Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima?<x id="j" /> Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri<n id="1" />, seolah-olah engkau tidak menerimanya?

Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah,<x id="y" /> dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku<x id="z" /> sebagai pemberita Injil.

Kalau kamu diundang makan oleh seorang yang tidak percaya, dan undangan itu kamu terima, makanlah apa saja yang dihidangkan kepadamu,<x id="d" /> tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani.

Tetapi kalau seorang berkata kepadamu: "Itu persembahan berhala!" janganlah engkau memakannya, oleh karena dia yang mengatakan hal itu kepadamu dan karena keberatan-keberatan hati nurani.<x id="e" />

Kalau ada orang yang lapar,<x id="w" /> baiklah ia makan dahulu di rumahnya,<x id="x" /> supaya jangan kamu berkumpul untuk dihukum. Hal-hal yang lain akan kuatur, kalau aku datang.<x id="y" />

Jadi, janganlah ada orang yang menganggapnya rendah!<x id="h" /> Tetapi tolonglah dia, supaya ia melanjutkan perjalanannya<x id="i" /> dengan selamat,<x id="j" /> agar ia datang kembali kepadaku, sebab aku di sini menunggu kedatangannya bersama-sama dengan saudara-saudara yang lain.

Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia<x id="e" /> selain roh<x id="f" /> manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.

Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara,<x id="a" /> adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala,<x id="b" /> pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan<x id="c" /> bersama-sama.

Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan,<x id="x" /> katakan<n id="1" />: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia.

Tetapi jikalau seorang menyangka, bahwa ia tidak berlaku wajar terhadap gadisnya, jika gadisnya itu telah bertambah tua dan ia benar-benar merasa, bahwa mereka harus kawin, baiklah mereka kawin, kalau ia menghendakinya. Hal itu bukan dosa.<x id="v" />

Karena apabila orang melihat engkau yang mempunyai "pengetahuan", sedang duduk makan di dalam kuil berhala, bukankah orang yang lemah hati nuraninya itu dikuatkan untuk makan daging persembahan berhala?<x id="t" />