Dan Aku akan mengangkat bagi-Ku seorang imam<x id="m" /> kepercayaan<n id="1" />, yang berlaku sesuai dengan hati-Ku dan jiwa-Ku, dan Aku akan membangunkan baginya keturunan yang teguh setia, sehingga ia selalu hidup di hadapan orang yang Kuurapi.<x id="n" />

Pada waktu itu Aku akan menepati kepada Eli segala<x id="e" /> yang telah Kufirmankan tentang keluarganya, dari mula sampai akhir.

Samuel tidur sampai pagi; kemudian dibukanya pintu rumah TUHAN. Samuel segan memberitahukan penglihatan itu kepada Eli.

Orang Filistin mengambil tabut Allah itu, dibawanya masuk ke kuil Dagon dan diletakkannya di sisi Dagon.<x id="t" />

Itulah sebabnya para imam Dagon dan semua orang yang masuk ke dalam kuil Dagon tidak menginjak ambang pintu<x id="w" /> rumah Dagon yang di Asdod, sampai hari ini.

Demikianlah diperbuat orang-orang itu. Mereka mengambil dua ekor lembu yang menyusui, dipasangnya pada kereta, tetapi anak-anaknya ditahan di rumah.

Sejak saat tabut itu tinggal di Kiryat-Yearim<x id="h" /> berlalulah waktu yang cukup lama, yakni dua puluh tahun, dan seluruh kaum Israel mengeluh kepada TUHAN.<x id="i" />

lalu ia kembali ke Rama,<x id="m" /> sebab di sanalah rumahnya dan di sanalah ia memerintah<x id="n" /> atas orang Israel; dan di sana ia mendirikan mezbah<x id="o" /> bagi TUHAN.

Dalam pada itu Saul, datang mendekati Samuel di tengah pintu gerbang dan berkata: "Maaf, di mana rumah pelihat itu?"

Tetapi roh jahat<x id="y" /> yang dari pada TUHAN hinggap pada Saul, ketika ia duduk di rumahnya, dengan tombaknya di tangannya; dan Daud sedang main kecapi.<x id="z" />

janganlah engkau memutuskan kasih setiamu terhadap keturunanku<x id="e" /> sampai selamanya. Dan apabila TUHAN melenyapkan setiap orang dari musuh Daud dari muka bumi,

Kekurangan orang gilakah aku, maka kamu bawa orang ini kepadaku supaya ia menunjukkan gilanya dekat aku? Patutkah orang yang demikian masuk ke rumahku?"

Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua<x id="u" /> Adulam.<x id="v" /> Ketika saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu, pergilah mereka ke sana mendapatkan dia.

Lalu Ahimelekh menjawab raja: "Tetapi siapakah<x id="o" /> di antara segala pegawaimu yang dapat dipercaya seperti Daud, apalagi ia menantu raja dan kepala para pengawalmu, dan dihormati dalam rumahmu?

(24-22) Oleh sebab itu, bersumpahlah<x id="t" /> kepadaku demi TUHAN, bahwa engkau tidak akan melenyapkan keturunanku dan tidak akan menghapuskan namaku dari kaum keluargaku.<x id="u" />"

(24-23) Lalu bersumpahlah Daud kepada Saul. Kemudian pulanglah Saul ke rumahnya, sedang Daud dan orang-orangnya pergi ke kubu gunung.<x id="v" />

Dan matilah<x id="w" /> Samuel<n id="1" />; seluruh orang Israel berkumpul meratapi<x id="x" /> dia dan menguburkan dia di rumahnya di Rama.<x id="y" /> Dan Daud berkemas, lalu pergi ke padang gurun Paran.

Oleh sebab itu, pikirkanlah dan pertimbangkanlah apa yang harus kauperbuat, sebab telah diputuskan bahwa celaka akan didatangkan kepada tuan kita dan kepada seisi rumahnya, dan ia seorang yang dursila,<x id="r" /> sehingga orang tidak dapat berbicara dengan dia."

Lalu Daud menerima dari perempuan itu apa yang dibawanya untuk dia, dan berkata kepadanya: "Pulanglah dengan selamat ke rumahmu; lihatlah, aku mendengarkan perkataanmu dan menerima<x id="x" /> permintaanmu dengan baik."

Daud dan semua orangnya menetap pada Akhis di Gat, masing-masing dengan rumah tangganya; Daud dengan kedua orang isterinya,<x id="q" /> yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, perempuan Karmel.