Perkataannya tidak tertuju kepadaku,<x id="j" /> dan aku tidak akan menjawabnya dengan perkataanmu.

mengembalikan<x id="f" /> nyawanya dari liang kubur,<x id="g" /> sehingga ia<x id="h" /> diterangi oleh cahaya hidup.<x id="i" />

Jikalau ada yang hendak kaukatakan, jawablah aku;<x id="m" /> berkatalah, karena aku rela membenarkan<x id="n" /> engkau.

maka binasalah<x id="p" /> bersama-sama segala yang hidup, dan kembalilah manusia kepada debu.<x id="q" />

dan ia membukakan telinga<x id="e" /> mereka bagi ajaran,<x id="f" /> dan menyuruh mereka berbalik dari kejahatan.<x id="g" />

(39-7) Anak-anaknya menjadi kuat dan besar di padang, mereka pergi dan tidak kembali lagi kepada induknya.

(39-15) Apakah engkau menaruh kepercayaan kepadanya, bahwa ia akan membawa pulang hasil tanahmu, dan mengumpulkannya di tempat pengirikanmu?

(39-25) Kedahsyatan ditertawakannya,<x id="t" /> ia tidak pernah kecut hati, dan ia pantang mundur menghadapi pedang.

(39-37) "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina;<x id="i" /> jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku<x id="j" /> kututup dengan tangan<n id="1" />.

Ingatlah, bahwa hidupku hanya hembusan<x id="a" /> nafas; mataku tidak akan lagi<x id="b" /> melihat yang baik.

Apabila Ia merampas, siapa akan menghalangi-Nya?<x id="r" /> Siapa akan menegur-Nya: Apa yang Kaulakukan?<x id="s" />

Ah, kiranya Engkau menyembunyikan aku di dalam dunia<x id="x" /> orang mati, melindungi aku, sampai murka-Mu surut;<x id="y" /> dan menetapkan waktu bagiku, kemudian mengingat<x id="z" /> aku<x id="a" /> pula!

Ia tidak percaya, bahwa ia akan kembali dari kegelapan:<x id="e" /> ia sudah ditentukan untuk dimakan pedang.<x id="f" />

Tetapi kamu sekalian, silakan datang kembali! Seorang yang mempunyai hikmat takkan kudapati di antara kamu!<x id="a" />

apakah dayaku, kalau Allah bangkit berdiri;<x id="o" /> kalau Ia mengadakan pengusutan,<x id="p" /> apakah jawabku kepada-Nya?

Ia berdoa kepada Allah, dan Allah berkenan menerimanya;<x id="u" /> ia akan memandang wajah-Nya dengan bersorak-sorai,<x id="v" /> dan Allah mengembalikan kebenaran<x id="w" /> kepada manusia.

katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali<x id="v" /> ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil,<x id="w" /> terpujilah<x id="x" /> nama TUHAN!"

Lalu TUHAN memulihkan keadaan<x id="d" /> Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu<n id="1" />.<x id="e" />