi,<x id="k" /> dengan mengatakan: Janganlah hendaknya kamu melakukan kejijikan<x id="l" /> yang Aku benci ini!

Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Efraim?<x id="u" /> Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Yehuda? Kasih setiamu seperti kabut pagi<n id="1" />, dan seperti embun yang hilang<x id="v" /> pagi-pagi benar.

Aku sangka: Tentulah ia sekarang akan takut kepada-Ku, akan mempedulikan kecaman<x id="l" /> dan segala yang Kutugaskan kepadanya tidak akan lenyap dari penglihatannya. Tetapi sesungguhnya mereka makin giat menjadikan busuk<x id="m" /> perbuatan mereka.

serta berkata: "Tuan-tuan, silakanlah singgah ke rumah hambamu ini, bermalamlah di sini dan basuhlah kakimu,<x id="p" /> maka besok pagi tuan-tuan boleh melanjutkan perjalanannya." Jawab mereka: "Tidak, kami akan bermalam di tanah lapang.<x id="q" />"

Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar.<x id="w" /> Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.<x id="x" />

Keesokan harinya pagi-pagi<x id="j" /> bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi<x id="r" /> dan berdirilah menantikan Firaun, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah<x id="s" /> kepada-Ku;