Atas apakah sendi-sendinya dilantak,<x id="j" /> dan siapakah yang memasang batu penjurunya<x id="k" />

Kakinya adalah tiang-tiang marmar putih, bertumpu pada alas emas murni. Perawakannya seperti gunung Libanon,<x id="f" /> terpilih seperti pohon-pohon aras.

Haruslah engkau menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, berdasarkan empat alas<x id="i" /> perak.

Haruslah kaubuat lima tiang dari kayu penaga untuk tirai itu dan kausalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, dan untuk itu haruslah kautuang lima alas dari tembaga."

Demikian juga pada sebelah utara, pada panjangnya, harus ada layar yang seratus hasta panjangnya, tiang-tiangnya harus ada dua puluh dan alas-alas tiang itu harus dua puluh, dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya harus dari perak.

tetapi untuk pintu gerbang pelataran itu tirai<x id="y" /> dua puluh hasta dari kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya--tenunan yang berwarna-warna<x id="z" />--dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu.

Panjang pelataran itu harus seratus hasta, lebarnya lima puluh hasta dan tingginya lima hasta, dari lenan halus yang dipintal benangnya, dan alas-alasnya harus dari tembaga.

yakni Kemah Suci,<x id="n" /> atap kemahnya dan tudungnya, kaitannya, dan papannya, kayu lintangnya, tiangnya dan alasnya;

Dibuat oranglah untuk itu empat tiang dari kayu penaga dan disalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, lagi dituanglah empat alas perak untuk tiang itu.

Pada sebelah utara: seratus hasta; kedua puluh tiang layar itu dengan kedua puluh alas tiang itu dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya dari perak.

Pada sebelah barat: layar lima puluh hasta; dengan sepuluh tiangnya dan sepuluh alas tiang itu, dan kaitan-kaitan tiang itu serta penyambung-penyambungnya dari perak.

dan juga untuk sisi yang kedua di samping pintu gerbang itu--sebelah-menyebelah pintu gerbang pelataran itu ada layar--lima belas hasta, dengan tiga tiangnya dan tiga alas tiang itu.

Alas-alas untuk tiang-tiang itu adalah dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya dari perak, juga salut kepalanya dari perak. Dihubungkanlah dengan penyambung-penyambung dari perak segala tiang-tiang pelataran itu.

Dibawa merekalah Kemah Suci<x id="t" /> itu kepada Musa, yakni kemah dengan segala perabotannya: kaitannya, papannya, kayu lintangnya, tiangnya dan alasnya,

Musa<x id="i" /> mendirikan Kemah Suci itu, dipasangnyalah alas-alasnya,<x id="j" /> ditaruhnya papan-papannya, dipasangnya kayu-kayu lintangnya dan didirikannya tiang-tiangnya.

Yang ditugaskan<x id="h" /> kepada bani Merari untuk dipelihara ialah papan Kemah Suci,<x id="i" /> kayu lintangnya,<x id="j" /> tiang-tiangnya,<x id="k" /> alasnya, segala perabotannya, termasuk segala pekerjaan yang berhubungan dengan semuanya<x id="l" /> itu,

tiang-tiang pelataran sekelilingnya, alas-alasnya, patok-patok dan tali-talinya,<x id="q" /> serta segala perkakasnya; semuanya termasuk tugas mereka. Dengan terperinci haruslah kamu tunjuk perkakas yang wajib diangkat mereka itu.

Dari padanya dibuatnyalah alas-alas pintu Kemah Pertemuan, dan mezbah tembaga dengan kisi-kisi tembaganya, segala perkakas mezbah itu,

layar pelataran, tiangnya dan alasnya, dan tirai untuk pintu gerbang pelataran,<x id="g" /> talinya dan patoknya, segala perkakas untuk pekerjaan mendirikan Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan itu;