<span class="red">Pada hari terakhir<x id="f" /> banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan<n id="1" />, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat<x id="g" /> demi nama-Mu juga?span>

Maka datanglah seorang yang sakit kusta<x id="l" /> kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia<x id="m" /> dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."

"Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh<x id="q" /> dan ia sangat menderita."

Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya, berkata kepada-Nya: "Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku."

Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"

Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?"

dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: <span class="red">Sesudah tiga hari Aku akan bangkit.<x id="k" />span>

Kata Petrus: "Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?"

Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"

<span class="red">Kemudian hamba itu melaporkan: Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan, tetapi sekalipun demikian masih ada tempat.span>

<span class="red">Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.span>

<span class="red">Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina.span>

Jawab Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati<x id="s" /> bersama-sama dengan Engkau!"

Kata mereka: "Tuhan, ini dua pedang." Jawab-Nya: <span class="red">"Sudah cukup."span>

Ketika mereka, yang bersama-sama dengan Yesus, melihat apa yang akan terjadi, berkatalah mereka: "Tuhan, mestikah kami menyerang mereka dengan pedang?<x id="d" />"

Jawab Simon Petrus kepada-Nya:<x id="a" /> "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;<x id="b" />

Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: "Tuhan, dia yang Engkau kasihi,<x id="y" /> sakit."

Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.<x id="m" />

<span class="red">"Di manakah dia kamu baringkan?"span> Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!"

Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?"