Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya<n id="1" />,<x id="a" /> tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri.

Di rumah orang benar ada banyak harta benda<n id="1" />,<x id="c" /> tetapi penghasilan orang fasik membawa kerusakan.<x id="d" />

Rumah<x id="e" /> orang congkak dirombak TUHAN, tetapi batas tanah seorang janda dijadikan-Nya tetap.<x id="f" />

Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup.<x id="j" />

Siapa membalas kebaikan<x id="e" /> dengan kejahatan,<x id="f" /> kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya<n id="1" />.

Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang,<x id="s" /> tetapi isteri yang berakal budi adalah karunia TUHAN<n id="1" />.<x id="t" />

Yang Mahaadil memperhatikan rumah orang fasik, dan menjerumuskan orang fasik ke dalam kecelakaan.<x id="n" />

Janganlah kerap kali datang ke rumah sesamamu, supaya jangan ia bosan, lalu membencimu.

pula cukup susu kambing untuk makananmu dan makanan keluargamu, dan untuk penghidupan pelayan-pelayanmu perempuan.

pelanduk,<x id="r" /> bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu,

Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan.

Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya.

Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman, dari pada makanan daging serumah disertai dengan perbantahan.<x id="r" />

Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.<x id="l" />

Selesaikanlah pekerjaanmu di luar, siapkanlah itu di ladang; baru kemudian dirikanlah rumahmu.

Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.<x id="t" />

Jangan kautinggalkan temanmu dan teman ayahmu. Jangan datang di rumah saudaramu pada waktu engkau malang.<x id="j" /> Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara yang jauh.