Demikianlah diberikan orang Israel kota-kota tadi dengan tanah-tanah penggembalaannya kepada orang Lewi dengan undian seperti yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa.

Dari suku bani Yehuda dan dari suku bani Simeon diberikan mereka kota-kota yang berikut, yang disebutkan namanya di sini:

dan kamu ini telah melihat segala yang dilakukan TUHAN, Allahmu, kepada semua bangsa di sini demi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang telah berperang bagi kamu.<x id="p" />

Yosua menuliskan<x id="o" /> semuanya itu dalam kitab hukum Allah,<x id="p" /> lalu ia mengambil batu<x id="q" /> yang besar dan mendirikannya di sana, di bawah pohon besar,<x id="r" /> di tempat kudus TUHAN.

Dan sesudah peristiwa-peristiwa ini, maka matilah<x id="x" /> Yosua bin Nun, hamba TUHAN itu, ketika berumur<x id="y" /> seratus sepuluh tahun.

Setelah raja-raja<x id="f" /> itu dikeluarkan dan dibawa kepada Yosua, maka Yosuapun memanggil semua orang Israel berkumpul dan berkata kepada para panglima tentara, yang ikut berperang bersama-sama dengan dia: "Marilah dekat, taruhlah kakimu<x id="g" /> ke atas tengkuk raja-raja ini." Maka datanglah mereka dekat dan menaruh kakinya<x id="h" /> ke atas tengkuk raja-raja itu.

maka haruslah kamu katakan kepada mereka: Bahwa air sungai Yordan terputus<x id="v" /> di depan tabut perjanjian TUHAN; ketika tabut itu menyeberangi sungai Yordan, air sungai Yordan itu terputus. Sebab itu batu-batu ini akan menjadi tanda peringatan<x id="w" /> bagi orang Israel untuk selama-lamanya."

Dilakukan oranglah demikian, kelima raja itu dikeluarkan dari gua itu dan dibawa kepadanya: raja Yerusalem, raja Hebron, raja Yarmut, raja Lakhis dan raja Eglon.

Pada waktu itu Yosua kembali, direbutnya Hazor, dan rajanya dibunuhnya dengan mata pedang.<x id="y" /> Sebab Hazor pada waktu dahulu adalah yang terutama di antara segala kerajaan itu.

Selanjutnya segala kota kepunyaan raja-raja itu dan semua rajanya dikalahkan Yosua dan dibunuhnya dengan mata pedang. Mereka ditumpasnya seperti yang diperintahkan<x id="c" /> Musa, hamba TUHAN itu.

Segala barang dari kota-kota itu serta ternaknya telah dijarah orang Israel. Tetapi manusia semuanya dibunuh mereka dengan mata pedang, sehingga orang-orang itu dipunahkan mereka. Tidak ada yang ditinggalkan hidup dari semua yang bernafas.<x id="d" />

Inilah raja-raja negeri yang dikalahkan oleh orang Israel dan yang negerinya diduduki<x id="e" /> mereka di seberang Yordan<x id="f" /> ke arah matahari terbit, dari sungai Arnon<x id="g" /> sampai gunung Hermon,<x id="h" /> serta seluruh Araba-Yordan<x id="i" /> ke arah timur:

Inilah raja negeri yang dikalahkan oleh Yosua dan oleh orang Israel di sebelah barat sungai Yordan, dari Baal-Gad di lembah gunung Libanon<x id="c" /> sampai Pegunungan Gundul, yang mendaki ke arah Seir--negeri ini diberikan Yosua kepada suku-suku Israel menjadi miliknya, menurut pembagiannya,

Inilah semuanya yang diterima oleh orang Israel sebagai milik pusaka<x id="g" /> di tanah Kanaan, yang telah dibagikan<x id="h" /> kepada orang Israel<x id="i" /> oleh imam Eleazar,<x id="j" /> dan Yosua bin Nun dan para kepala kaum keluarga dari suku-suku mereka,<x id="k" />

Jadi bagian itulah yang ditentukan bagi anak-anak Manasye<x id="n" /> yang lain, menurut kaum-kaum mereka, yakni bagi bani Abiezer,<x id="o" /> bani Helek, bani Asriel,<x id="p" /> bani Sekhem, bani Hefer<x id="q" /> dan bani Semida;<x id="r" /> itulah keturunan yang laki-laki dari Manasye bin Yusuf, menurut kaum-kaum mereka.

Tetapi Zelafehad bin Hefer<x id="s" /> bin Gilead bin Makhir bin Manasye tidak mempunyai anak laki-laki, tetapi hanya anak perempuan.<x id="t" /> Inilah nama anak-anaknya itu: Mahla, Noa, Hogla, Milka dan Tirza.

Kemudian batas itu turun ke sungai Kana,<x id="a" /> ke sebelah selatan sungai itu. Kota-kota di sana adalah kepunyaan suku Efraim, sekalipun di tengah-tengah kota-kota suku Manasye. Selanjutnya batas daerah Manasye itu lewat dari sebelah utara sungai itu dan berakhir ke laut.

Itulah milik pusaka yang diperundikan di antara suku-suku orang Israel di Silo oleh imam Eleazar, oleh Yosua bin Nun dan oleh para kepala kaum keluarga di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan. Demikianlah diselesaikan mereka pembagian<x id="b" /> negeri<x id="c" /> itu.

Apabila ia melarikan diri ke salah satu kota tadi, maka haruslah ia tinggal berdiri di depan pintu gerbang<x id="f" /> kota dan memberitahukan perkaranya kepada para tua-tua<x id="g" /> kota. Mereka harus menerima dia dalam kota itu dan memberikan tempat kepadanya, dan ia akan diam pada mereka.

Itulah kota-kota yang ditetapkan bagi semua orang Israel dan bagi pendatang-pendatang yang ada di tengah-tengah mereka, supaya setiap orang yang membunuh seseorang dengan tidak sengaja<x id="r" /> dapat melarikan diri ke sana dan jangan mati dibunuh oleh tangan penuntut tebusan darah, sebelum ia dihadapkan kepada rapat jemaah.<x id="s" />