(57-10) Aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya Tuhan, aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa;

yang telah mendasarkan bumi<x id="n" /> di atas tumpuannya,<x id="o" /> sehingga takkan goyang untuk seterusnya dan selamanya.

(108-4) Aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya TUHAN, dan aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa;

Perempuan bebal cerewet,<x id="h" /> sangat tidak berpengalaman ia, dan tidak tahu malu.<x id="i" />

Orang benar tidak terombang-ambing untuk selama-lamanya, tetapi orang fasik tidak akan mendiami negeri.<x id="l" />

Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan, tetapi akar orang benar tidak akan goncang.<x id="k" />

Jauhilah orang bebal, karena pengetahuan tidak kaudapati dari bibirnya.

Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka.<x id="c" />

Juga ini adalah amsal-amsal dari orang bijak.<x id="t" /> Memandang bulu<x id="u" /> dalam pengadilan tidaklah baik.<x id="v" />

Pandanglah Sion,<x id="r" /> kota pertemuan raya kita! Matamu akan melihat Yerusalem, tempat kediaman<x id="s" /> yang aman, kemah<x id="t" /> yang tidak berpindah-pindah,<x id="u" /> yang patoknya tidak dicabut untuk seterusnya, dan semua talinya tidak akan putus.

Gemetarlah<x id="h" /> di hadapan-Nya hai segenap bumi; sungguh tegak dunia, tidak bergoyang.<x id="i" />

Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!<x id="g" />", itulah seluruh pikirannya.

Ia berkata dalam hatinya: "Aku takkan goyang. Aku tidak akan ditimpa malapetaka<x id="i" /> turun-temurun."

Ia berkata dalam hatinya: "Allah melupakannya;<x id="r" /> Ia menyembunyikan wajah-Nya, dan tidak akan melihatnya<x id="s" /> untuk seterusnya."

untuk memberi keadilan kepada anak yatim<x id="g" /> dan orang yang terinjak;<x id="h" /> supaya tidak ada lagi seorang manusia di bumi yang berani menakut-nakuti.

(21-3) Apa yang menjadi keinginan hatinya<x id="c" /> telah Kaukaruniakan kepadanya, dan permintaan bibirnya tidak Kautolak. Sela

(21-8) Sebab raja percaya kepada TUHAN,<x id="k" /> dan karena kasih setia<x id="l" /> Yang Mahatinggi<x id="m" /> ia tidak goyang.<x id="n" />

(21-12) Apabila mereka hendak mendatangkan malapetaka<x id="r" /> atasmu, merancangkan tipu muslihat,<x id="s" /> mereka tidak berdaya.

(46-6) Allah ada di dalamnya,<x id="g" /> kota itu tidak akan goncang;<x id="h" /> Allah akan menolongnya<x id="i" /> menjelang pagi.

(58-9) Biarlah mereka seperti siput yang menjadi lendir,<x id="q" /> seperti guguran<x id="r" /> perempuan yang tidak melihat matahari.