| (0.89) | Est 9:2 | 
 | Maka berkumpullah orang Yahudi di dalam kota-kotanya<x id="n" /> di seluruh daerah raja Ahasyweros, untuk membunuh orang-orang yang berikhtiar mencelakakan mereka, dan tiada seorangpun tahan menghadapi mereka,<x id="o" /> karena ketakutan kepada orang Yahudi<x id="p" /> telah menimpa segala bangsa itu. | 
| (0.89) | Est 9:12 | 
 | Lalu titah raja kepada Ester, sang ratu: "Di dalam benteng Susan saja orang Yahudi telah membunuh dan membinasakan lima ratus orang beserta kesepuluh anak Haman. Di daerah-daerah kerajaan yang lain, entahlah apa yang diperbuat mereka. Dan apakah permintaanmu sekarang? Niscaya akan dikabulkan. Dan apakah keinginanmu lagi? Niscaya dipenuhi.<x id="y" />" | 
| (0.89) | Est 9:16 | 
 | Orang Yahudi yang lain, yang ada di dalam daerah kerajaan, berkumpul dan mempertahankan nyawanya serta mendapat keamanan<x id="d" /> terhadap musuhnya;<x id="e" /> mereka membunuh tujuh puluh lima ribu orang<x id="f" /> di antara pembenci-pembenci mereka, tetapi kepada barang rampasan<x id="g" /> tidaklah mereka mengulurkan tangan. | 
| (0.87) | Est 3:13 | 
 | Surat-surat itu dikirimkan dengan perantaraan pesuruh-pesuruh cepat ke segala daerah kerajaan, supaya dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan semua orang Yahudi<x id="o" /> dari pada yang muda sampai kepada yang tua, bahkan anak-anak dan perempuan-perempuan, pada satu hari juga, pada tanggal tiga belas bulan yang kedua belas--yakni bulan Adar<x id="p" />--,dan supaya dirampas<x id="q" /> harta milik mereka. | 
| (0.87) | Est 8:5 | 
 | serta sembahnya: "Jikalau baik pada pemandangan raja dan jikalau hamba mendapat kasih<x id="o" /> raja, dan hal ini kiranya dipandang benar oleh raja dan raja berkenan kepada hamba, maka hendaklah dikeluarkan surat titah untuk menarik kembali surat-surat yang berisi rancangan Haman bin Hamedata, orang Agag itu, yang ditulisnya untuk membinasakan orang Yahudi di dalam semua daerah kerajaan. | 
| (0.86) | Est 4:11 | 
 | "Semua pegawai raja serta penduduk daerah-daerah kerajaan mengetahui bahwa bagi setiap laki-laki atau perempuan, yang menghadap raja di pelataran dalam dengan tiada dipanggil,<x id="a" /> hanya berlaku satu undang-undang,<x id="b" /> yakni hukuman mati. Hanya orang yang kepadanya raja mengulurkan tongkat emas,<x id="c" /> yang akan tetap hidup. Dan aku selama tiga puluh hari ini tidak dipanggil menghadap raja." | 




