Juga engkau harus membuat tutup pendamaian<n id="1" /><x id="c" /> dari emas murni, dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya.

Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni dan membuat bingkai emas sekelilingnya.

Haruslah engkau membuat pinggannya, cawannya, kendinya dan pialanya, yang dipakai untuk persembahan curahan;<x id="n" /> haruslah engkau membuat semuanya itu dari emas murni.

Tombol dan cabang itu harus timbul dari kandil itu, dan semuanya itu haruslah dibuat dari sepotong emas tempaan yang murni.<x id="q" />

Dari satu talenta emas murni haruslah dibuat kandil itu dengan segala perkakasnya itu.

Juga haruslah kaubuat untuk tutup dada itu untai berpilin, yang buatannya sebagai tali berjalin, dari emas murni.

Juga haruslah engkau membuat patam<x id="g" /> dari emas murni dan pada patam itu kauukirkanlah, diukirkan seperti meterai: Kudus bagi TUHAN.<x id="h" />

Semuanya ini haruslah kaubuat menjadi ukupan,<x id="f" /> suatu campuran rempah-rempah, seperti buatan seorang tukang<x id="g" /> campur rempah-rempah, digarami, murni, kudus.

Disalutnyalah itu dengan emas<x id="a" /> murni, dari dalam dan dari luar, dan dibuatnyalah bingkai emas sekelilingnya.

Dibuatnyalah tutup pendamaian<x id="b" /> dari emas murni, dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya.

Disalutnyalah itu dengan emas murni dan dibuatnya bingkai emas<x id="g" /> sekelilingnya.

Tombol dan cabang itu timbul dari kandil itu, dan semuanya itu dibuat dari sepotong emas tempaan yang murni.<x id="j" />

Dan dibuatnyalah minyak urapan<x id="p" /> yang kudus itu dan ukupan<x id="q" /> murni dari wangi-wangian, seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah.

Juga dibuat merekalah untuk tutup dada itu untai berpilin, yang buatannya sebagai tali berjalin, dari emas murni.

Haruslah kamu dapat membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis,<x id="c" />

tetapi mata air atau sumur yang memuat air, tetap tahir, sedangkan siapa yang kena kepada bangkai binatang-binatang itu menjadi najis.

Apabila bangkai seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke atas benih apapun yang akan ditaburkan, maka benih itu tetap tahir.

Kalau menurut pemeriksaannya penyakit itu telah berubah menjadi putih, haruslah imam menyatakan orang itu tahir;<x id="d" /> memang ia tahir.

Jikalau rambutnya meluruh pada sebelah mukanya, dan ia menjadi botak sebelah depan, ia tahir.

Apabila orang yang demikian meludahi<x id="e" /> orang yang tahir, haruslah orang ini mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.