"Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu,<x id="o" /> dan kamu menuai hasilnya,<x id="p" /> maka kamu harus membawa seberkas<x id="q" /> hasil pertama dari penuaianmu<n id="1" /><x id="r" /> kepada imam,

Pada waktu kamu menuai<x id="l" /> hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu,<x id="m" /> semuanya itu harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing;<x id="n" /> Akulah TUHAN, Allahmu."

kemudian diserahkannyalah mereka ke dalam tangan orang-orang Gibeon itu. Orang-orang ini menggantung mereka di atas bukit, di hadapan TUHAN. Ketujuh orang itu tewas bersama-sama. Mereka telah dihukum mati<x id="k" /> pada awal musim menuai, pada permulaan<x id="l" /> musim menuai jelai.

Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti<x id="m" /> musim menabur dan menuai,<x id="n" /> dingin<x id="o" /> dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."

Karena telah dua tahun ada kelaparan<x id="y" /> dalam negeri ini dan selama lima tahun lagi orang tidak akan membajak atau menuai.

Kaupeliharalah juga hari raya menuai<n id="1" />,<x id="o" /> yakni menuai buah bungaran<x id="p" /> dari hasil usahamu menabur di ladang; demikian juga hari raya pengumpulan hasil<n id="2" /><x id="q" /> pada akhir tahun, apabila engkau mengumpulkan hasil usahamu dari ladang.<x id="r" />

Dan apa yang tumbuh sendiri<x id="a" /> dari penuaianmu itu, janganlah kautuai dan buah anggur<x id="b" /> dari pokok anggurmu yang tidak dirantingi,<x id="c" /> janganlah kaupetik. Tahun itu harus menjadi tahun perhentian penuh bagi tanah itu.

Demikianlah Naomi pulang bersama-sama dengan Rut, perempuan Moab<x id="u" /> itu, menantunya,<x id="v" /> yang turut pulang dari daerah Moab. Dan sampailah mereka ke Betlehem pada permulaan<x id="w" /> musim menuai jelai.<x id="x" />

Orang-orang Bet-Semes sedang menuai gandum<x id="u" /> di lembah. Ketika mereka mengangkat muka, maka tampaklah kepada mereka tabut itu, lalu bersukacitalah mereka melihatnya.

ia akan menjadikan mereka kepala<x id="m" /> pasukan seribu dan kepala pasukan lima puluh; mereka akan membajak ladangnya dan mengerjakan penuaian baginya; senjata-senjatanya dan perkakas keretanya akan dibuat mereka.

Sekali datanglah tiga orang dari ketiga puluh kepala mendapatkan Daud, menjelang musim menuai, dekat gua Adulam,<x id="f" /> sedang sepasukan orang Filistin berkemah di lembah Refaim.<x id="g" />

(9-2) Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak,<x id="d" /> dan sukacita yang besar;<x id="e" /> mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.<x id="f" />

Sebab itu aku turut menangis<x id="i" /> dengan Yaezer karena pohon anggur Sibma; aku mau membasahi engkau dengan air mataku,<x id="j" /> hai Hesybon dan Eleale,<x id="k" /> sebab pada musim kemarau tepat waktu panen<x id="l" /> musuhmu menyerbu dengan pekik<x id="m" /> pertempuran.

Sebab beginilah firman TUHAN kepadaku: "Aku akan menjenguk dari tempat<x id="j" /> kediaman-Ku dengan tidak bergerak,<x id="k" /> seperti hawa panas yang mendidih waktu panas terik,<x id="l" /> seperti kabut embun<x id="m" /> di panas musim menuai."

Sebab sebelum musim buah, apabila waktu berbunga sudah berakhir, dan gugusan putik menjadi buah anggur yang hendak masak, maka TUHAN akan mengerat<x id="n" /> ranting-rantingnya dengan pisau pemangkas, dan menyisihkan carang-carangnya<x id="o" /> dengan memancungnya.

Mereka tidak berkata dalam hatinya: Baiklah kita takut<x id="d" /> akan TUHAN, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan<x id="e" /> pada awal musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen.<x id="f" />

Lenyapkanlah orang penabur dari Babel dan orang penyabit pada musim menuai! Untuk mengelakkan pedang<x id="q" /> yang dahsyat ini, setiap orang akan berpaling pulang kepada bangsanya,<x id="r" /> setiap orang akan lari ke negerinya.<x id="s" />

Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Puteri Babel<x id="j" /> adalah seperti tempat pengirikan<x id="k" /> pada waktu orang menginjak-injaknya! Sedikit waktu lagi akan datang<x id="l" /> waktu panen<x id="m" /> baginya<n id="1" />.

Ayunkanlah sabit,<x id="g" /> sebab sudah masak tuaian<n id="1" />;<x id="h" /> marilah, iriklah,<x id="i" /> sebab sudah penuh tempat anggur; tempat-tempat pemerasan<x id="j" /> kelimpahan, sebab banyak kejahatan mereka.

Ketika Ruben pada musim<x id="z" /> menuai gandum pergi berjalan-jalan, didapatinyalah di padang buah dudaim,<x id="a" /> lalu dibawanya kepada Lea, ibunya. Kata Rahel kepada Lea: "Berilah aku beberapa buah dudaim yang didapat oleh anakmu itu."