Tetapi mula-mula aku memberitakan kepada orang-orang Yahudi di Damsyik,<x id="u" /> di Yerusalem<x id="v" /> dan di seluruh tanah Yudea, dan juga kepada bangsa-bangsa lain,<x id="w" /> bahwa mereka harus bertobat<x id="x" /> dan berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan<x id="y" /> yang sesuai dengan pertobatan itu<n id="1" />.

Namun mereka menyangka, bahwa ia akan bengkak atau akan mati rebah seketika itu juga. Tetapi sesudah lama menanti-nanti, mereka melihat, bahwa tidak ada apa-apa yang terjadi padanya, maka sebaliknya mereka berpendapat, bahwa ia seorang dewa.<x id="p" />

Dan setelah keduanya disuruh masuk, mereka diperintahkan, supaya sama sekali jangan berbicara atau mengajar lagi dalam nama Yesus.<x id="s" />

Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia<n id="1" />.<x id="i" />

Sesudah itu ia berkata kepada sidang: "Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baik, apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini!

<n id="1" />Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.<x id="i" />

<span class="red">Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.<x id="k" />"span>

Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah,

dan mereka mengajarkan adat istiadat, yang kita sebagai orang Rum<x id="z" /> tidak boleh menerimanya atau menurutinya.<x id="a" />"

Juga orang banyak bangkit menentang mereka. Lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera<x id="b" /> mereka.

Setelah mereka berkali-kali didera<n id="1" />, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara<x id="c" /> diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.

Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat<n id="1" />?<x id="m" />"

Dengan tidak memandang lagi<x id="u" /> zaman kebodohan,<x id="v" /> maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat<n id="1" />.<x id="w" />

Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid<x id="e" /> dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.

Mendengar itu kami bersama-sama dengan murid-murid di tempat itu meminta, supaya Paulus jangan pergi ke Yerusalem.

Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni<n id="1" /><x id="q" /> di hadapan Allah dan manusia.

Tetapi Festus menjawab, bahwa Paulus tetap ditahan<x id="m" /> di Kaisarea<x id="n" /> dan bahwa ia sendiri bermaksud untuk segera kembali ke sana.

Sudah lama<x id="t" /> mereka mengenal aku dan sekiranya mereka mau, mereka dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah hidup sebagai seorang Farisi<x id="u" /> menurut mazhab yang paling keras<x id="v" /> dalam agama kita.

Kapal itu dilandanya dan tidak tahan menghadapi angin haluan. Karena itu kami menyerah saja dan membiarkan kapal kami terombang-ambing.

Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati,<x id="p" /> sebab tidak seorangpun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini.