Lalu berkatalah raja Israel: "Wahai, TUHAN telah memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan Moab!"

sebab beginilah firman TUHAN: Kamu tidak akan mendapat angin dan hujan, namun lembah ini akan penuh dengan air,<x id="v" /> sehingga kamu serta ternak sembelihan dan hewan pengangkut dapat minum.

Ketika didengar seluruh orang Moab, bahwa ketiga raja itu telah maju memerangi mereka, maka dikerahkanlah semua orang yang masih sanggup menyandang pedang, bahkan orang-orang yang lebih tua juga, kemudian mereka ditempatkan di tepi perbatasan.

Berkatalah perempuan itu kepada suaminya: "Sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang kepada kita itu adalah abdi Allah yang kudus.

Dipelanainyalah keledai itu dan berkatalah ia kepada bujangnya: "Tuntunlah dan majulah, jangan tahan-tahan aku dalam perjalananku, kecuali apabila kukatakan kepadamu."

Tetapi pelayannya itu berkata: "Bagaimanakah aku dapat menghidangkan ini di depan seratus orang?" Jawabnya: "Berikanlah kepada orang-orang itu, supaya mereka makan,<x id="c" /> sebab beginilah firman TUHAN: Orang akan makan, bahkan akan ada sisanya.<x id="d" />"

Tetapi abdi Allah menyuruh orang kepada raja<x id="n" /> Israel mengatakan: "Awas, jangan lewat dari tempat itu, sebab orang Aram sudah turun menghadang ke sana."

Jawab Elisa kepadanya: "Pergilah, katakanlah kepadanya: Pastilah engkau sembuh.<x id="j" /> Namun demikian, TUHAN telah memperlihatkan kepadaku, bahwa ia pasti mati dibunuh."

Ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel seperti yang dilakukan keluarga Ahab, sebab yang menjadi isterinya adalah anak<x id="v" /> Ahab. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN.

Ia hidup menurut kelakuan keluarga Ahab<x id="e" /> dan ia melakukan apa yang jahat<x id="f" /> di mata TUHAN sama seperti keluarga Ahab, sebab ia adalah seorang menantu dari keluarga itu.

Kemudian Yehu naik kereta dan pergi ke Yizreel, sebab Yoram berbaring sakit di sana. Juga Ahazia,<x id="d" /> raja Yehuda, datang menjenguk Yoram.

Dan jaga itu memberitahukan: "Sudah sampai ia kepada mereka, tetapi ia tidak pulang! Dan cara memacunya adalah seperti<x id="g" /> cara Yehu, cucu Nimsi, memacu, sebab ia memacu seperti orang gila."

Yehu masuk ke dalam, lalu makan dan minum. Kemudian ia berkata: "Baiklah urus mayat orang yang terkutuk itu dan kuburkanlah dia, sebab ia memang anak<x id="v" /> raja."

Ketika Atalya,<x id="m" /> ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja<n id="1" />.

Mereka kemudian tidak mengadakan perhitungan dengan orang-orang yang diserahi uang itu untuk memberikannya kepada tukang-tukang, sebab mereka bekerja dengan jujur.<x id="y" />

Sebab TUHAN telah melihat betapa pahitnya kesengsaraan<x id="k" /> orang Israel itu<n id="1" />: sudah habis lenyap baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya,<x id="l" /> dan tidak ada penolong bagi orang Israel.<x id="m" />

Kaukira bahwa hanya ucapan bibir saja dapat merupakan siasat dan kekuatan untuk perang! Sekarang, kepada siapa engkau berharap, maka engkau memberontak terhadap aku?

Beginilah kata raja: Janganlah Hizkia memperdayakan<x id="y" /> kamu, sebab ia tidak sanggup melepaskan kamu dari tanganku!

Di manakah para allah negeri Hamat<x id="d" /> dan Arpad?<x id="e" /> Di manakah para allah negeri Sefarwaim, Hena dan Iwa? Apakah mereka telah melepaskan Samaria dari tanganku?

Siapakah di antara semua allah negeri-negeri yang telah melepaskan negeri mereka dari tanganku, sehingga TUHAN sanggup melepaskan Yerusalem dari tanganku?<x id="f" />"