Maka Absalom<x id="y" /> dan seluruh rakyat, orang-orang Israel, sampailah ke Yerusalem, dan Ahitofel<x id="z" /> ada bersama-sama dengan dia.

Kemudian berkatalah Absalom kepada Ahitofel: "Berilah nasihat; apakah yang harus kita perbuat?"

Tetapi berkatalah Absalom: "Panggillah juga Husai,<x id="i" /> orang Arki itu, supaya kita mendengar apa yang hendak dikatakannya."

Lalu berkatalah Husai kepada Absalom: "Nasihat yang diberikan Ahitofel kali ini tidak baik."

Maka sampailah Daud ke Mahanaim,<x id="g" /> ketika Absalom menyeberangi sungai Yordan dengan seluruh orang Israel yang menyertainya.

Seseorang melihatnya, lalu memberitahu Yoab, katanya: "Aku melihat Absalom tergantung pada pohon tarbantin."

Kemudian sepuluh bujang, pembawa senjata Yoab, mengelilingi Absalom, lalu memukul dan membunuh dia.<x id="b" />

Lalu diberitahukanlah kepada Yoab: "Ketahuilah, raja menangis dan berkabung karena Absalom."

Tiga tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Maakha,<x id="f" /> anak Abisalom.

Empat puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama neneknya yang perempuan ialah Maakha,<x id="l" /> anak Abisalom.

anak yang ketiga ialah Absalom, anak Maakha, yakni anak perempuan Talmai, raja Gesur; anak yang keempat ialah Adonia,<x id="q" /> anak Hagit;

Bertanyalah Absalom, kakaknya, kepadanya: "Apakah Amnon, kakakmu itu, bersetubuh dengan engkau? Maka sekarang, adikku, diamlah saja, bukankah ia kakakmu, janganlah begitu memikirkan perkara itu." Lalu Tamar tinggal di rumah Absalom, kakaknya itu, seorang diri.

Dan Absalom tidak berkata-kata dengan Amnon, baik tentang yang jahat maupun tentang yang baik,<x id="o" /> tetapi Absalom membenci<x id="p" /> Amnon, sebab ia telah memperkosa Tamar, adiknya.

Kemudian masuklah Yoab menghadap raja dan memberitahukan hal itu kepadanya. Raja memanggil Absalom, dan ia masuk menghadap raja, lalu sujud ke hadapan raja dengan mukanya ke tanah; lalu raja mencium<x id="g" /> Absalom.

Ketika Absalom hendak mempersembahkan korban, disuruhnya datang Ahitofel,<x id="q" /> orang Gilo itu, penasihat<x id="r" /> Daud, dari Gilo,<x id="s" /> kotanya. Demikianlah persepakatan gelap itu menjadi kuat, dan makin banyaklah<x id="t" /> rakyat yang memihak Absalom.

Ketika Husai datang kepada Absalom, berkatalah Absalom kepadanya, demikian: "Beginilah perkataan yang dikatakan Ahitofel; apakah kita turut nasihatnya? Jika tidak, katakanlah."

Lalu berkatalah Absalom dan setiap orang Israel: "Nasihat<x id="s" /> Husai, orang Arki itu, lebih baik dari pada nasihat Ahitofel.<x id="t" />" Sebab TUHAN telah memutuskan, bahwa nasihat Ahitofel yang baik itu digagalkan,<x id="u" /> dengan maksud supaya TUHAN mendatangkan celaka<x id="v" /> kepada Absalom.<x id="w" />

Dan raja memerintahkan kepada Yoab, Abisai dan Itai, demikian: "Perlakukanlah Absalom, orang muda itu dengan lunak karena aku." Dan seluruh tentara mendengar, ketika raja memberi perintah itu kepada semua kepala pasukan mengenai Absalom.

Kebetulan Absalom bertemu dengan orang-orang Daud. Adapun Absalom menunggangi bagal. Ketika bagal itu lewat di bawah jalinan dahan-dahan pohon tarbantin yang besar, tersangkutlah kepalanya<x id="w" /> pada pohon tarbantin itu, sehingga ia tergantung antara langit dan bumi, sedang bagal yang dikendarainya berlari terus.

Sewaktu hidupnya Absalom telah mendirikan bagi dirinya sendiri tugu<x id="f" /> yang sekarang ada di Lembah Raja,<x id="g" /> sebab katanya: "Aku tidak ada anak laki-laki<x id="h" /> untuk melanjutkan ingatan kepada namaku." Dan ia telah menamai tugu itu menurut namanya sendiri; sebab itu sampai hari ini tugu itu dinamai orang: tugu peringatan Absalom.