Dari Paulus, seorang rasul,<x id="a" /> bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia,<x id="b" /> melainkan oleh Yesus Kristus<x id="c" /> dan Allah, Bapa,<x id="d" /> yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,<x id="e" />

yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan<x id="o" /> kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan<x id="p" /> Injil Kristus.

Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia<n id="1" />?<x id="t" /> Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.

berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi,<x id="g" /> maka sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia;<x id="h" />

Sungguhpun demikian keadaan tubuhku itu, yang merupakan pencobaan bagi kamu, namun kamu tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang hina dan yang menjijikkan, tetapi kamu telah menyambut aku, sama seperti menyambut seorang malaikat Allah, malahan sama seperti menyambut Kristus Yesus sendiri.<x id="t" />

kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.<x id="s" /> Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah<n id="1" />.<x id="t" />

Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri<x id="i" /> dan bukan melihat keadaan orang lain.<x id="j" />

Dan mengenai mereka yang dianggap terpandang<x id="h" /> itu--bagaimana kedudukan mereka dahulu, itu tidak penting bagiku, sebab Allah tidak memandang muka<n id="1" /><x id="i" />--bagaimanapun juga, mereka yang terpandang itu tidak memaksakan sesuatu<x id="j" /> yang lain kepadaku.

Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat,<x id="k" /> berada di bawah kutuk.<x id="l" /> Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.<x id="m" />"

Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya.<x id="v" /> Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu<x id="w" />", yaitu Kristus.

Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum Taurat, yang baru terbit empat ratus tiga puluh tahun<x id="x" /> kemudian, sehingga janji itu hilang kekuatannya.

Tetapi apa kata nas Kitab Suci? "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba perempuan itu tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anak<x id="j" /> perempuan merdeka itu."