Anak-anak<x id="g" /> Harun harus membakarnya di atas mezbah,<x id="h" /> yakni di atas korban bakaran<x id="i" /> yang sedang dibakar di atas api,<x id="j" /> sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.<x id="k" />

Haruslah itu diolah di atas panggangan<x id="j" /> bersama-sama minyak, setelah teraduk haruslah engkau membawanya dan mempersembahkannya sebagai korban sajian, sesudah dibakar dan berpotong-potong sebagai bau yang menyenangkan bagi TUHAN.

Kemudian Musa mengambil semuanya dari telapak tangan mereka, lalu dibakarnya di atas mezbah, yaitu di atas korban bakaran. Itulah persembahan pentahbisan untuk menjadi bau yang menyenangkan; itulah suatu korban api-apian bagi TUHAN.

Imam harus menyiramkan darahnya pada mezbah<x id="v" /> TUHAN<x id="w" /> di depan pintu Kemah Pertemuan dan membakar lemaknya menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN.<x id="x" />

serta dengan korban sajiannya<x id="w" /> dari dua persepuluh efa<x id="x" /> tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, sebagai korban api-apian bagi TUHAN yakni bau yang menyenangkan, serta dengan korban curahannya<x id="y" /> dari seperempat hin anggur.<x id="z" />

Dan apabila seorang asing<x id="d" /> telah menetap padamu, atau seorang lain yang tinggal di antara kamu atau di antara keturunanmu kelak,<x id="e" /> hendak mempersembahkan<x id="f" /> korban api-apian<x id="g" /> yang baunya menyenangkan bagi TUHAN, maka seperti yang kamu perbuat, demikianlah harus diperbuatnya.

"Perintahkanlah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Dengan setia dan pada waktu<x id="p" /> yang ditetapkan haruslah kamu mempersembahkan persembahan-persembahan kepada-Ku sebagai santapan-Ku,<x id="q" /> berupa korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi-Ku.<x id="r" />

Dan domba yang lain haruslah kauolah pada waktu senja;<x id="e" /> sama seperti korban sajian pada waktu pagi<x id="f" /> dan sama seperti korban curahannya haruslah engkau mengolahnya sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.<x id="g" />"

serta sepersepuluh<x id="u" /> efa tepung yang terbaik sebagai korban sajian,<x id="v" /> diolah dengan minyak, untuk tiap-tiap domba; itulah suatu korban bakaran,<x id="w" /> bau yang menyenangkan, suatu korban api-apian bagi TUHAN.<x id="x" />

Secara demikian haruslah setiap hari selama tujuh hari kamu olah santapan berupa korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN;<x id="o" /> di samping korban bakaran yang tetap haruslah itu diolah, serta dengan korban curahannya.

Pada waktu itu haruslah kamu mempersembahkan sebagai korban bakaran menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN:<x id="s" /> dua ekor lembu jantan muda, seekor domba jantan, tujuh ekor domba berumur setahun;

Pada waktu itu haruslah kamu mengolah sebagai korban bakaran<x id="y" /> menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN:<x id="z" /> seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan, tujuh ekor domba berumur setahun<x id="a" /> yang tidak bercela;<x id="b" />

selain dari korban bakaran bulan<x id="f" /> baru serta dengan korban sajiannya, dan korban bakaran<x id="g" /> yang tetap serta dengan korban sajiannya<x id="h" /> dan korban-korban curahannya,<x id="i" /> sesuai dengan peraturannya, menjadi bau<x id="j" /> yang menyenangkan, suatu korban api-apian bagi TUHAN.

Pada waktu itu haruslah kamu mempersembahkan sebagai korban bakaran kepada TUHAN, sebagai bau yang menyenangkan: seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan, tujuh ekor domba berumur setahun; haruslah tidak bercela<x id="m" /> semuanya itu;

Pada waktu itu haruslah kamu mempersembahkan sebagai korban bakaran, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN:<x id="m" /> seekor lembu jantan, seekor domba jantan, tujuh ekor domba berumur setahun<x id="n" /> yang tidak bercela,

Pohon ara mulai berbuah,<x id="s" /> dan bunga<x id="t" /> pohon anggur semerbak baunya. Bangunlah, manisku, jelitaku, marilah!

Betapa nikmat<x id="n" /> kasihmu,<x id="o" /> dinda, pengantinku! Jauh lebih nikmat cintamu dari pada anggur,<x id="p" /> dan lebih harum bau minyakmu<x id="q" /> dari pada segala macam rempah.

Kataku: "Aku ingin memanjat pohon korma itu dan memegang gugusan-gugusannya Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur dan nafas hidungmu seperti buah apel.<x id="n" />

Semerbak bau buah dudaim<n id="1" />;<x id="w" /> dekat pintu kita ada pelbagai buah-buah yang lezat, yang telah lama dan yang baru saja dipetik. Itu telah kusimpan bagimu, kekasihku!<x id="x" />

Juga makanan-Ku yang Kuberikan kepadamu--tepung yang terbaik, minyak dan madu Kuberikan makananmu--engkau persembahkan kepada mereka menjadi persembahan yang harum, demikianlah firman Tuhan ALLAH.<x id="n" />