Dan setiap pelana yang diduduki orang yang demikian menjadi najis.

Janganlah ia makan bangkai<x id="f" /> atau sisa mangsa binatang buas,<x id="g" /> supaya jangan ia menjadi najis<x id="h" /> karenanya; Akulah TUHAN.<x id="i" />

Orang yang kena kepada mayat,<x id="o" /> ia najis tujuh hari<x id="p" /> lamanya.

Mereka menempatkan dewa-dewa<x id="b" /> mereka yang menjijikkan di rumah yang di atasnya nama-Ku<x id="c" /> diserukan, untuk menajiskannya.<x id="d" />

Kemudian datanglah anak-anak Yakub merampasi orang-orang yang terbunuh itu, lalu menjarah kota<x id="g" /> itu, karena adik mereka telah dicemari.<x id="h" />

Dan siapa yang membawa bangkainya, haruslah mencuci pakaiannya dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.<x id="m" /> Haram semuanya itu bagimu.

Itulah semuanya yang haram bagimu di antara segala binatang yang mengeriap. Setiap orang yang kena kepada binatang-binatang itu sesudah binatang-binatang itu mati, menjadi najis sampai matahari terbenam.

tetapi mata air atau sumur yang memuat air, tetap tahir, sedangkan siapa yang kena kepada bangkai binatang-binatang itu menjadi najis.

Janganlah kamu membuat dirimu jijik oleh setiap binatang<x id="v" /> yang merayap dan berkeriapan dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sehingga kamu menjadi najis karenanya.

Kalau menurut pemeriksaan imam bintil-bintil itu meluas pada kulit, imam harus menyatakan dia najis; itu penyakit kusta.

maka kusta idapanlah<x id="b" /> yang ada pada kulitnya. Imam harus menyatakan dia najis dengan tidak usah mengurung dia, karena orang itu memang sudah najis.

Kalau daging liar itu dilihat oleh imam, ia harus menyatakan orang itu najis, karena daging liar itu najis, dan itu penyakit kusta.<x id="c" />

Dan jikalau panau itu memang meluas pada kulit, imam harus menyatakan dia najis; itu penyakit kusta.

Dan orang yang masuk ke dalam rumah itu selama rumah itu ditutup, menjadi najis sampai matahari terbenam.<x id="l" />

Setiap orang yang kena kepada tempat tidurnya haruslah mencuci pakaiannya,<x id="z" /> membasuh tubuhnya<n id="1" /> dengan air<x id="a" /> dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.<x id="b" />

Siapa yang kena kepada tubuh orang<x id="c" /> yang demikian,<x id="d" /> haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.

Apabila orang yang demikian meludahi<x id="e" /> orang yang tahir, haruslah orang ini mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.

Juga seorang perempuan, kalau seorang laki-laki tidur dengan dia dengan ada tumpahan mani,<x id="q" /> maka keduanya harus membasuh tubuhnya dengan air dan mereka menjadi najis sampai matahari terbenam.

Setiap orang yang kena kepada tempat tidur perempuan itu haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.<x id="s" />

Itulah hukum tentang seorang laki-laki yang mengeluarkan lelehan atau yang tertumpah maninya<x id="y" /> yang menyebabkan dia najis,