Jadi TUHAN mendatangkan penyakit sampar kepada orang Israel dari pagi hari sampai waktu yang ditetapkan, maka matilah<x id="h" /> dari antara bangsa itu, dari Dan sampai Bersyeba, tujuh puluh ribu orang.

maka datanglah pada hari ketiga seorang<x id="d" /> dari tentara, dari pihak Saul, dengan pakaian terkoyak-koyak dan tanah di atas kepala.<x id="e" /> Ketika ia sampai kepada Daud, sujudlah<x id="f" /> ia ke tanah dan menyembah.<x id="g" />

terlebih lagi sekarang, setelah orang-orang fasik membunuh seorang yang benar, di rumahnya di atas tempat tidurnya, tidakkah aku menuntut darahnya<x id="m" /> dari pada kamu dan melenyapkan kamu dari muka bumi?"

Oleh sebab itu, beginilah kaukatakan kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika menggiring kambing domba,<x id="y" /> untuk menjadi raja<x id="z" /> atas umat-Ku Israel.<x id="a" />

sejak Aku mengangkat hakim-hakim<x id="i" /> atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada semua musuhmu<x id="j" />. Juga diberitahukan<x id="k" /> TUHAN kepadamu: TUHAN akan memberikan<x id="l" /> keturunan<x id="m" /> kepadamu.

Dan aku,<x id="j" /> ke manakah kubawa kecemaranku? Dan engkau ini, engkau akan dianggap sebagai orang yang bebal di Israel. Oleh sebab itu, berbicaralah dengan raja, sebab ia tidak akan menolak memberikan aku kepadamu."

Sebab kita pasti mati,<x id="p" /> kita seperti air<x id="q" /> yang tercurah ke bumi, yang tidak terkumpulkan. Tetapi Allah tidak mengambil nyawa orang, melainkan Ia merancang supaya seorang<x id="r" /> yang terbuang jangan tinggal terbuang dari pada-Nya.

Lalu raja menjawab, katanya kepada perempuan itu: "Baiklah jangan sembunyikan kepadaku apa yang hendak kutanyakan kepadamu." Kata perempuan itu: "Berkatalah kiranya tuanku raja!"

Dan lihat, juga Zadok<x id="g" /> ada di sana beserta semua orang Lewi pengangkat tabut<x id="h" /> perjanjian Allah. Mereka meletakkan tabut Allah itu--juga Abyatar<x id="i" /> ikut datang--sampai seluruh rakyat dari kota selesai menyeberang.

Seluruh rakyat dari semua suku Israel berbantah-bantah, katanya: "Raja telah melepaskan kita dari tangan musuh kita, dialah yang telah menyelamatkan kita dari tangan orang Filistin.<x id="s" /> Dan sekarang ia sudah melarikan diri dari dalam negeri karena Absalom;<x id="t" />

Juga Mefiboset<x id="k" /> bin Saul menyongsong raja. Ia tidak membersihkan kakinya dan tidak memelihara janggutnya dan pakaiannya tidak dicucinya sejak raja pergi sampai hari ia pulang dengan selamat.

Lalu semua orang Yehuda menjawab orang-orang Israel itu: "Oleh karena raja kerabat kami. Mengapa kamu menjadi marah karena hal ini? Apakah kami makan apa-apa atas biaya raja? Apakah kami mendapat keuntungan?"

Lalu berkatalah Daud kepada Abisai:<x id="g" /> "Sekarang Seba bin Bikri lebih berbahaya bagi kita dari pada Absalom; jadi engkau, bawalah orang-orang tuanmu ini dan kejarlah dia, supaya jangan ia mencapai kota yang berkubu, dan dengan demikian ia luput dari pada kita."

Dalam pada itu Amasa terguling mati dalam darahnya di tengah-tengah jalan raya. Ketika orang itu melihat, bahwa seluruh rakyat berdiri<x id="m" /> menonton, maka disingkirkannya mayat Amasa dari jalan raya ke padang, lalu dihamparkannya kain di atasnya, karena dilihatnya, bahwa setiap orang yang datang ke sana berdiri menonton.

Lalu Rizpa binti Aya mengambil kain karung, dan membentangkannya bagi dirinya di atas gunung batu, dari permulaan musim menuai sampai tercurah air dari langit ke atas mayat mereka; ia tidak membiarkan burung-burung di udara mendatangi mayat mereka pada siang hari, ataupun binatang-binatang di hutan pada malam hari.<x id="m" />

Tetapi orang-orang Israel<x id="a" /> itu menjawab orang-orang Yehuda: "Kami sepuluh kali lebih berhak atas raja. Sebagai anak sulung kami melebihi kamu. Mengapa kamu memandang kami rendah? Bukankah kami yang pertama-tama harus membawa raja kami kembali?" Tetapi perkataan orang-orang Yehuda itu lebih pedas dari pada perkataan orang-orang Israel.