Adapun segala perabotan untuk seluruh perlengkapan Kemah Suci, dan juga segala patoknya dan segala patok pelataran: semuanya harus dari tembaga."

Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan pertemuan<x id="m" /> kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.

Pada hari yang pertama haruslah ada pertemuan kudus,<x id="d" /> janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan<x id="e" /> berat.

Apabila saudaramu jatuh miskin di antaramu, sehingga menyerahkan dirinya kepadamu, maka janganlah memperbudak<x id="w" /> dia.

Inilah yang wajib diangkat mereka berhubung dengan seluruh pekerjaan jabatan mereka di Kemah Pertemuan: papan-papan Kemah Suci, kayu-kayu lintangnya, tiang-tiangnya, alas-alasnya,<x id="p" />

dua kereta dengan empat ekor lembu diberikannya kepada bani Gerson,<x id="t" /> sesuai dengan keperluan pekerjaan mereka,

Tetapi kepada bani Kehat<x id="v" /> tidak diberikannya apa-apa, karena pekerjaan mereka ialah mengurus barang-barang kudus, yang harus diangkat di atas bahunya.<x id="w" />

tetapi jika ia berumur lima puluh<x id="z" /> tahun haruslah ia dibebaskan dari pekerjaan itu, sehingga tak usah ia bekerja<x id="a" /> lebih lama lagi.

Pada hari yang pertama ada pertemuan kudus, maka tidak boleh kamu melakukan sesuatu pekerjaan<x id="g" /> berat,

Dan pada hari yang ketujuh haruslah kamu mengadakan pertemuan yang kudus, maka tidak boleh kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.

Pada hari yang kedelapan haruslah kamu mengadakan perkumpulan<x id="l" /> raya, maka tidak boleh kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.

Saudara-saudara sesuku mereka, orang-orang Lewi<x id="o" /> yang lain, diserahkan melakukan segala pekerjaan di Kemah Suci, rumah Allah.

Sebagian dari mereka mengurus perkakas ibadah: mereka menghitung perkakas itu pada waktu dimasukkan dan dikeluarkan.

Dengan demikian tidak usah lagi orang Lewi mengangkat Bait Suci dan segala perkakas yang dipakai untuk ibadah<x id="e" /> di situ." --

Daud, bersama-sama Zadok<x id="t" /> dari bani Eleazar dan Ahimelekh dari bani Itamar, membagi-bagi mereka menurut jabatan mereka dalam penyelenggaraan ibadah.

Yang mengawasi para pekerja di ladang yang harus mengusahakan tanah ialah Ezri bin Kelub.

Lagipula korban bakaran itu banyak, dengan segala lemak<x id="m" /> korban keselamatan<x id="n" /> dan segala korban curahan<x id="o" /> pada korban-korban bakaran itu. Demikianlah ibadah di rumah TUHAN ditetapkan kembali.

Setelah upacara ibadah disiapkan, berdirilah para imam pada tempatnya dan orang-orang Lewi menurut rombongannya<x id="f" /> sesuai dengan perintah<x id="g" /> raja.

dan berdekatan dengan dia orang-orang Tekoa.<x id="e" /> Hanya pemuka-pemuka mereka tidak mau memberi bahunya untuk pekerjaan tuan mereka.

Pula kami mewajibkan diri untuk memberi tiap tahun sepertiga syikal untuk ibadah di rumah Allah kami, yakni: