Lagi kata gadis itu: "Baik jerami,<x id="f" /> baik makanan unta banyak pada kami, tempat bermalampun ada."

Sesudah itu makan dan minumlah mereka, ia dan orang-orang yang bersama-sama dengan dia, dan mereka bermalam di situ. Paginya sesudah mereka bangun, berkatalah hamba itu: "Lepaslah aku pulang<x id="i" /> kepada tuanku."

Dan Yakub mempersembahkan korban sembelihan<x id="n" /> di gunung itu. Ia mengundang makan<x id="o" /> sanak saudaranya, lalu mereka makan serta bermalam di gunung itu.

Lalu bermalamlah ia di sana pada malam itu. Kemudian diambilnyalah dari apa yang ada padanya suatu persembahan<x id="u" /> untuk Esau, kakaknya,

Jadi persembahan<x id="e" /> itu diantarkan lebih dahulu, tetapi ia sendiri bermalam pada malam itu di tempat perkemahannya.

Di padang gurun itu bersungut-sungutlah<x id="p" /> segenap jemaah Israel kepada Musa<n id="1" /> dan Harun;

Janganlah kaupersembahkan darah korban sembelihan yang kepada-Ku beserta sesuatu yang beragi,<x id="t" /> dan janganlah lemak korban hari raya-Ku bermalam sampai pagi.<x id="u" />

Janganlah darah korban sembelihan yang kepada-Ku kaupersembahkan beserta sesuatu yang beragi,<x id="q" /> dan janganlah ada dari korban sembelihan pada hari raya Paskah bermalam sampai pagi.<x id="r" />

Demikianlah tabut TUHAN mengelilingi kota itu, mengedarinya sekali saja. Kemudian kembalilah mereka ke tempat perkemahan dan bermalam di tempat perkemahan itu.

Tetapi ketika orang itu bangun untuk pergi juga, mertuanya itu mendesaknya, sehingga ia tinggal pula di sana bermalam.

Lagi katanya kepada bujangnya: "Marilah kita berjalan sampai ke salah satu tempat yang di sana dan bermalam di Gibea atau di Rama.<x id="x" />"

Mereka bermalam di sekitar rumah Allah<x id="q" /> itu sebab mereka bertanggung jawab atas penjagaan<x id="r" /> dan harus membuka pintu setiap pagi.

Tetapi orang-orang yang berdagang dan berjualan rupa-rupa barang itu kemudian bermalam juga di luar tembok Yerusalem satu dua kali.

(30-6) Sebab sesaat<x id="g" /> saja Ia murka,<x id="h" /> tetapi seumur hidup<x id="i" /> Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan,<x id="j" /> menjelang pagi<x id="k" /> terdengar sorak-sorai.

(59-16) Mereka mengembara mencari makan;<x id="c" /> apabila mereka tidak kenyang, maka mereka mengaum.

Bagaimana ini, kota yang dahulu setia sekarang sudah menjadi sundal!<x id="c" /> Tadinya penuh keadilan dan di situ selalu diam kebenaran,<x id="d" /> tetapi sekarang penuh pembunuh.<x id="e" />

yang duduk di kuburan-kuburan<x id="w" /> dan bermalam di dalam gua-gua; yang memakan daging babi<x id="x" /> dan kuah daging najis ada dalam kuali mereka;

Bersihkanlah<x id="o" /> hatimu dari kejahatan, hai Yerusalem, supaya engkau diselamatkan!<x id="p" /> Berapa lama lagi<x id="q" /> tinggal di dalam hatimu rancangan-rancangan kedurjanaanmu?

Ya Pengharapan<x id="f" /> Israel, Penolongnya<x id="g" /> di waktu kesusahan!<x id="h" /> Mengapakah Engkau seperti orang asing di negeri ini, seperti orang perjalanan yang hanya singgah untuk bermalam?

serta berkata: "Tuan-tuan, silakanlah singgah ke rumah hambamu ini, bermalamlah di sini dan basuhlah kakimu,<x id="p" /> maka besok pagi tuan-tuan boleh melanjutkan perjalanannya." Jawab mereka: "Tidak, kami akan bermalam di tanah lapang.<x id="q" />"