<n id="1" />Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja,<x id="k" /> Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.<x id="l" />

Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.

<span class="red">dan jikalau Aku menghakimi, maka penghakiman-Ku itu benar, sebab Aku tidak seorang diri, tetapi Aku bersama dengan Dia yang mengutus Aku.<x id="l" />span>

<span class="red">Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri,<x id="b" /> sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.<x id="c" />"span>

<span class="red">Inilah hidup yang kekal<n id="1" /> itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau,<x id="q" /> satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.<x id="r" />span>

"Tuhan, nabi-nabi-Mu telah mereka bunuh, mezbah-mezbah-Mu telah mereka runtuhkan; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku.<x id="f" />"

Mereka telah mempertaruhkan nyawanya untuk hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang berterima kasih, tetapi juga semua jemaat bukan Yahudi.

Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri<x id="i" /> dan bukan melihat keadaan orang lain.<x id="j" />

Memang benar ia sakit dan nyaris mati, tetapi Allah mengasihani dia, dan bukan hanya dia saja, melainkan aku juga, supaya dukacitaku jangan bertambah-tambah.

dan dari Yesus, yang dinamai Yustus. Hanya ketiga orang ini dari antara mereka yang bersunat yang menjadi temanku sekerja<x id="h" /> untuk Kerajaan Allah; mereka itu telah menjadi penghibur bagiku.

yaitu saat<x id="t" /> yang akan ditentukan oleh Penguasa<x id="u" /> yang satu-satunya dan yang penuh bahagia,<x id="v" /> Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan.<x id="w" />

Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut<n id="1" />,<x id="x" /> bersemayam dalam terang<x id="y" /> yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat<x id="z" /> Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.<x id="a" />

Hanya Lukas<x id="r" /> yang tinggal dengan aku.<x id="s" /> Jemputlah Markus<x id="t" /> dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku.

tetapi ke dalam kemah<x id="f" /> yang kedua<n id="1" /> hanya Imam Besar saja yang masuk<x id="g" /> sekali setahun,<x id="h" /> dan harus dengan darah<x id="i" /> yang ia persembahkan karena dirinya sendiri<x id="j" /> dan karena pelanggaran-pelanggaran, yang dibuat oleh umatnya dengan tidak sadar.<x id="k" />

<span class="red">bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?<x id="a" />span>

Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes<x id="r" /> dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa<n id="1" /> di depan mata mereka,

Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?<x id="m" />"

<span class="red">bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan<x id="b" /> kecuali oleh imam-imam?"span>

Pada suatu kali ketika Yesus berdoa<x id="z" /> seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka: <span class="red">"Kata orang banyak, siapakah Aku ini?"span>

sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli,<x id="a" /> bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."