Sesudah itu imam Pinehas bin Eleazar serta para pemimpin itu meninggalkan bani Ruben dan bani Gad di tanah Gilead, pulang ke Kanaan kepada orang Israel, lalu disampaikanlah berita itu kepada mereka.<x id="h" />

Hal itu dipandang baik oleh orang Israel, sehingga orang Israel memuji Allah<x id="i" /> dan tidak lagi berkata hendak maju memerangi mereka untuk memusnahkan negeri yang didiami bani Ruben dan bani Gad itu.

Kemudian berkatalah imam Pinehas bin Eleazar kepada bani Ruben, bani Gad dan bani Manasye: "Sekarang tahulah kami bahwa TUHAN ada di tengah-tengah kita,<x id="g" /> sebab tidaklah kamu berubah setia terhadap TUHAN. Dengan demikian kamu telah melepaskan orang Israel dari hukuman TUHAN."

Dan berkatalah ia kepada orang Israel, demikian: "Apabila di kemudian hari anak-anakmu bertanya kepada ayahnya: Apakah arti<x id="p" /> batu-batu ini<n id="1" />?

Jadi batas daerah bani Ruben ialah sungai Yordan dengan daerah pinggirnya. Itulah milik pusaka bani Ruben menurut kaum-kaum<x id="i" /> mereka, yakni kota-kota dengan desa-desanya.

sebab anak-anak perempuan Manasye telah menerima milik pusaka di tengah-tengah anak-anaknya lelaki, sedang tanah Gilead ditentukan bagi anak-anak lelaki Manasye yang lain.

Undian yang keduapun keluarlah bagi suku Simeon, untuk suku bani Simeon menurut kaum-kaum mereka. Milik pusaka mereka ada di tengah-tengah milik pusaka bani Yehuda.<x id="x" />

Setelah orang Israel selesai membagikan negeri itu menjadi milik pusaka mereka menurut daerah-daerahnya, maka kepada Yosua bin Nun diberikanlah milik pusaka di tengah-tengah mereka.

Kemudian datanglah para kepala kaum keluarga orang Lewi menghadap imam Eleazar, menghadap Yosua bin Nun, dan menghadap para kepala kaum keluarga di antara suku-suku orang Israel<x id="t" />

Dari suku bani Yehuda dan dari suku bani Simeon diberikan mereka kota-kota yang berikut, yang disebutkan namanya di sini:

Setelah mereka sampai kepada bani Ruben, kepada bani Gad dan kepada suku Manasye yang setengah itu di tanah Gilead, berkatalah mereka kepada orang-orang itu, demikian:

Lalu jawab bani Ruben, bani Gad dan suku Manasye yang setengah itu, katanya kepada para kepala kaum-kaum orang Israel:

Tetapi sesungguhnya, kami telah melakukannya karena cemas. Sebab pikir kami: Di kemudian hari anak-anak kamu mungkin berkata kepada anak-anak kami, demikian: Apakah sangkut pautmu dengan TUHAN, Allah Israel?

Dan bani Ruben dan bani Gad menamai mezbah itu: Saksi,<x id="j" /> karena inilah saksi antara kita, bahwa TUHAN itulah Allah<n id="1" />.

Ketika itu Balak bin Zipor,<x id="v" /> raja Moab, bangkit berperang melawan orang Israel. Disuruhnya memanggil Bileam bin Beor<x id="w" /> untuk mengutuki kamu.<x id="x" />

Dan sesudah peristiwa-peristiwa ini, maka matilah<x id="x" /> Yosua bin Nun, hamba TUHAN itu, ketika berumur<x id="y" /> seratus sepuluh tahun.

Juga Eleazar bin Harun<x id="f" /> mati, dan dia dikuburkan di bukit<x id="g" /> yang diberikan kepada Pinehas,<x id="h" /> anaknya itu, di pegunungan<x id="i" /> Efraim.

Kepada suku Gad, yakni kepada bani Gad menurut kaum-kaum mereka, telah diberikan Musa bagian ini:

Itulah milik pusaka bani Gad<x id="t" /> menurut kaum-kaum mereka, yakni kota-kota dengan desa-desanya.

Itulah milik pusaka bani Zebulon<x id="v" /> menurut kaum-kaum<x id="w" /> mereka; kota-kota tadi dengan desa-desanya.